Rekomendasi Kebijakan Perubahan RKPD Tahun 2016

No Bidang Urusan Evaluasi RKPD Thun 2015 Evaluasi RKPD Thun 2016 Rekomendasi OPD dalam satu bidang urusan 9 Urusan Penanaman Modal indikasi programkegiatan untuk mempertahankan program peningkatam iklim, promosi dan kerjasama investasi. Kategori Baik dipertimbangkan penambahan anggaran dalam rangka meningkatkan pencapaian target RKPD indikasi untuk mempertahankan program peningkatam iklim, promosi dan kerjasama investasi, program Janji Gubernur, serta rasionalisasi indikator kegiatan terhadap pagu anggaran. 10 Urusan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah indikasi programkegiatan untuk meningkatkan jumlah KUMKM dan Wirausaha Baru yang berdaya saing, serta meningkatkan BUMD dan Lembaga Keuangan Non Perbankan yang berkualitas. Kategori Kurang dipertimbangkan dalam penyerapan anggaran dan melakukan pergeseran dalam OPD maupun antar OPD dalam satu bidang urusan indikasi untuk meningkatkan jumlah KUMKM dan Wirausaha Baru yang berdaya saing program Janji Gubernur, serta meningkatkan BUMD dan Lembaga Keuangan Non Perbankan yang berkualitas, serta rasionalisasi belanja dan indikator kegiatan yang tidak relevan terhadap indikasi tersebut 11 Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil indikasi programkegiatan untuk peningkatan akurasi data kependudukan , serta peningkatan Penataan Adm. Pencatatan Sipil di Jawa Barat Kategori Kurang dipertimbangkan dalam penyerapan anggaran dan melakukan pergeseran dalam OPD maupun antar OPD dalam satu bidang urusan indikasi untuk untuk peningkatan akurasi data kependudukan, serta peningkatan Penataan Adm. Pencatatan Sipil di Jawa Barat.. serta rasionalisasi belanja dan indikator kegiatan yang tidak relevan terhadap indikasi tersebut II - 26 No Bidang Urusan Evaluasi RKPD Thun 2015 Evaluasi RKPD Thun 2016 Rekomendasi 12 Urusan Ketenagakerjaan indikasi untuk mencapai target TPAK dan TPT yang belum tercapai di tahun 2015. Kategori Cukup dipertimbangkan untuk percepatan penyerapan anggaran indikasi untuk mencapai target TPAK dan TPT yang belum tercapai di tahun 2015, pencapaian target program Janji Gubernur, serta rasionalisasi belanja pekerjaan terhadap target indikator outcome kegiatan. 13 Urusan Ketahanan Pangan indikasi untuk mempertahankan SPM ketahanan pangan dan Survey Investigation Design SID dalam rangka pencetakan sawah baru Kategori Cukup dipertimbangkan untuk percepatan penyerapan anggaran indikasi untuk mempertahankan SPM ketahanan pangan dan Survey Investigation Design SID dalam rangka pencetakan sawah baru. Serta rasionalaisasi belanja pekerjaan terhadap target indikator outcome kegiatan. 14 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indikasi untuk meningkatkan Indeks Pemberdayaan Gender IPG. Kategori Cukup dipertimbangkan untuk percepatan penyerapan anggaran Indikasi untuk meningkatkan Indeks Pemberdayaan Gender IPG. Serta rasionalisasi belanja pekerjaan terhadap target indikator outcome kegiatan. 15 Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera indikasi untuk untuk meningkatkan jumlah peserta KB aktif dan Rata-Rata Usia Kawin Pertama Wanita UKPW. Kategori Cukup dipertimbangkan untuk percepatan penyerapan anggaran indikasi untuk untuk meningkatkan jumlah peserta KB aktif dan Rata-Rata Usia Kawin Pertama Wanita UKPW. Serta rasionalaisasi belanja pekerjaan terhadap target indikator outcome kegiatan 16 Urusan indikasi untuk meningkatkan ketersediaan fasilitas perlengkapan pada jalan-jalan Kategori kurang dipertimbangkan dalam penyerapan anggaran dan indikasi untuk meningkatkan ketersediaan fasilitas perlengkapan pada jalan-jalan provinsi , serta rasionalisasi belanja dan indikator II - 27 No Bidang Urusan Evaluasi RKPD Thun 2015 Evaluasi RKPD Thun 2016 Rekomendasi Perhubungan provinsi melakukan pergeseran dalam OPD maupun antar OPD dalam satu bidang urusan kegiatan yang tidak relevan terhadap indikasi tersebut 17 Urusan Komunikasi dan Informatika indikasi untuk peningkatan pemahaman masyarakat terhadap TIK untuk usia 12 tahun keatas. Kategori Cukup dipertimbangkan untuk percepatan penyerapan anggaran indikasi untuk peningkatan pemahaman masyarakat terhadap TIK untuk usia 12 tahun keatas. Serta rasionalaisasi belanja pekerjaan terhadap target indikator outcome kegiatan. 18 Urusan Pertanahan indikasi untuk mendorong percepatan sertifikasi tanah pada asset Pemerintah Provinsi Jawa Barat Kategori Kurang dipertimbangkan dalam penyerapan anggaran dan melakukan pergeseran dalam OPD maupun antar OPD dalam satu bidang urusan indikasi untuk mendorong percepatan sertifikasi tanah pada asset Pemerintah Provinsi Jawa Barat 19 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri indikasi untuk meningkatkan program pendidikan politik masyarakat dan memantapkan ketertiban umum dan ketentraman di Jawa Barat. Kategori Kurang dipertimbangkan dalam penyerapan anggaran dan melakukan pergeseran dalam OPD maupun antar OPD dalam satu bidang urusan indikasi untuk meningkatkan program pendidikan politik masyarakat dan memantapkan ketertiban umum dan ketentraman di Jawa Barat, serta rasionalisasi belanja dan indikator kegiatan yang tidak relevan terhadap indikasi tersebut 20 Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Keuangan indikasi untuk penambahan output dan anggaran yang sudah tercantum dalam RKPD, guna mengakomodir target peningkatan peningkatan kinerja OPD, inovasi pelayanan Kategori Kurang dipertimbangkan dalam penyerapan anggaran dan melakukan pergeseran dalam OPD maupun antar OPD dalam satu bidang indikasi untuk penambahan output dan anggaran yang sudah tercantum dalam RKPD, guna mengakomodir target peningkatan peningkatan kinerja OPD, inovasi pelayanan publik, tingkat akuntabilitas penggunaan anggaran, peningkatan PAD, dan prosentase II - 28 No Bidang Urusan Evaluasi RKPD Thun 2015 Evaluasi RKPD Thun 2016 Rekomendasi Daerah,Kepegawaian dan Persandian publik, tingkat akuntabilitas penggunaan anggaran, peningkatan PAD, dan prosentase OPD yang melaksanakan SPIP. urusan OPD yang melaksanakan SPIP, serta rasionalisasi belanja dan indikator kegiatan yang tidak relevan terhadap indikasi tersebut 21 Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa indikasi untuk membiayai program peningkatan kapasitas kelembagaan dan partisipasi masyarakat serta program peningkatan infrastruktur perdesaan Kategori Cukup dipertimbangkan untuk percepatan penyerapan anggaran indikasi untuk membiayai program peningkatan kapasitas kelembagaan dan partisipasi masyarakat serta program peningkatan infrastruktur perdesaan program Janji Gubernur,. rasionalisasi belanja pekerjaan terhadap target indikator outcome kegiatan. 22 Urusan Sosial indikasi untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan di Jawa Barat Kategori Cukup dipertimbangkan untuk percepatan penyerapan anggaran indikasi untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan di Jawa Barat. Serta rasionalaisasi belanja terhadap target indikator kegiatan. 23 Urusan Kebudayaan indikasi untuk optimalisasi pencapaian indikator program pada urusan kebudyaan yaitu meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap bahasa sastra dan aksara daerah dan meningkatnya pengelolaan keragaman dan kekayaan budaya daerah Kategori Cukup dipertimbangkan untuk percepatan penyerapan anggaran indikasi untuk optimalisasi pencapaian indikator program pada urusan kebudayaan yaitu meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap bahasa sastra dan aksara daerah dan meningkatnya pengelolaan keragaman dan kekayaan budaya daerah, upaya memenuhi program Janji Gubernur, serta rasionalaisasi belanja pekerjaan terhadap target indikator outcome kegiatan. II - 29 No Bidang Urusan Evaluasi RKPD Thun 2015 Evaluasi RKPD Thun 2016 Rekomendasi 24 Urusan Statistik indikasi untuk pemenuhan kebutuhan datainformasistatistik daerah Kategori Kurang dipertimbangkan dalam penyerapan anggaran dan melakukan pergeseran dalam OPD maupun antar OPD dalam satu bidang urusan indikasi untuk pemenuhan kebutuhan datainformasistatistik daerah. Serta rasionalaisasi belanja pekerjaan terhadap target indikator outcome kegiatan 25 Urusan Kearsipan indikasi untuk mempertahankan program Pengembangan Teknologi Informasi untuk tata kearsipan Pemerintah daerah. Kategori Kurang dipertimbangkan dalam penyerapan anggaran dan melakukan pergeseran dalam OPD maupun antar OPD dalam satu bidang urusan indikasi untuk mempertahankan program Pengembangan Teknologi Informasi untuk tata kearsipan Pemerintah daerah. Serta rasionalaisasi belanja pekerjaan terhadap target indikator outcome kegiatan. 26 Urusan Perpustakaan indikasi untuk meningkatkan jumlah koleksi bahan perpustakaan di Jawa Barat sesuai target yang diharapkan Kategori Cukup dipertimbangkan untuk percepatan penyerapan anggaran indikasi untuk meningkatkan jumlah koleksi bahan perpustakaan di Jawa Barat sesuai target yang diharapkan. Serta rasionalaisasi belanja pekerjaan terhadap target indikator outcome kegiatan. 