Makna Logo Perusahaan Profil PT. Telkom Divisi Unit Enterprise Reginal 1 Sumatera 1 Sejarah PT. Telkom

40

4.1.6. Makna Logo Perusahaan

Logo baru perusahaan Telekomunikasi Indonesia mencerminkan brand positioning “Life Confident” dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand positioning ini didukung oleh “service culture” baru yaitu: expertise, empowering, assured, progressive dan heart. Sekilas, logo bulat dengan siluet tangan terkesan simpel. Simplifikasi logo ini terdiri dari lingkaran biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini merupakan cerminan dari “brand value” baru yang selanjutnya disebut dengan “Life in Touch” dan diperkuat dengan tag line baru pengganti “committed 2U” yakni “the world is in your hand”. Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya memaknai arti dari simbol­simbol tersebut · Expertise : Makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru perusahaan Telekomunikasi Indonesia yaitu TIME Telecommunication, Information, Media Edutainment. · Empowering : Makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar. · Assured: Makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat · Progressive : Kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru. · Heart : Simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan. Selain simbol, warna­warna yang digunakan adalah : · Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi Universitas Sumatera Utara 41 · Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis 4.1.7. Produk­produk Perusahaan Setiap perusahaan memiliki program yang menjadi ciri khas dari perusahaan itu sendiri. Program tersebut biasanya dengan mengandalkan produk – produk yang mereka hasilkan. Produk yang dihasilkan harus memiliki daya saing dengan produk dari perusahaan lain meskipun perusahaan itu bergerak dalam bidang yang sama. Sebagaimana diketahui, PT. Telkom Enterprise menawarkan banyak produkjasa yang tingkat penjualannya terus meningkat karena selalu dipercaya oleh masyarakat umum terutama para pelanggannya. Produkjasa tersebut antara lain adalah: 1. TELKOMFlexi TELKOMFlexi adalah layanan jasa telekomunikasi suara dan data berbasis akses tanpa kabel dengan teknologi CDMA yang sangat hemat karena biaya pemakaiannya mengacu pada tarif telepon rumah PSTN TELKOM. Lebih hemat pula bagi yang melakukan panggilan ke TELKOMFlexi karena layaknya telepon rumah, si penelpon tidak akan dikenakan biaya airtime. 2. TELKOMNet ASTINET Merupakan salah satu layanan jasa terbaru dari PT. Telkom Enterprise, yaitu layanan akses internet dedicated yang meghubungkan LAN milik pelanggan ke Internet Global melalui port router TELKOMNet dengan menggunakan fasilitas akses yang dedicated. Atribut layanannya berupa: ­ Akses internet dengan kecepatan mulai dari 64 Kbps sampai dengan 2 Mbps. ­ Reliabilitas dan perfomansi akses yang baik ditunjang dengan ketersediaan bandwidth ke Global Internet yang handal. ­ Biaya yang dikenakan ke pelanggan hanya biaya pasang baru instalasi dan biaya pemakaian bulanan. 3. TELKOMSpeedy Salah satu layanan unggulan TELKOM di tahun 2006 lalu adalah TELKOM Speedy. TELKOM Speedy merupakan Layanan internet access end to end dari PT TELKOM dengan basis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line ADSL, yang dapat menyalurkan data dan Universitas Sumatera Utara 42 suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan maksimal 384 Kbps yang dijaminkan dari Modem sampai BRAS Broadband Remote Access Server di sisi perangkat TELKOM. Dengan slogan Broadband Internet Access for Home and Small Office maka TELKOM Speedy menjadi solusi utama bagi akses broadband koneksi Internet. Tidak hanya di kalangan bisnis namun meluas sampai ke rumah­rumah. Layanan TELKOM Speedy diluncurkan dengan cakupan layanan nasional secara bertahap pada awal Mei 2006. Pada awalnya beberapa daerah yang sudah dapat dilayani first package meliputi: 1. Sumatera: Medan, Pekanbaru, Padang, Batam, Palembang, Lampung 2. Jawa: Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo Cakupan layanan TELKOM Speedy senantiasa terus diperluas ke daerah­daerah lainnya di tahun 2006 sampai sekarang untuk memenuhi kebutuhan akses broadband yang telah meningkat pesat. Paralel dengan perluasan layanan akses broadband, TELKOM pun telah menyediakan beragam layanan Content Broadband seperti : Game Broadband Online, Video Streaming, Audio download, web conferences, Home Surveillances dan banyak lagi. Semuanya dilakukan semata­mata sebagai wujud komitmen TELKOM untuk memanjakan para pelanggannya terutama pelanggan akses broadband TELKOM Speedy. 4.2. Karakteristik Informan Informan dalam penelitian ini adalah para karyawan yang bekerja pada PT. Telkom Divisi Unit Enterprise Regional 1 Sumatera. Informan yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 5 orang. Berikut adalah daftar karateristik informan. No Kode Informan Informan Lokasi wawancara 1 I 1 Ibu Lenny Ratna Marlina Bagian Human Resources 2 I 2 Bapak Syafingi Bagian Reward Recognition 3 I 3 Bapak Nasrial Bagian Benefit Facilities Universitas Sumatera Utara 43 4 I 4 Bapak Sarmidi Bagian Input Back Off 5 I 5 Bapak Dikhyah Darirudin Bagian Communication Informan pertama I 1 adalah informan yang berhasil di wawancarai dengan pendekatan perkenalan terlebih dahulu, begitu juga dengan informan kedua I 2 , informan ketiga I 3 , informan keempat I 4 dan informan kelima I 5 . Kemudian diminta waktunya untuk bersedia diwawancarai, dengan menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan penelitian yang dalam pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan metode wawancara. Informan pertama I 1 diwawancarai bertempat di bagian Human Resources HR. Proses bertemunya penulis dengan informan pertama I 1 adalah dimulai pada tahap penulis datang kebagian Pelanggan Service untuk meminta perizinan penelitian. Disana penulis menjelaskan bahwa telah mendapat konfirmasi melalui telepon dari pihak Telkom untuk bertemu dan mengatur jadwal wawancara. Petugas Pelanggan Service menelepon ke bagian HR untuk memastikan keterangan penulis, kemudian setelah menunggu beberapa saat penulis dipersilahkan masuk menemui informan yang dimaksud. Di ruangan HR , penulis menjelaskan maksud dan tujuan penelitian dan meminta kesediaan infroman pertama untuk diwawancara. Informan pertama I 1 menyambut baik dan bersedia diwawancara. Disamping itu, informan pertama I 1 meminta selang waktu untuk merekomendasikan beberapa informan selanjutnya yang sesuai dengan topik penelitian dan membantu menyiapkan data­data yang diminta penulis berupa dokumen­dokumen perusahaan yang mendukung penelitian. Untuk wawancara berikutnya baru dapat dilakukan setelah dua minggu kedepan karena padatnya pekerjaan para karyawan dan perjalanan dinas keluar kota. Setelah dua minggu menunggu, penulis berhasil mewawancarai dua informan dalam satu hari selama dua hari berturut­turut dengan jadwal yang telah disepakati. Baik informan kedua I 2 , informan ketiga I 3 , informan keempat I 4 dan informan kelima I 5 memberikan waktu wawancara sekitar 30 menit dengan dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama dilakukan pada pukul 09.00­09.30 WIB dan sesi kedua wawancara dilanjutkan setelah jam makan siang yaitu sekitar pukul 14.00­14.30 WIB . Lokasi wawancara ditentukan oleh Telkom sesuai dengan divisi masing­masing informan. Wawancara dilakukan secara informal dengan menggunakan pedoman wawancara. Suasana pada saat melakukan wawancara bersifat latar alamiah, karena suasana dan kondisi ruangan tidak diatur sedemikian rupa untuk melakukan wawancara. Bahasa yang digunakan selama melakukan wawancara adalah bahasa informal dan menggunakan bahasa Indonesia Universitas Sumatera Utara 44

