12
pengadaan tanah.
3
Berdasarkan uraian di atas dan ketentuan-ketentuan yang ada, maka penulis berkeinginan mengkaji permasalahan tersebut dalam skripsi dengan judul “Tinjauan Yuridis
Penerapan Hukum Undang-Undang NO 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Di Kota Medan”.
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan pokok dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah pelaksanaan pengadaan tanah di kota medan telah sesuai dengan ketentuan
undang-undang? 2.
Bagaimanakah penerapan hukum uu no 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum?
3. Bagaimana prosedur pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
di Kota Medan?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk:
1.
Untuk mengetahui apakah pelaksanaan pengadaan tanah itu sudah sesuai dengan
3
Muchsan, Ganti Rugi dalam Pengadaan Tanah, RajaGrafindo Persada, 2009, hal.72.
Universitas Sumatera Utara
13
ketentuan undang-undang.
2.
Untuk mempelajari penerapan hukum uu no 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah untuk kepentingan umum.
3.
Untuk mengetahui prosedur pengadaan tanah do kota Medan bagi pembangunan untuk kepentingan umum yang sesuai dengan uu yang berlaku.
D. Manfaat Penulisan
Sedangkan yang menjadi manfaat penelitian dalam hal ini adalah: 1.
Secara teoritis untuk menambah literatur tentang perkembangan hukum agraria dalam kaitannya dengan pengadaan tanah bagi kegiatan pembangunan.
2. Secara praktis ini juga diharapkan kepada masyarakat dapat mengambil manfaatnya
terutama dalam hal mengetahui dari pelaksanaan pengadaan tanah bagi kepentingan umum di Kota Medan.
E. Metodologi Penulisan
Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1.
Sifatmateri penelitian Sifatmateri penelitian yang dipergunakan dalam menyelesaikan skripsi ini
adalah bersifat deksriptif analisis mengarah pada penelitian yuridis normatif, yaitu suatu penelitian yang dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan yang tertulis atau bahan
Universitas Sumatera Utara
14
hukum yang lain.
4
2. Sumber data
Sumber data penelitian ini diambil berdasarkan data primer, sekunder, dan tertier, melalui :
Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, yakni : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan
Untuk Kepentingan Umum, 2. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
3. Ketetapan MPR Nomor IXMPR2001 Tentang Pembaruan Agraria Dan Pengelolaan Sumber Daya Alam;
4. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata; 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria; 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1961 Tentang Pencabutan Hak-Hak
Tanah Dan Benda-Benda Yang Ada Di Atasnya; 7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia;
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan;
4
Bambang Sunggono. Metodologi Penelitian Hukum. Raja Grafindo Persada. Jakarta, 2003. hal. 32
Universitas Sumatera Utara
15
9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;
10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan; 12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Jalan Tol;
13. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 1993 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan;
14. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1973 Tentang Plekasanaan Pencabutan Hak-Hak Atas Tanah Dan Benda-Benda Yang Ada Di Atasnya;
15. Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;
16. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum; 17. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 1975 Tentang Ketentuan-Ketentuan
Mengenai Tata Cara Pembebasan Tanah;
Universitas Sumatera Utara
16
19. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama
Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur.
a. Bahan hukum sekunder, yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum
primer, seperti: hasil-hasil penelitian, karya dari kalangan hukum dan sebagainya. Bahan hukum sekunder itu diartikan sebagai bahan hukum yang tidak mengikat
tetapi menjelaskan mengenai bahan hukum primer yang merupakan hasil olahan pendapat atau pikiran para pakar atau ahli yang mempelajari suatu bidang tertentu
secara khusus yang akan memberikan petunjuk ke mana peneliti akan mengarah. Yang dimaksud dengan bahan sekunder disini oleh penulis adalah doktrin–doktrin
yang ada di dalam buku, jurnal hukum dan internet
.
b. Bahan hukum tertier atau bahan hukum penunjang mencakup:
1 Bahan-bahan yang memberi petunjuk-petunjuk maupun penjelasan terhadap
hukum primer dan sekunder. 2
Bahan-bahan primer, sekunder dan tertier penunjang di luar bidang hukum seperti kamus, ensiklopedia, majalah, koran, makalah, dan sebagainya yang
berkaitan dengan permasalahan. Baik bahan hukum primer maupun sekunder dikumpulkan berdasarkan topik
permasalahan yang telah dirumuskan melalui studi kepustakaan, baik studi literatur maupun aturan perundang-undangan. Bahan Hukum Primer dan Sekunder juga
dikumpulkan dengan cara menelusuri pustaka dan peraturan perundang-undangan melalui media internet kemudian dihubungkan, dikomparasikan secara hirarki sesuai
Universitas Sumatera Utara
17
hirarki peraturan perundang-undangan pada pasal 7 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
kemudian disimpulkan sehingga penulis dapat menyajikan dalam bentuk penulisan yang lebih sistematis untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan sesuai dengan
tujuan daripada penulisan skripsi ini. Kemudian pengolahan bahan hukum yang diperoleh dilakukan dengan cara deskriptif-
analitis, yaitu menganalisis bahan hukum dengan cara menentukan isi atau makna konsep hukum secara hirarki pada peraturan perundang-undangan, asas-asas dalam
peraturan perundang-undangan dan pendapat para sarjana yang dijadikan rujukan dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang menjadi obyek kajian.
3. Alat pengumpul data
Alat yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah melalui studi dokumen dengan penelusuran kepustakaan.
F. Tinjauan Pustaka