27 Urusan Perikanan dan Kelautan indikasi untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap dan produksi perikanan budidaya Kategori Cukup dipertimbangkan untuk percepatan penyerapan anggaran indikasi untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap dan produksi perikanan budidaya, program Janji Gubernur, serta rasionalisasi belanja pekerjaan terhadap target indikator outcome kegiatan. 28 Urusan Pertanian indikasi untuk penambahan output dan anggaran yang sudah tercantum dalam RKPD, Kategori Cukup dipertimbangkan untuk percepatan penyerapan indikasi untuk penambahan output dan anggaran yang sudah tercantum dalam RKPD, guna mempercepat pencapaian target II - 30 No Bidang Urusan Evaluasi RKPD Thun 2015 Evaluasi RKPD Thun 2016 Rekomendasi guna mempercepat pencapaian target peningkatan ketahanan pangan berkelanjutan anggaran peningkatan ketahanan pangan berkelanjutan, program Janji Gubernur, serta rasionalisasi belanja pekerjaan terhadap target indikator outcome kegiatan. 29 Urusan Kehutanan indikasi untuk peningkatan produksi kayu Kategori Cukup dipertimbangkan untuk percepatan penyerapan anggaran indikasi untuk peningkatan produksi kayu, program Janji Gubernur, serta rasionalisasi belanja pekerjaan terhadap target indikator outcome kegiatan. 30 Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral indikasi untuk mempertahankan dan meningkatkan rasio elektrifikasi rumah hingga mencapai 100. Kategori Kurang dipertimbangkan dalam penyerapan anggaran dan melakukan pergeseran dalam OPD maupun antar OPD dalam satu bidang urusan indikasi untuk mempertahankan dan meningkatkan rasio elektrifikasi rumah hingga mencapai 100, serta rasionalisasi belanja dan indikator kegiatan yang tidak relevan terhadap indikasi tersebut 31 Urusan Pariwisata indikasi untuk meningkatkan capaian indikator jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke obyek wisata di Jawa Barat. Kategori Cukup dipertimbangkan untuk percepatan penyerapan anggaran indikasi untuk meningkatkan capaian indikator jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke obyek wisata di Jawa Barat. Serta rasionalaisasi belanja pekerjaan terhadap target indikator outcome kegiatan. 32 Urusan Perindustrian indikasi untuk peningkatan jumlah unit usaha industri kecil menengah. Kategori Cukup dipertimbangkan untuk percepatan penyerapan indikasi untuk peningkatan jumlah unit usaha industri kecil menengah, pencapaian program Janji Gubernur, serta rasionalaisasi belanja II - 31 No Bidang Urusan Evaluasi RKPD Thun 2015 Evaluasi RKPD Thun 2016 Rekomendasi anggaran pekerjaan terhadap target indikator outcome kegiatan. 33 Urusan Perdagangan indikasi untuk Peningkatan jumlah jumlah pengujian Barang Dalam Keadaan Terbungkus BDKT Kategori Cukup dipertimbangkan untuk percepatan penyerapan anggaran indikasi untuk Peningkatan jumlah jumlah pengujian Barang Dalam Keadaan Terbungkus BDKT. Serta rasionalisasi belanja pekerjaan terhadap target indikator outcome kegiatan 34 Urusan Ketransmigrasian indikasi untuk kegiatan yang membuka peluang bagi masyarakat Jawa Barat untuk melakukan transmigrasi yang berdampak bagi peningkatan taraf hidupnya. Kategori Cukup dipertimbangkan untuk percepatan penyerapan anggaran indikasi programkegiatan yang membuka peluang bagi masyarakat Jawa Barat untuk melakukan transmigrasi yang berdampak bagi peningkatan taraf hidupnya, program Janji Gubernur, serta rasionalaisasi belanja pekerjaan terhadap target indikator outcome kegiatan. 35 Urusan Keagamaan indikasi untuk Terciptanya suasana kehidupan keagamaan yang kondusif di Jawa Barat Kategori Kurang dipertimbangkan dalam penyerapan anggaran dan melakukan pergeseran dalam OPD maupun antar OPD dalam satu bidang urusan indikasi programkegiatan untuk menciptakan suasana kehidupan keagamaan yang kondusif di Jawa Barat. serta rasionalisasi belanja dan indikator kegiatan yang tidak relevan terhadap indikasi tersebut II - 32 Hasil evaluasi pada bab ini menghasilkan rekomendasi kebijakan dan program kegiatan dalam penyusunan perubahan RKPD Tahun 2016. Dari kedua rekomendasi tersebut digunakan untuk kebijakan pendanaan dan pelaksanaan program kegiatan pada BAB III perubahan RKPD Tahun 2016. II - 33

