Bidang Statistik Urusan Wajib

luar pulau Jawa. Pada RKPD tahun 2015 tidak ada target yang ditetapkan, tetapi dalam pelaksanaannya terdapat 183 kepala keluarga yang mengikuti program transmigrasi ke luar pulau Jawa. Oleh karenanya, indikasi programkegiatan pada perubahan RKPD 2016 untuk urusan ketransmigrasian adalah kegiatan yang membuka peluang bagi masyarakat Jawa Barat untuk melakukan transmigrasi yang berdampak bagi peningkatan taraf hidupnya, serta mengutamakan upaya pencapaian program Janji Gubernur membuka 2 juta serapan tenaga kerja dan mencetak 100.000 wirausahaan baru Jawa Barat.

35. Bidang Keagamaan

Urusan keagamaan merupakan kewenangan pemerintah Pusat. Didalam RPJMD 2013-2018 urusan keagamaan terdiri dari 2 program, yaitu 1 Program peningkatan pemahaman dan pengamalan agama; dan 2 Program pengembangan Lembaga Keagamaan. Jumlah indikator kinerja program sebanyak 4 empat indikator yang difokuskan pada terciptanya suasana kehidupan keagamaan yang kondusif di Jawa Barat. Berdasarkan kondisi diatas, untuk dapat mencapai target RPJMD maka indikasi program dan kegiatan dalam perubahan RKPD 2016 adalah pada terciptanya suasana kehidupan keagamaan yang kondusif di Jawa Barat. 2.2.2 Evaluasi Pelaksanaan RKPD Tahun 2016 A. Perbandingan antara RKPD Tahun 2016 dengan APBD Tahun 2016 Keberhasilan pelaksanaan pembangunan ditunjukan oleh kesesuaian antara perencanaan pembangunan yang tertuang dalam dokumen RKPD Tahun 2016 dengan pelaksanaan pembangunan yang tertuang dalam dokumen APBD Tahun 2016, sehingga kesesuaian baik program kegiatan dan penganggaran antara dua dokumen tersebut menjadi penting untuk dievaluasi sebagai bahan pada penyusunan program dan kegiatan perubahan RKPD Tahun 2016. Hasil evaluasi terhadap dokumen RKPD Tahun 2016 memuat 101 program yang terdiri atas 2.485 kegiatan, sedangkan dokumen APBD Tahun 2016 memuat 101 program terdiri atas 2.485 kegiatan. Kondisi tersebut menunjukan terdapat kesamaan jumlah program pada RKPD Tahun 2016 dan APBD Tahun 2016, sedangkan jumlah kegiatan APBD lebih banyak 4 empat kegiatan dibandingkan jumlah kegiatan pada RKPD Tahun 2016. II - 17 Kondisi diatas menunjukan tidak terdapat perbedaan jumlah dan nomenklatur program pada RKPD dan APBD, sedangkan persentase perbedaan jumlah kegiatan sangat kecil sekali, dengan demikian pada penyusunan perubahan RKPD Tahun 2016 tidak direkomendasikan untuk menambah program dan kegiatan. Namun demikian dimungkinkan untuk dilakukan penambahan program dan kegiatan bagi hal-hal yang mendesak kondisi darurat dan keadaan luar biasa, kondisi yang dinilai strategis terkait dengan perubahan situasi dan kebijakan pembangunan. Hasil evaluasi terhadap kesesuaian antara pendanaan belanja langsung yang dilaksanakan oleh 58 OPDBiro lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat berdasarkan RKPD Tahun 2016 dan APBD Tahun 2016 menunjukan perbedaaan yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp 3,953,798,623,135,- atau dari total anggaran pada RKPD Tahun 2016 sebesar Rp. 10.806.297.947.000,-. hanya dapat diakomodir pada APBD Tahun 2016 sebesar Rp. 6.852.499.323.865,-. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan asumsi jumlah pendapatan daerah dan kebijakan alokasi belanja pada saat penyusunan RKPD dan KUA PPAS serta saat penetapan APBD Tahun 2016. Berdasarkan hasil evaluasi dari aspek kesesuaian program dan kegiatan serta pendanaan dapat disimpulkan: 1 tidak terdapat perbedaan rencana program dan kegiatan antara RKPD dan APBD 2 terdapat perbedaan antara alokasi anggaran dari yang direncanakan melalui RKPD dan pelaksanaan melalui APBD yang dikhawatirkan berimplikasi terhadap capaian indikator kinerja yang telah ditetapkan. Untuk itu dalam penyusunan perubahan RKPD Tahun 2016 perlu disesuaikan dengan memanfaatkan indikasi peningkatan pendapatan daerah Tahun 2016 dan SILPA tahun sebelumnya, serta yang memungkinkan untuk dilakukan pergeseran kegiatan baik dalam OPD maupun antar OPD dengan memperhatikan percepatan pencapaian target-target yang ditetapkan dalam RPJMD.

B. Capaian Pelaksanaan RKPD Tahun 2016 sampai dengan Triwulan I Tahun 2016

Performa pelaksanaan RKPD pada awal tahun anggaran menjadi indikasi keberhasilan pelaksanaan pembangunan berdasarkan target yang ditentukan pada RKPD Tahun 2016, sehingga pelaksanaan evaluasi terhadap pencapaian target bidang urusan menjadi penting sebagai bahan pada penyusunan program dan kegiatan perubahan RKPD Tahun 2016. Evaluasi performa pelaksanaan RKPD 2016 awal tahun anggaran dilakukan melalui II - 18