KAJIAN PUSTAKA, KONSEP , LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN 20 FUNGSI, MAKNA, DAN DESKRIPSI UPACARA PENGHORMATAN LELUHUR DALAM KESIMPULAN DAN SARAN 71

DAFTAR ISI ABSTRAK i KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Masalah 1 1.2 Rumusan Masalah 8 1.3 Tujuan 9 1.4 Manfaat 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP , LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

11 2.1 Kajian Pustaka 11 2.1.1 Konsep 11 2.1.1.1 Penghormatan Leluhur 11 2.1.1.2 Kepercayaan 13 2.1.1.3 Masyarakat Tionghoa 13 2.1.2 Landasan Teori 16 2.1.2.1 Teori Fungsionalisme 16 2.1.2.2 Teori Semiotik 16 2.1.3 Tinjauan Pustaka 18 2.1.3.1 Penelitian Terdahulu 18

BAB III METODE PENELITIAN 20

3.1 Metode Penelitian Kualitatif 20 3.2 Teknik Pengumpulan Data 23 3.2.1 Wawancara 24 3.2.2 Observasi 24 3.2.3 Studi Kepustakaan 25 3.3 Data dan Sumber Data 25 3.4 Teknik analisis Data 26 3.4.1 Lokasi Penelitian 27 4.5 Etnografi Masyarakat Tionghoa di Kota Medan 38 4.5.1 Tinjauan Historis Masyarakat Tionghoa di Medan 38 4.5.2 Bahasa 42 4.5.3 Sistem Kepercayaan Masyarakat Tionghoa 42

BAB V FUNGSI, MAKNA, DAN DESKRIPSI UPACARA PENGHORMATAN LELUHUR DALAM

KEBUDAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA TERMASUK DIKOTA MEDAN 45 5.1 Latar Belakang Pemikiran Penghormatan Leluhur 52 5.1.1 Konsep Supranatural 45 5.1.2 Konsep Bakti 50 Universitas Sumatera Utara 5.2. Fungsi Penghormatan Leluhur 52 5.2.1 Kelangsungan Garis Keturunan 52

5.2.2 Fungsi Saling Ketergantungan Leluhur dan Keturunan

55 5.2.3 Fungsi Solidaritas Keluarga 57 5.3. Pelaksanaan Upacara Penghormatan Leluhur 58 5.3.1 Upacara Penghormatan Leluhur Secara Umum 58 5.3.2.Sembahyang Ce it Cap Go 58 5.3.2.1 Tempat Upacara 61 5.3.2.2 Peralatan Upacara 61 5.3.2.3 Jalannya Upacara 62 5.4. Sembahyang Tahun Baru 63 5.4.1 Tempat Upacara 64 5.4.2 Peralatan Upacara 64 5.4.3 Jalannya Upacara 65 5.4.4 Pelaku Upacara 67 5.5 Sembahyang Ceng Beng 67 5.6 Makna Penghormatan Leluhur 68

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 71

5.1 Kesimpulan 71 5.2 Saran 73 Daftar Pustaka 74 Buku dan artikel 74 Internet 74 Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis tentang fungsi dan makna penghormatan leluhur oleh masyarakat Tionghoa di Kota Medan. Untuk mengkaji fungsi dan makna digunakan teori semiotik Barthes. Untuk menganalisis fungsi penghormatan leluhur dalam konteks tersebut digunakan teori fungsionalismenya Malinowski dan Radcliffe-Brown. Metode dan teknik yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan berdasar kepada penelitian lapangan, wawancara, observasi, pengamatan terlibat participant observer, dan menggunakan informan kunci yang dipandang menguasai penghormatan leluhur. Temuan saintifik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: makna a adanya kecenderungan bergesernya nilai-nilai religius pada generasi muda saat ini serta pengetahuan kaum muda Tionghoa yang masih memelihara abu leluhur sangat kurang. Mereka sudah tidak lagi menaruh perhatian secara khusus terhadap penghormatan leluhur. Upacara-upacara penghormatan mereka lakukan tanpa mengetahui dan memahaminya secara mendalam. Fungsi b Secara keseluruhan upacara religi ini mempunyai fungsi sosial mengintensifikasikan dan mendorong solidaritas di antara para anggota suatu keluarga atau Klen yang mengingatkan mereka bahwa mereka sebenarnya adalah kerabat yang berasal dari leluhur yang sama. Kata kunci: makna, fungsi, penghormatan leluhur, Tionghoa Universitas Sumatera Utara ABSTRACT This thesis aims to analyze of form, meaning, and function of ancestor worship in Tionghoa Medan City culture. To analyze form and meaning of ancestor worship I use semiotic theory Barthes. Then, to analyze ancestor worship functions in context, I use functionalism theory both from Malinowski and Radcliffe-Brown. I use research method and technique qualitative, based on filed work, interview, observation, participant observer, and choose key informants who know very much about Tionghoa Ancestor worship. The scientific conclussions are: a meaning of the tendency shifting religious values in young people today. Knowledge of Chinese young people who still maintain ancestral ashes is less. They are no longer paying attention in particular to honor ancestors. Ceremonies of respect they do without knowing it and understand it in depth. b Overall the functions it has a religious ceremony intensify social functions and promote solidarity among the members of a family or clan who reminds them that they actually are relatives who came from a common ancestor. Key words: meaning, function, Chinesse Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN