Perkembangan Ekonomi Daerah Triwulan I Tahun 2016

dalam indikator kinerja daerah, sehingga tidak diukur capaian kinerjanya. Namun demikian pada urusan perencanaan pembangunan terdapat 8 delapan indikator kinerja program untuk program perencanaan, pengendalian dan pengawasan pembangunan daerah dan 1 satu indikator kinerja program untuk program kerjasama pembangunan. Hasil evaluasi menunjukan dari 9 Sembilan indikator program tersebut diatas terdapat 1 satu indikator program yang tidak mencapai target yaitu jumlah Ketersediaan Dokumen Perencanaan Regional, Makro, Spasial dan Sektoral Daerah. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, maka indikasi program dan kegiatan dalam perubahan RKPD 2016 untuk urusan perencanaan pembangunan adalah penyusunan dokumen Perencanaan Regional, Makro, Spasial dan Sektoral Daerah.

8. Bidang Kepemudaan dan Olahraga

Urusan kepemudaan dan olahraga terdiri dari 2 dua program, yaitu 1 program peningkatan dan pembinaan peran serta pemuda; 2 program pembinaan, pemasyarakatan dan pengembangan olahraga dengan indikator kinerja dalam RPJMD yaitu jumlah Pemuda Berprestasi Skala Internasional. Target jumlah pemuda berprestasi skala internasional pada RKPD 2015 adalah 3 orang pemuda dengan realisasi 0, sehingga indikasi programkegiatan yang diharapkan pada perubahan RKPD 2016 adalah kegiatan yang dapat mendukung pemuda untuk berprestasi pada tingkat internasional, serta menginisiasi kembali upaya pencapaian Janji Gubernur pembangunan gelanggang olahraga di kabupatenkota.

9. Bidang Penanaman Modal

Urusan penanaman modal didukung oleh 1 satu yaitu program peningkatan iklim, promosi dan kerjasama investasi dengan indikator kinerja nilai investasi PMA – PMDN target RKPD tahun 2015 sebesar 95,81 – 107,79 dan realisasi mencapai sebesar 121,5 dengan tingkat realisasi sebesar 112,72. Berdasarkan capaian tersebut, diperoleh kondisi pelaksanaan urusan Penanaman Modal telah mencapai target yang telah ditentukan pada RPJMD. Capaian tersebut perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan, maka indikasi program dan kegiatan dalam perubahan RKPD 2016 untuk urusan Penanaman Modal adalah mempertahankan program peningkatam iklim, promosi dan kerjasama investasi, serta mengutamakan upaya pencapaian II - 6 program Janji Gubernur membuka 2 juta serapan tenaga kerja dan mencetak 100.000 wirausahaan baru Jawa Barat.

10. Bidang Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

Urusan koperasi usaha kecil dan menengah didukung oleh 3 tiga program yaitu : 1 Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, dimana indikator kinerja nya yaitu jumlah KUMKM berdaya saing dengan target RKPD tahun 2015 sebesar 324 dan realisasi mencapai sebesar 324 dengan tingkat realisasi sebesar 100; 2 Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah, dimana indikator kinerjanya adalah jumlah wirausaha baru dengan target RKPD tahun 2015 sebesar 20.000 dan realisasinya mencapai sebesar 20.977 104,89; 3 Program pembinaan dan pengembangan BUMD dan lembaga keuangan non perbankan dimana indikator kinerjanya yaitu pendapatan asli daerah dengan target RKPD tahun 2015 sebesar 84,61. Namun angka capaiannya masih dalam perhitungan. Berdasarkan capaian tersebut, diperoleh kondisi pelaksanaan urusan pekerjaan umum telah mencapai target yang telah ditentukan kecuali untuk Program pembinaan dan pengembangan BUMD dan lembaga keuangan non perbankan. Maka indikasi program dan kegiatan dalam perubahan RKPD 2016 untuk urusan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah adalah : meningkatkan jumlah KUMKM, pencapaian program Janji Gubernur membuka 2 juta serapan tenaga kerja dan mencetak 100.000 wirausahaan baru Jawa Barat, serta meningkatkan BUMD dan Lembaga Keuangan Non Perbankan yang berkualitas.

11. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil

Urusan kependudukan dan catatan sipil terdiri dari 1 satu program yaitu program penataan administrasi kependudukan, program tersebut dilakukan untuk mencapai indikator akurasi data kependudukan sebesar 76 pada Tahun 2015; dan penataan administrasi pencatatan sipil sebesar 75 di Jawa Barat. Berdasarkan kondisi tersebut, maka indikasi usulan perubahannya adalah ditujukan untuk peningkatan akurasi data kependudukan, dan peningkatan penataan administrasi pencatatan sipil II - 7