Kebayoran Arcade V Boulevard-Bintaro Jaya Sektor 7 Blok F3 F5 No. 01-29 Tangerang Selatan Email: infoupj.ac.id – www.upj.ac.id
Proses kelahiran bayi terbagi menjadi tiga tahapan yaitu: 1 Tahap mulai kontraksi yang terjadi antara 15-20 menit dan makin lama akan semakin kontraksi. Pada tahap ini dikenal
dengan nama tahapan pembukaan. Konstraksi yang demikian akan menyebabkan rahim melebar sebagai jalan lahir bayi. 2 Tahap kepala bayi mulai mendekati mulut rahim dan
mulai terlihat kepalanya melalui vagina ibu. 3 Tahap keluarnya plasenta, tali pusat, dan membran lainnya yang menempel di dinding Rahim dikeluarkan.
Setelah proses kelahiran yang berlangsung selama antara 12-14 jam tersebut, ibu kemudian mengalami masa yang disebut post partum. Pada periode ini akan terjadi
penyesuaian fisik dan penyesuaian psikologis serta emosional pada ibu. Penyesuaian- penyesuain ini merupakan tahapan yang cukup melelahkan bagi ibu, terutama yang baru
memiliki anak pertama. Dalam penyesuaian psikologis emosional dapat terjadi depresi .
B. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mengetahui serangkaian perkembangan prenatal dan proses kelahiran bayi.
C. Hasil Akhir yang Diharapkan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan prenatal 2. Mahasiswa mampu menjelaskan bahaya pada perkembangan prenatal
3. Mahasiswa mampu menjelaskan proses kelahiran bayi 4. Mahasiswa mampu menjelaskan penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan ibu yang
baru melahirkan.
D. Kegiatan Belajar
1. Kelompok home-base menyiapkan bahan-bahan yang sudah dibaca dan siap dibagikan kepada teman lain
2. Dosen menginstruksikan kelompok home-base untuk berpencar membentuk kelompok baru.
Kebayoran Arcade V Boulevard-Bintaro Jaya Sektor 7 Blok F3 F5 No. 01-29 Tangerang Selatan Email: infoupj.ac.id – www.upj.ac.id
PERTEMUAN 4 Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Bayi
A. Landasan Teori Perkembangan Fisik Masa Bayi
Terdapat dua pola pertumbuhan masa bayi yaitu 1 cephalocaudal pattern yaitu pola pertumbuhan yang diawali dengan pertumbuhan yang dimulai dari area atas tubuh kemudian
berlanjut ke area bawah tubuh. Tahapan perkembangan fisik bayi selalu terjadi dari area tubuh bagian atas ke area tubuh bagian bawah, 2 Proximodistal Pattern yaitu tahapan
perkembangan fisik yang mulai dari tengah tubuh dan menyebar ke samping.
Perkembangan Otak
Otak terdiri dari
1. Forebrain: bagian otak yang terletak jauh dari saraf tulang belakang; termasuk cerebral
cortex
2. Cerebral Cortex: bagian otak yang menyelimuti forebrain lapisan luar otak
Cerebral cortex dibagi menjadi dua hemisfer, yang masing-masing hemisfer terdiri dari 4 lobes, yaitu
▪ Frontal lobe: gerakan reflex, berpikir, kepribadian, dan niat. ▪ Occipital lobe: fungsi pengeliatan
▪ Temporal lobe: pendengaran, proses bahasa, dan daya ingat ▪ Parietal lobe: keruangan, perhatian, dan control gerakan.
Laterization adalah bagian otak yang memiliki kehebatan atau spesiasilasinya sendiri di
cerebral cortex.
Neuron: sel saraf otak yang bertugas untuk menghantarkan signal listrik dan kimia. Terbagi
menjadi Axons, bertugas untuk mengangkut signal dari sel tubuh
Dendrites, bertugas untuk mengangkut sinyal melalui sel tubuh Myelin sheath adalah sel lemak otak yang menyekat axons. Sel ini membantu
sinyal listrik bergerak lebih cepat Terminal buttons melepaskan gelombang kimia neurotransmitters melalui
sinaps. Sinaps adalah celah yang kecil di Antara neuron.
Kebayoran Arcade V Boulevard-Bintaro Jaya Sektor 7 Blok F3 F5 No. 01-29 Tangerang Selatan Email: infoupj.ac.id – www.upj.ac.id
Perkembangan Otak Bayi
Perkembangan Motorik Bayi
Refleks adalah reaksi alamiah terhadap stimulus; biasanya merupakan cara untuk mempertahankan hidup. Beberapa reflex akan berlangsung sepanjang kehidupan, dan
lainnya akan perlahan hilang. Terdapat beberapa reflex, yaitu:
1. Rooting Reflex: ketika pipi bayi disentuh, maka ia akan secaraara reflex
memiringkan kepalanya ke arah sentuhan.
