Kompetensi Dasar Hasil Akhir yang Diharapkan Kegiatan Belajar

Kebayoran Arcade V Boulevard-Bintaro Jaya Sektor 7 Blok F3 F5 No. 01-29 Tangerang Selatan Email: infoupj.ac.id – www.upj.ac.id Konrad Lorenz. Berdasarkan pandangan Lorenz, kebutuhan imprinting memiliki waktu-waktu tertentu yang cukup kritis. Tokoh lain yang cukup terkenal penganut ethological theory adalah John Bowlby. John Bowlby menenkankan bahwa attachment pada pengasuh pada tahun pertama kehidupan memiliki konsekuensi penting di sepanjang kehidupan individu. Menurut pandangannya, bila terjalin attachment yang aman dan positif maka individu akan mengembangkan kehidupan kanak-kanak dan dewasanya secaraara positif. A.8. Bronfenbrenner  Ecological Theory Menurut ecological theory, system lingkungan terdiri menjadi 4, yaitu: 1. Microsystem yaitu lingkungan tempat tinggal individu 2. Mesosystem yaitu hubungan anatara microsystems atau kaitan antara berbagai macam konteks seperti, hubungan lingkungan keluarga dengan pengalaman sekolah 3. Exosystem yaitu pengalaman dalam suatu lingkungan dimana individu tidak menjadi agen yang aktif. Misal: pemerintahan. 4. Macrosystem melibatkan budaya dimana individu tinggal, seperti values, beliefs, custom.

B. Kompetensi Dasar

Mahasiswa mengetahui pandangan perkembangan manusia dari berbagai ahli.

C. Hasil Akhir yang Diharapkan

1. Mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan dari berbagai ahli 2. Mahasiswa mampu menjelaskan kekhasan teori perkembangan dari masing-masing ahli.

D. Kegiatan Belajar

1. Dosen memberikan waktu untuk masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. 2. Masing-masing kelompok menjelaskan pandangan ahli mengenai perkembangan. 3. Setelah selesai mempresentasikan, diskusi dengan dosen dan teman lainnya. 4. Mengumpulkan PPT dan makalah ke dosen. TUGAS UNTUK PERTEMUAN KE-3 Pertemuan 3 1. Dosen membagi mahasiswa menjadi 5 kelompok home base, sesuai dengan bab yang akan dibaca. 2. Masing-masing kelompok dibagikan fotokopi bab yang harus dibaca 3. Masing-masing anggota kelompok mencatat dan meringkas bahan bacaan yang sudah diberikan Kebayoran Arcade V Boulevard-Bintaro Jaya Sektor 7 Blok F3 F5 No. 01-29 Tangerang Selatan Email: infoupj.ac.id – www.upj.ac.id PERTEMUAN 3 Perkembangan Pranatal dan Kelahiran A. Landasan Teori Perkembangan Pranatal Banyak bukti kondisi dalam lingkungan pranatal dapat dan sungguh mempengaruhi perkembangan pranatal pada masa-masa tersebut. Pada masa ini merupakan periode paling singkat dari periode perkembangan lainnya karena merupakan periode pembentuk. Periode ini penting bahkan terpenting dari semua periode. Ciri-ciri Periode Pranatal adalah : 1. Blueprint dari orang tua diturunkan sekali untuk selamanya 2. Kondisi yang baik selama ibu hamil 3. Perkembangan dan pertumbuhan yang normal lebih banyak terjadi selama periode pranatal 4. Merupakan masa yang mengandung banyak bahaya, baik fisik maupun psikologis Perkembangan pranatal dibagi menjadi 3 periode, yaitu: 1. Germinal tahap konsepsi sampai 10-14 hari kemudian. Proses yang terjadi adalah pembentukan , pembelahan sel, dan pelekatan zyangote pada dinding rahim. 2. Embrio 2-4 minggu setelah konsepsi. Proses yang terjadi adalah diferensiasi sel semakin meningkat, pembentukan sistem suport sel, dan terbentuknya organ-organ penting. 3. Fetal 2 bulan setelah konsepsi – 9 bulan. Pertumbuhan dan perkembangan berlanjut, bentuk dan fungsi organ berkembang. Dalam perkembangan masa prenatal, terdapat beberapa bahaya yang mengancam perkembangan dan pertumbuhan dari embrio. Bahaya-bahaya ini nantinya akan menyebabkan kegagalan perkembangan yang akan dibawa sampai kelahiran dan bahkan dapat menyebabkan keguguran kehamilan. Bahaya ini disebut sebagai teratogen, yang berasal dari lingkungan maupun diri individu. Contohnya adalah obat-obatan baik yang diresepkan maupun tidak diresepkan, tipe rhesus orang tua yang tidak sesuai, polusi, penyakit menular, kekurangan gizi, stress selama kehamilan, dan usia ibu ketika hamil. Teratogen ini dapat menyebabkan berbagai kelainan kelahiran, seperti kelainanabnormalitas dari gen, kelainan kromosom, dan kelainan gen pembawa jenis kelamin. Kelainan-kelainan ini akan dialami sampai setelah kelahiran. Kebayoran Arcade V Boulevard-Bintaro Jaya Sektor 7 Blok F3 F5 No. 01-29 Tangerang Selatan Email: infoupj.ac.id – www.upj.ac.id Proses kelahiran bayi terbagi menjadi tiga tahapan yaitu: 1 Tahap mulai kontraksi yang terjadi antara 15-20 menit dan makin lama akan semakin kontraksi. Pada tahap ini dikenal dengan nama tahapan pembukaan. Konstraksi yang demikian akan menyebabkan rahim melebar sebagai jalan lahir bayi. 2 Tahap kepala bayi mulai mendekati mulut rahim dan mulai terlihat kepalanya melalui vagina ibu. 3 Tahap keluarnya plasenta, tali pusat, dan membran lainnya yang menempel di dinding Rahim dikeluarkan. Setelah proses kelahiran yang berlangsung selama antara 12-14 jam tersebut, ibu kemudian mengalami masa yang disebut post partum. Pada periode ini akan terjadi penyesuaian fisik dan penyesuaian psikologis serta emosional pada ibu. Penyesuaian- penyesuain ini merupakan tahapan yang cukup melelahkan bagi ibu, terutama yang baru memiliki anak pertama. Dalam penyesuaian psikologis emosional dapat terjadi depresi .

B. Kompetensi Dasar