BAB III RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

DALAM PERUBAHAN RKPD Perubahan RKPD Tahun 2016 disusun berdasarkan asumsi-asumsi kerangka ekonomi daerah dan hasil evaluasi pelaksanaan RKPD Tahun 2016 dan sebelumnya, yang ditujukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pembangunan Jawa Barat Tahun 2016. Hasil evaluasi yang dilakukan pada BAB II menghasilkan 3 tiga rekomendasi kebijakan dan 35 rekomendasi urusan bidang yang harus dijabarkan kepada program dan kegiatan dari masing-masing urusan bidang. Rekomendasi hasil evaluasi tersebut perlu ditindaklanjuti terhadap perubahan programkegiatan dalam RKPD Tahun 2016, baik berupa pergeseran pagu kegiatan antar OPDBiro, penghapusan kegiatan, penambahan kegiatan barukegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran kegiatan. Berdasarkan rekomendasi dari hasil evaluasi pada BAB II, maka dalam BAB III perubahan RKPD Tahun 2016 mencakup : Persentase kegiatan lanjutan RKPD Murni Tahun 2016, pergeseran kegiatan internal dan antar OPD, penghapusan kegiatan, penambahan kegiatan barukegiatan alternatif, dan rencana kegiatan prioritas daerah pada Perubahan RKPD Tahun 2016.