2. Moro Reflex: bayi secaraara otomatis melengkungkan punggung dan tangan ketika
terkejut
3. Grasping Reflex: bayi langsung menggenggam tanganya ketika tapak tangan
disentuh. Berikut adalah perkembangan motorik bayi usia 0-15 bulan:
Kebayoran Arcade V Boulevard-Bintaro Jaya Sektor 7 Blok F3 F5 No. 01-29 Tangerang Selatan Email: infoupj.ac.id – www.upj.ac.id
Perkembangan Motorik terbagi menjadi dua, yaitu: 2. Motorik Kasar, ialah keterampilan yang melibatkan otot-otot besar, seperti berjalan,
berlari, dan lain sebagainya. 3. Motorik Halus ialah keterampilan yang melibatkan otot-otot kecil, seperti menulis,
mewarnai, meronce dan lain sebagainya.
Perkembangan Kognitif Masa Bayi
Tahap pertama
perkembangan kognitif
adalah Sensorimotor.
Piaget membagi
perkembangan sensori motor menjadi:
B. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mengetahui serangkaian perkembangan fisik dan kognitif masa bayi.
C. Hasil Akhir yang Diharapkan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan perkembangan fisik bayi 2. Mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan otak bayi
3. Mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan kognitif bayi
Kebayoran Arcade V Boulevard-Bintaro Jaya Sektor 7 Blok F3 F5 No. 01-29 Tangerang Selatan Email: infoupj.ac.id – www.upj.ac.id
D. Kegiatan Belajar
1. Menonton film “Babies”
2. Mahasiswa mengidentifikasi dan mencatat perkembangan fisik masa bayi yang terlihat dari film
3. Mahasiswa mengidentifikasi dan mencatat perkembangan otak masa bayi yang terlihat dari film
4. mengidentifikasi dan mencatat perkembangan kognitif masa bayi yang terlihat dari film
5. Diskusi panel dengan dosen dan rekan-rekan sekelas
Kebayoran Arcade V Boulevard-Bintaro Jaya Sektor 7 Blok F3 F5 No. 01-29 Tangerang Selatan Email: infoupj.ac.id – www.upj.ac.id
Pertemuan 5 Perkembangan Sosial dan Emosional Masa Bayi
A. Landasan Teori
Three central characteristics: 1. Trust: Erikson percaya perkembangan sosial di tahun pertama yaitu rust vs. mistrust. Bila
tidak dipenuhi maka akan mistrust. Dampaknya terhadap perkembangan hubungan romantic dengan lawan jenis di masa dewasa.
2. Perkembangan sense of self. Biasanya muncul di usia 18 bulan 3. Perkembangan kemandirian melalui separation and individuation
4. Erikson: autonomy vs. shame and doubt Early Emotions:
1. Primary Emotions ialah emosi-emosi yang muncul di awal kehidupan manusia dan
hewan. Biasanya muncul di 6 bulan awal kehidupan. Misal: rasa takut
2. Self-Conscious Emotions: membutuhkan kesadaran diri yang melibatkan kesadaran
dan perasaan akan dirinya sendiri. Biasanya muncul di Antara usia 6 – 24 bulan. Contoh
Misal kecemasan terhadap orang asing.
Kebayoran Arcade V Boulevard-Bintaro Jaya Sektor 7 Blok F3 F5 No. 01-29 Tangerang Selatan Email: infoupj.ac.id – www.upj.ac.id
Temperamen
Temperament ialah karakteristik dan cara respon individu terhadap perilakunya. Klasifikasi anak berdasarkan Chess and Thomas’s:
• Anak mudah 40 • Anak sulit 10
• Anak Slow-to-warm-up 15 • Unclassified 35
Attachment
Perkembangan attachment terbagi menjadi empat, yaitu: 1. Tahap 1 lahir sampai 2 bulan: bayi mengarahkan perhatiannya terhadap figure manusia.
2. Tahap 2 2-7 bulan: attachment menjadi berfokus pada satu orang saja 3. Tahap 3 7 - 24 bulan: berkembangnya spesifik attachment
4. Phase 4 di atas 24 bulan: anak sadar mengenai perasaan orang lain dan mulai dijadikan landasan ia berperilaku
Klasifikasi Attachment
1. Secaraurely attached: menjelajah lingkungan selagi pengasuh menjadi dasar rasa
aman: akan menunjukkan ketidaknyamanan ringan ketika ditinggal pengasuh.
2. Insecaraure avoidant: menghindari pengasuh; tidak menunjukkan rasa takut ketika
ditinggal pengasuh
3. Insecaraure resistant: tergantung dengan pengasuh dan protes keras bila ditinggal
pergi oleh pengasuh.
4. Insecaraure disorganized: disorientation; rasa takut yang sangat ekstrim walaupun
sudah ada pengasuh.
B. Kompetensi Belajar
Mahasiswa mengetahui perkembangan social dan emosional yang terjadi pada masa bayi
C. Hasil Akhir yang diharapkan