Barthes juga melihat aspek lain dari penandaan yaitu mitos yang menandai suatu masyarakat. Mitos menurut Barthes terletak pada tingkat
kedua penandaan, jadi setelah terbentuk system sign-signifier-signified, tanda tersebut akan menjadi penanda baru yang kemudian memiliki
pertanda kedua dan membentuk tanda baru. Jadi, ketika suatu tanda yang memiliki makna konotasi kemudian berkembang menjadi makna denotasi,
maka makna denotasi tersebut akan menjadi mitos.
2.1.3 Tinjauan Pustaka
Tinjauan adalah hasil meninjau, pandangan, pendapat, sesudah menyelidiki atau mempelajari KBBI, 2003:912. Pustaka adalah kitab-
kitab; buku; buku primbon KBBI,2003:912.
2.1.3.1 Penelitian Terdahulu
Laya Pirevia Maengkom, skripsi 1987: Suatu Tradisi dalam Keluarga Cina. Skripsi ini menjelaskan tentang tata cara penghormatan
leluhur pada Suatu keluarga Etnik Tionghoa yang merupakan unit sosial dasar dimana setiap anggotanya ikut ambil bagian dalam pemeliharaan religi
tradisional tersebut. Dalam penghormatan leluhur ini penulisnya juga menguraikan bahwa tradisi ini bukan hanya merupakan suatu kepercayaan
Universitas Sumatera Utara
atau religi saja tetapi juga mempunyai fungsi sosial dan turut berperan dalam kehidupan keluarga.
Dari uraian di atas, peneliti lebih mengarah pada aspek antropologi budaya. Dalam hal ini maksudnya penulis menekankan hasil pengamatan
melalui ilmu-ilmu budaya, terutama pada pelaksanaan upacara dan peran penghormatan leluhur pada satu keluarga Tionghoa.
Tedy Jusuf 2000 dalam tulisannya yang berjudul Sekilas Budaya Tionghoa Indonesia. Buku ini menjelaskan tentang budaya dan adat istiadat
Tionghoa yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Indonesia. Isi buku ini merupakan sublimasi dari budaya berbagai subetnik Tionghoa, dan
dicoba ditulis dalam kaidah-kaidah yang mungkin dapat disepakati. Selain itu buku ini dibuat untuk menginventarisasikan budaya Tionghoa Indonesia
yang masih hidup dan masih terpelihara dalam masyarakat Tionghoa.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian Kualitatif
Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu frase penelitian kualitatif di Kota Medan, maka sepenuhnya penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian analisis fungsi dan makna tradisi penghormatan kepada leluhur
dalam etnik Tionghoa melalui antropologi budaya dengan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif, bertujuan
menjelaskan secara tepat sifat sifat individu, keadaan gejala atau kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi adanya hubungan tertentu antara
suatu gejala dengan gejala yang lain dalam masyarakat. Dalam hal ini mungkin sudah ada hipotesis-hipotesis, mungkin juga belum, tergantung
dari sedikit banyaknya pengetahuan tentang masalah bersangkutan Koentjaningrat,1991:29.
Sedangkan menurut Hadari dan Mimi Martini 1994:176, penelitian yang bersifat kualitatif yaitu rangkaian kegiatan atau proses menjaring data
atau informasi yang bersifat sewajarnya mengenai suatu masalah dalam kondisi aspekbidang kehidupan tertentu pada objeknya. Penelitian ini tidak
mempersoalkan sampel dan populasi sebagaimana dalam penelitian kuantitatif.
Universitas Sumatera Utara