3.1. Perubahan Target Kinerja, Pagu Indikatif

3.1.1. Perubahan Target kinerja

Menjelasakan sandingan indikator yang kita gunakan pada RKPD 2016 dengan asumsi perubahan 2016. Gunanya untuk mengasumsikan akselerasi pencapaian indicator makro berdasarkan hasil evaluasi Perubahan RKPD Tahun 2016 ditujukan untuk mengoptimalkan kinerja program dan kegiatan dalam rangka mencapai target kinerja pembangunan pada Tahun 2016. Aspek yang perlu diperhatikan dalam pencapaian kinerja pembangunan tersebut adalah implikasi pencapaian dari pelaksanaan program dan kegiatan yang belum mencapai target yang sudah ditetapkan. Sehingga pencapaian terhadap target-target indicator makro perlu terus diupayakan seiring dengan perubahan kondisi-kondisi perekonomian daerah. Untuk mengakselerasi pencapaian target indicator-indikator dan meningkatkan ketepatan pelaksanaan program dan krgiatan perlu berlandaskan pada hasil evaluasi. Disamping itu dengan memperhatikan hasil evaluasi terhadap perkembangan perekonomian Jawa Barat dan asumsi- III - 1 - asumsi antara saat penetapan RKPD Tahun 2016 dan kondisi sampai dengan Triwulan I Tahun 2016, maka diperlukan peninjauan kembali terhadap prediksi perkembangan indicator makro yang akan terjadi pada Tahun 2016, sebagai acuan didalam penentuan program kegiatan berdasarkan urusan bidang yang ada pada indicator kinerja Pemerintah Daerah. Sejalan dengan asumsi-asumsi perubahan kondisi perekonomian dunia dan nasional seperti di bahas pada BAB II, dalam perubahan RKPD Tahun 2016 dilakukan penyesuaian terhadap target-target perekonomian yang ditujukan unutk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sebagai berikut: LPE Jawa Barat diprediksi terjadi penurunan menjadi 5,06 persen dari 5,07 persen dari asumsi RKPD Tahun 2016, sedangkan inflasi dapat ditekan dari 9,15 dari asumsi RKPD Tahun 2016 menjadi 2,73 persen pada perubahan RKPD 2016. Kondisi ini menunjukkan Laju Pertumbuhan Ekonomi dan penekanan inflasi cukup baik pada pelaksanaan RKPD Tahun 2016, sehingga diharapkan dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Selain PDRB regional Jawa Barat, PDRB per kapita, LPE dan inflasi, indikator ekonomi ditentukan juga oleh pemerataan ekonomi yang tercermin dalam besaran Indeks Gini. Besaran Indeks Gini Jawa Barat pada asumsi perubahan RKPD Tahun 2016 ditargetkan turun menjadi dibawah 0,41 poin Tabel 3.1. TABEL 3.1. TARGET INDIKATOR MAKRO PADA PERUBAHAN RKPD 2016 NO INDIKATOR SATUAN TARGET RKPD RKPD Tahun 2016 Perubahan RKPD Tahun 2016 1 Produk Domestik Regional Bruto PDRB a. Nilai PDRB : a.1 Atas Dasar Harga Berlaku ADHB triliun rupiah 1.385,95 1.525,15 a.2 Atas Dasar Harga Konstan ADHK triliun rupiah 1.148,94 1.207,00 b. PDRB per Kapita : b.1 PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ADHB ribu rupiah 30,11 32.65 b.2 PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan ADHK ribu rupiah 24,96 25.84 2 Laju Pertumbuhan Ekonomi LPE Persen 5,07 5.06 3 Inflasi Persen 9,15 2,73 4 Indeks Gini Poin 0,42 0,41 Sumber : UPTB Pusdalisbang, Provinsi Jawa Barat, 2016 III - 2 - Berdasarkan hasil evaluasi terhadap kerangka ekonomi daerah, terjadi perubahan target indicator dari RKPD Tahun 2016 terhadap perubahan RKPD 2016 seperti pada Tabel 3.2. Perubahan target indicator tersebut berimplikasi terhadap perubahan kebijakan dan optimalisasi program yang akan dilaksanakan pada perubahan RKPD Tahun 2016. Sesuai dengan hasil evaluasi pada BAB II, yaitu kondisi ekonomi Jawa Barat akan terus meningkat, namun demikian peningkatan perekonomian tersebut perlu memperhatikan pemerataan masyarakat Jawa Barat karena capaian indeks gini Tahun 2015 mencapai 0,41 poin. Sehingga penyusunan program dan kegiatan untuk perubahan APBD Tahun 2016 difokuskan kepada peningkatan dan pengembangan ekonomi riil. Berdasarkan perubahan target indicator makro khususnya yang menyangkut terhadap peningkatan dan pemerataan masyarakat Jawa Barat diperlukan penyesuaian pelaksanaan program sesuai dengan rekomendasi hasil evaluasi pada BAB II untuk setiap urusan bidang. Peningkatan PDRB per kapita dan pemerataan pendapatan perlu penajaman program dan kegiatan sesuai rekomendasi pada urusan bidang ketenagakerjaan, industri, perdagangan, KUMKM, penanamon modal dan Pekerjaan Umum. Selain aspek peningkatan dan pemerataan pendapatan pada perubahan RKPD Tahun 2015 diperlukan penyesuaian program dan kegiatan yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukan oleh penigkatan Indeks Pembangunan Manusia IPM. Perubahan RKPD Tahun 2016 memuat penyesuaian target IPM, Indeks Pendidikan, AMH, Indeks Kesehatan, AHH, dan Purchasing Power Parity PPP. Target indikator Rata-rata Lama Sekolah RLS, dan Indeks Daya Beli meningkat disbanding pada RKPD Murni Tahun 2016, hal ini dimaksudkan untuk memacu ketertinggalan RLS di tingkat Nasional dan meningkatkan daya beli serta mengurangi kemiskinan dan pengangguran di Tahun 2015 Tabel 3.2. III - 3 - TABEL 3.2. TARGET IPM PROVINSI JAWA BARAT PADA PERUBAHAN RKPD TAHUN 2016 No INDIKATOR TARGET 2016 RKPD Murni KU-APBD RKPD Perubahan 1 IPM

