BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Prestasi terhadap Implementasi Pengembangan Pendidikan
Keprofesian Berkelanjutan Pada Dokter
Pengujian statisik dengan menggunakan uji regresi linier menunjukkan bahwa variabel prestasi berpengaruh dengan nilai signifikansi 0,000. Hasil ini menunjukkan
bahwa semakin baik prestasi atau hasil yang dicapai dokter setelah melaksanakan pekerjaan maka akan semakin baik pula implementasi dokter di RSU Tanjung Pura
dalam Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan. Hasil ini konsisten dengan penelitian Azhari 1989 tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan pengembangan karir dokter di Puskesmas Teladan yang menyimpulkan bahwa prestasi kerja merupakan salah satu variabel yang berhubungan
dengan penghargaan teladan dalam pengembangan karir dokter teladan. Teori kebutuhan untuk mencapai prestasi dari McClelland McClelland’s
Need For Achievement Theory menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi. Kebutuhan akan prestasi
tersebut dinyatakan sebagai keinginan untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi atau mengorganisasi objek-objek fisikal, manusia
atau ide-ide untuk melaksanakan hal-hal tersebut secepat mungkin dan seindependen mungkin sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala, mencapai standar
tinggi. Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam
Universitas Sumatera Utara
pesaingan dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil Winardi, 2007.
Menurut Gibson 1997 untuk memaksimalkan motivasi, orang-orang perlu mempersepsikan bahwa upaya yang mereka keluarkan akan menghasilkan evaluasi
kinerja yang menguntungkan dan bahwa evaluasi yang menguntungkan tersebut akan menghasilkan sesuatu yang mereka hargai. Pada dasarnya Pengembangan Pendidikan
Keprofesian Berkelanjutan merupakan upaya pembinaan bersistem untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan serta sikap dokter
agar menjalankan profesinya dengan baik.
5.2. Pengaruh Pengakuan Orang Lain terhadap Implementasi