28
berguna pada bagian pembahasan, kesimpulan dan saran Marshall dan Rossman, 2007: 209
3.6. Keabsahan Data
Untuk menjaga keabsahan data dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan beberapa metode triangulasi. Menurut Rahayu 2004: 142, triangulasi adalah teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan, atau sebagai pembanding terhadap data itu. Data diperoleh dengan
mencari informasi lebih dari satu orang. Adapun teknik triangulasi yang digunakan adalah :
1. Triangulasi Data Menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, hasil wawancara dan observasi
2. Triangulasi Teori
Penggunaan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data memenuhi syarat. Pada penelitian ini, berbagai teori telah dijelaskan pada Bab II untuk dipergunakan
dan menguji terkumpulnya data tersebut.
3
Triangulasi Metode
Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode wawancara da metode observasi. Dalam penelitian ini, peniliti melakukan metode wawancara yang
ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara yang dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Profil PT. Telkom Divisi Unit Enterprise Reginal 1 Sumatera 4.1.1 Sejarah PT. Telkom
Divisi Enterprise Service TELKOM selanjutnya disebut dengan TELKOM Enterprise adalah salah satu divisi di TELKOM yang bertanggung jawab sebagai delivery
channel layanan infocom pelayanan informasi telekomunikasi kepada pelanggan korporasi Corporate Customer di seluruh Indonesia.
Pelayanan kepada Corporate Customer sangat strategis bagi TELKOM karena memberikan kontribusi pendapatanlaba yang besar bagi perusahaan dan senantiasa diincar
penyedia jasa lainnya battle field.
Sejarah TELKOM Enterprise diawali dengan pembentukan Probis Enterprise pada 5 Mei 2000 yang bertugas untuk merancang strategi yang berkaitan dengan aspek teknis,
operasional, pemasaran dan pengembangan bisnis bagi Corporate Customer. Probis Enterprise kemudian diubah menjadi Organisasi Pusat Pelayanan Pelanggan Enterprise pada
22 April 2002 untuk mengkordinasikan berbagai Unit di TELKOM dalam memberikan layanan yang lebih kompetitif bagi Corporate Customer.
Setelah melalui beberapa perubahan, perubahan strategis dilakukan Direksi TELKOM melalui Keputusan Direksi Nomor: KD.37PS.150CTG102004 tanggal 6 Agustus 2004,
dengan menetapkan Enterprise Service Center sebagai Divisi dengan status revenue center dengan nama baru Divisi Enterprise Service atau TELKOM Enterprise.
Sejalan dengan strategi TELKOM yakni menjadi ‘full service and network telecommunications provider’ TELKOM Enterprise bertindak sebagai delivery channel ke
Corporate Customer atas 4 empat produk portofolio yakni Wireline, Wireless, Data Internet serta Network Interconnection.
Universitas Sumatera Utara