75, 50 – 76,00

75, 50 – 76,00

75,50-76,00 2 Indeks Pendidikan 86,00 86,00 86,00 a. AMH - - - b. RLS tahun 8,50 – 8,75 8,50 – 8,75 8,50 -8,75 3 Indeks Kesehatan 77,00 77,00 77,00 a. AHH tahun 70,50 – 71,00 70,50 – 71,00 70,5-71 4 Indeks Daya Beli 29 a. Purchasing Power Parity PPP ribu rupiah 9.778 9.778 9.778 Sumber : UPTB Pusdalisbang, Provinsi Jawa Barat, 2016 Keterangan: Tahun 2015

3.1.2. Perubahan Pagu Indikatif

Akibat dari pergeseran, penghapusan, penambahan, perubahan lokasi dan sasaran, serta penambahan anggaran untuk program dan kegiatan, maka akan terjadi perubahan pagu indikatif perubahan RKPD Tahun 2016. Selain dari perubahan kebutuhan pendanaan tersebut, juga diindikasikan akan terjadi penambahan pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan yang sah. Untuk mengetahui perbedaan antara RKPD Tahun 2016 dan Perubahan RKPD Tahun 2016 digunakan data APBD Murni Tahun 2016 dan rancangan perubahan RKPD Tahun 2016.