4.3. Kategori

Setelah selesai melakukan wawancara, penulis melakukan coding dengan cara menyusun kerangka awal dari analisis data agar mendapatkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Penulis membaca kembali transkrip wawancara dan melakukan coding untuk mendapatkan hubungan­hubungan antar data sehingga hasilnya relevan dengan pokok pembicaraan yang diteliti. Dari coding tersebut menghasilkan beberapa kategori yang berkaitan dengan budaya informasi, yaitu: 1. Perilaku budaya informasi · Budaya menciptakan creation · Budaya berbagi sharing · Budaya berkomunikasi communication · Budaya pemanfaatan utilization 2. Sistem Informasi

3. Proses Prosedur Kerja

4.3.1. Perilaku Budaya Informasi

Kategori pertama yang diperoleh dari hasil wawancara adalah perilaku budaya informasi yang meliputi budaya menciptakan, budaya berbagi, budaya berkomunikasi, dan budaya pemanfaatan. Budaya menciptakan creation pada PT. Telkom terjadi dengan beberapa proses yaitu melalui sosialisasi, eksternalisasi, dan kombinasi. Proses sosialisasi dilakukan melalui kegiatan bersama antar karyawan, misalnya karyawan senior memberikan informasi dan pengetahuan berupa pengalaman yang dimilikinya kepada karyawan lain yang masih junior. Ini terlihat pada saat karyawan yang baru masuk diperkenalkan mengenai uraian tugas job description dan tanggung jawabnya masing­masing, juga diperkenalkan mengenai visi dan misi organisasi melalui orientasi karyawan. Hal ini sesuai dengan pernyataan informan pertama I 1 dan informan kedua I 2 sebagai berikut : I 1: …. hhhmm.. gini dek..disini karyawan yang baru masuk biasanya dikasih orientasi. Semacam perkenalan lah…jadi mereka bisa tahu tugasnya masing­masing… I 2 : …biasanya sebelum mulai kerja ada instruksi untuk karyawan baru dari karyawan yang lebih senior dan ahli dibidangnya, jadi mereka gak bingung lagi…. Universitas Sumatera Utara