Bidang Kehutanan Urusan Pilihan
pencermatan capaian keuangan terhadap target keuangan pada setiap bidang urusan sampai dengan Triwulan I Tahun 2016.
Evaluasi terhadap perkembangan pelaksanaan bidang urusan dilakukan dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
SIPKD Jawa Barat yang terintegrasi dengan aplikasi e-Monev Provinsi Jawa Barat. Pada system tersebut terdapat perbedaan nomenklatur urusan bidang
dibanding dengan nomenklatur yang ada pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sehingga dari 35 bidang urusan
hanya terakomodasi 25 bidang urusan pada aplikasi SIPKD. Untuk 10 bidang urusan lainnya terintegrasi pada sebagian dari 25 bidang urusan pada aplikasi
SIPKD. Sebanyak 10 bidang urusan pada Undang-undang Nomor 32 tahun
2004 tersebut adalah: 1 Perumahan terintegrasi ke Pekerjaan Umum; 2 Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pertanahan, Statistik, Keagamaan
terintegrasi ke Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian; 3
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera terintegrasi ke Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak; 4 Kearsipan terintegrasi ke Perpustakaan; 5 Pariwisata terintegrasi ke Kebudayaan; 6 Perdagangan
terintegrasi ke Perindustrian; 7 Ketransmigrasian terintegrasi ke Ketenagakerjaan. Pencapaian target pelaksanaan untuk 10 bidang urusan
masing-masing tersebut terakumulasi pada bidang urusan dalam aplikasi SIPKD 1 satu sampai dengan 10 sepuluh.
Hasil evaluasi menunjukan bahwa: bidang urusan penanaman modal memiliki performa realisasi keuangan paling tinggi yaitu sebesar 53,28.
Selanjutnya diikuti oleh bidang urusan ketenagakerjaan 48,74, kelautan dan perikanan 47,86, lingkungan hidup 47,06, perpustakaan 41,88,
sosial 41,57, kehutanan 41,35, dan perencanaan pembangunan 40,21. Sedangkan realisasi keuangan terendah di bawah 10 terjadi di
bidang urusan pekerjaan umum 9,48, penataan ruang 7,56, serta kepemudaan dan olah raga 6,13, seperti tercantum pada Tabel 2.2.
II - 19
Tabel 2.2 Target dan Capaian Pelaksanaan RKPD Tahun 2016 sampai dengan
Triwulan I Berdasarkan Bidang Urusan
No. Bidang Urusan
Target Keuangan TW. I
Rp Capaian
Realisasi Keuangan Rp
Realisasi Keuangan
Kriteria Capaian
1 Pendidikan
69.696.113.273 8.116.488.032
11,65 Kurang
2 Pertanian
70.222.537.243 21.002.488.650
29,91 Cukup
3 Kehutanan
11.706.147.250 4.840.959.142
41,35 Cukup
5 Energi dan Sumberdaya
Mineral 13.708.898.194
2.749.260.005 20,05
Kurang 6
Pekerjaan Umum 315.340.979.343
29.903.077.495 9,48
Kurang 7
Kelautan dan Perikanan
22.791.805.550 10.909.265.479
47,86 Cukup
8 Penataan Ruang
103.406.754.500 7.819.651.743
7,56 Kurang
9 Perencanaan
Pembangunan 20.293.732.000
8.160.328.335 40,21
Cukup 10
Industri 18.999.159.950
7.274.946.483 38,29
Cukup 11
Perhubungan 22.368.086.404
2.442.347.862 10,92
Kurang 12
Lingkungan Hidup . 13.177.532.500
6.201.079.851 47,06
Cukup 13
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak 10.707.061.500
2.553.869.221 23,85
Cukup 14
Sosial. 24.922.721.250
10.360.225.763 41,57
Cukup 15
Ketenagakerjaan 15.287.956.688
7.450.834.807 48,74
Cukup 16
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
10.321.182.250 2.043.111.484
19,8 Kurang
17 Penanaman Modal
5.201.268.600 2.771.469.767
53,28 Baik
18 Kebudayaan
22.901.039.920 5.920.693.579
25,85 Cukup
19 Kepemudaan dan Olah
Raga 133.793.314.232
8.200.055.158 6,13
Kurang 20
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
5.340.770.500 1.297.487.917
24,29 Kurang
21 Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian,
dan Persandian. 515.820.545.339
90.853.400.662 17,61
Kurang
22 Ketahanan Pangan
6.199.719.500 1.986.592.750
32,04 Cukup
23 Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa 8.992.050.300
3.150.371.983 35,04
Cukup 24
Komunikasi dan Informatika
9.187.306.925 2.775.669.618
30,21 Cukup
25 Perpustakaan
9.009.723.000 3.772.968.335
41,88 Cukup
Sumber: Diolah dari data e-Monev Jabar terintegrasi dengan SIPKD Jabar
Performa pelaksanaan bidang urusan tersebut menunjukan kinerja OPD yang berada pada masing-masing bidang urusan, secara normatif rendahnya
capaian Triwulan I Tahun 2016 mengindikasikan masih diperlukan optimalisasi untuk meningkatkan pencapaian target RKPD Tahun 2016, baik
melalui percepatan penyerapan anggaran, pergeseran anggaran, penambahan anggaran, atau peninjauan kembali kegiatan yang dirumuskan pada
perubahan RKPD Tahun 2016. Untuk menentukan optimalisasi pencapaian target tersebut dengan memperhatikan sebaran pencapaian keuangan setiap
urusan bidang sampai dengan Triwulan I seperti pada Tabel 2.2, maka dilakukan analisis terhadap capaian pelaksanaan RKPD Tahun 2016 Triwulan
I dengan kriteria sebagai berikut: 1 kriteria baik capaian diatas 50; 2
II - 20