3.2. Rencana Kegiatan Prioritas Daerah

3.2.1. Kegiatan Prioritas Perubahan RKPD Tahun 2016

Penetapan kegiatan prioritas pembangunan daerah pada Perubahan RKPD Tahun 2016 bertujuan untuk mengakselerasi pencapaian indikator kinerja pembangunan yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018. Kegiatan prioritas pembangunan dirumuskan dengan III - 4 - memperhatikan situasi terkini, perubahan asumsi target indikator pembangunan Jawa Barat Tahun 2016 sampai dengan Triwulan I. Prioritas pembangunan pada RKPD Tahun 2016 merupakan penjabaran dari target pembangunan tahun ke 3 tiga pelaksanaan RPJMD 2013-2018, yang didalamnya termasuk 8 delapan prioritas program janji Gubernur, yaitu: a Tematik Sektoral10 Common Goals; b Tematik kewilayahan; c Tematik perbatasan; dan d Tematik metropolitan Pusat Pertumbuhan. Untuk mewujudkan prioritas pembangunan tersebut dilaksanakan melalui program dan kegiatan prioritas. Program dan kegiatan prioritas tersebut terdistribusi dalam urusan bidang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, yang merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan Pemerintah Daerah. Sehingga dalam pelaksanaan evaluasi pada BAB II dilakukan penilaian terhadap indicator kinerja daerah yang mereflesikan tingkat pencapaian dari pelaksanaan prioritas pembangunan yang didalamnya terdiri atas program dan kegiatan prioritas. Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan RKPD Tahun 2016 yang dibahas pada BAB II, menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan jumlah program dan kegiatan yang tercantum baik dalam RKPD Tahun 2016 maupun dalam APBD Tahun 2016. Dengan demikian pada Perubahan RKPD tahun 2016 program dan kegiatan prioritas masih tetap menggunakan program dan kegitan RKPD Tahun 2016. Untuk mengoptimalkan capaian kinerja daerah berdasarkan program dan kegiatan prioritas tersebut diatas pada perubahan RKPD Tahun 2016 diperlukan kebijakan pelaksanaan pembangunan daerah sebagai berikut: 1 Penyusunan program dan kegiatan prioritas untuk perubahan APBD Tahun 2016 difokuskan kepada peningkatan dan pengembangan ekonomi riil. 2 Perubahan APBD Tahun 2016 direkomendasikan untuk melakukan pergeseran kegiatan dalam dan atau antar OPD, penghapusan kegiatan, pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran kegiatan. 3 Dalam kondisi darurat, luar biasa, dan mendesak, perubahan RKPD Tahun 2016 dimungkinkan untuk menambah prigram dan kegiatan prioritas apabila: a Kondisi sosial ekonomi, politik yang tidak dapat diprediksi saat penetapan RKPD Tahun 2016; b diprediksi akan terjadi kondisi darurat seperti bencana alam, yang diharapkan tidak terjadi III - 5 - secara berulang; c diprediksi akan terjadi kondisi darurat dan atau luar biasa yang pengaruhnya signifikan terhadap pembiayaan dalam rangka pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat; d diperlukan upaya untuk mempercepat pencapaian Janji Gubernur; e muncul situasi strategis yang menjadi perhatianisu publik dan harus segera ditangani.

3.2.2. Kegiatan yang Mengalami Perubahan pada Perubahan RKPD Tahun 2016

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan RKPD Tahun 2015 dan RKPD Tahun 2016 sampai dengan Triwulan I, yang meliputi 35 bidang indikator kinerja daerah, dan ketentuan dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, serta mengacu kepada rekomendasi kebijakan sepeti pada Sub Bab 3.2.1 diperlukan penyesuaian program dan kegiatan pada perubahan RKPD Tahun 2016 yang dilakukan melalui : 1 pergeseran kegiatan berupa pergeseran anggaran antar unit kerja, antar kegiatan, dan antar jenis belanja serta pergeseran antar objek belanja dalam jenis belanja dan antar rincian objek belanja; 2 penambahan anggaran; 3 pengurangan anggaran; 4 penambahanpenghapusan kegiatan. Hasil evaluasi pelaksanaan RKPD Tahun 2016 dan RKPD Tahun 2016 sampai Triwulan I merekomendasikan penajaman pelaksanaan program kegiatan berdasarkan 35 urusan bidang seperti pada Tabel 3.5 dibawah ini: Tabel 3.4 Rekomendasi Perubahan RKPD Tahun 2016