rakyat dapat diperbaiki. Sektor riil mampu menyerap puluhan juta tenaga kerja, dan mengatasi pengangguran yang kini mencapai 60 persen angkatan kerja kita. Yang
tidak kalah penting, sektor riil mampu menggerakkan berbagai sumberdaya ekonomi yang selama ini belum digarap maksimal.
4.2. Perkembangan Penanaman Modal Asing FDI di Indonesia
Arus Foreign Direct Investment meliputi modal ekuitas equity capital, pendapatan yang diinvestasikan kembali reinvested earnings, dan utang intra
perusahaan intra company loan atau utang ke perusahaan induknya. Semasa orde lama, Indonesia sempat menentang masuknya modal asing khususnya modal dari
negara-negara barat. Sementara itu, rezim orde baru sangat mendorong masuknya modal asing guna mendorong proses pembangunan nasional. Pemerintah sengaja
menerbitkan Undang-Undang no. 1 tahun 1967 tentang penanaman modal asing Foreign Direct Investment mengingat pada saat itu investasi sangat diperlukan untuk
membantu pemulihan perekonomian dalam negeri yang sedang porak-poranda.
Perkembangan Foreign Direct Investment PMA selama 20 tahun antara 1986 – 2005 dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Perkembangan Foreign Direct Investment PMA
Universitas Sumatera Utara
Tahun FDI juta
US 1986 826,2
1987 1457,1 1988 4434,5
1989 4718,8 1990 8750,1
1991 8778,2 1992
10340 1993 8141,8
1994 23724,3 1995 39914,7
1996 29931,4 1997 33832,5
1998 13563,1 1999 10890,6
2000 15413,1 2001 15043,9
2002 9744,1 2003 13207,2
2004 10277,3 2005 13579,3
Sumber : Bank Indonesia
Antara tahun 1998 – 1999 terjadi penurunan PMA yang disebabkan karena terjadinya krisis moneter yang melanda Indonesia. Pada saat itu nilai tukar rupiah
melemah terhadap mata uang asing. Kenaikan harga barang secara umum terjadi dan tidak dapat diatasi oleh pemerintah Indonesia dengan cepat. Hal ini menyebabkan
stabilitas perekonomian dan politik di Indonesia menjadi tidak aman dan kondusif. Para investor asing memberi respon negatif dimana mereka tidak percaya untuk
menanamkan modalnya di Indonesia dan terjadilah gelombang capital outflow di Indonesia terutama pada FDI Foreign Direct Investment. Namun hal itu berubah
Universitas Sumatera Utara
pada tahun 2003 dimana para investor mulai ingin menanamkan modalnya kembali ke Indonesia. Hal ini disebabkan karena kondisi perekonomian dan politik di
Indonesia mulai kembali normal dan stabil.
4.3. Perkembangan Suku Bunga LIBOR London Interbank Offerred Rate