Gambar.IV.5 rangka struktur bangunan
Gambar IV.6 model bangunan
E. Pemodelan Balok dan Kolom
Balok dan kolom yang digunakan sesuai dengan model struktur dari bangunan diatas, untuk analisa balok dan kolom maka di gunakan program SAP 2000. Berikut
ini prosedur perhitungan desain balok dan kolom dengan menggunakan program SAP 2000 V.10.
a. Dari menu Define – CONC – ModifyShow Material, parameter untuk mutu
beton dan tulangan dimasukkan.
b. Selanjutnya defenisikan parameter penampang melalui menu perintah Define – Frame Sections – Add Rectangular. Pada kotak dialog Rectangular Sections,
Universitas Sumatera Utara
tetapkan type desain balok atau kolom serta tebal penutup beton dengan mengklik tombol Reinforcement sehingga ditampilkan kotak dialog
Reinforcement Data.
Untuk memasukkan nilai reduksi inersia dilakukan dengan cara mengklik tombol
Set Modifiers sesuai dengan SNI - 03 - 2847 – 2002 dimana untuk balok 0.35 dan
kolom 0.7.
c. Susun data pembebanan
- Perhitungan berat sendiri dilakukan dengan mengaktifkan melalui
menu perintah Define – Load Case. Selanjutnya ubah parameter Self
Weight Multipler = 1 -
Beban merata dimasukkan dalam elemen balok melalui Assign – FrameCableTendon Loads
- Beban gempa dimasukkan pada setiap lantai melalui Assign –
FrameCableTendon Loads
- Release dengan kekakuan yang diinginkan
- Tahap akhir pembebanan adalah mendefenisikan kombinasi
pembebanan yang akan dipakai dalam perencanaan penampang
melalui menu Define – Combinations – Add New Comb.
- Ada beberapa penyederhanaan dalam pemodelan diantaranya adalah
faktor kekangan fixity factor yg diajukan oleh Romstad, et al, 1970 dalam persamaan sederhana
Sc = n1-n4EIL Pers.4.1
dimana n adalah faktor kekangan yang besar nilainya adalah 0nol untuk sambungan tipe sendi dan 1satu untuk sambungan tipe jepit nilai
Universitas Sumatera Utara
kekakuan tak terhingga.Untuk tinjauan awal pengaruh kekakuan sambungan dapat ditinjau kekakuan sambungan tersebut bernilai 20
batasan pinned, 50,75 atau 90batasan fixed sebenarnya nilai ini tegantung juga jenis sambungan dan konfigurasi baut dan stiffener.
Ditinjau porta 2D dgn data
bentang, L= 5,0m
Tinggi, H = 3.5m
Inersia Balok WF400, Ib = 22964 cm4 Mod. Elastisitas, Es = 2.0×106 kgcm2
Besaran nilai kekakuan ujung sambungan Sc:
near pinned
n=0.2 Sc = 76546666.67 kgf.cmrad
near fixed n=0.9
Sc = 2755680000.00 kgf.cmrad
d. Run program