Gold standard dimulai pada tahun 1880 dan berakhir pada awal perang dunia pertama. Gold standard terbagi dalam dua sistem yaitu :
a. Gold Specie Standard
Standard ini menentukan nilai mata uang suatu negara dikaitkan dengan nilai jumlah emas tertentu. nilai nominal yang tertera pada
uang tersebut sama dengan harga bahan baku emas mata uang tersebut. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar nilai nominal mata uang
sama dengan nilai bahan baku emasnya yaitu :
Masyarakatnya harus bebas melebur mata uangnya menjadi logam mulia dan sebaliknya.
Masyarakat bebas melakukan eksport-import emas.
Bank Sentral harus menjamin dapat membeli atau menjual emas
berapapun jumlahnya pada harga tetap yang telah ditentukan.
b. Gold Billion Standard
Standart ini digunakan saat uang kertas mulai banyak digunakan dan beredar di masyarakat sehingga pada standard ini nilai mata uang
tersebut dikaitkan dengan jumlah emas tertentu. Pada standard ini Bank Sentral menjamin kovertibilitas mata uang uang kertas dengan
emas, artinya pemerintah akan menukarkan mata uangnya dengan emas pada jumlah yang tetap yang ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
2 Fixed Exchange Rate System
Sistem ini mulai diterapkan pada pasca perang dunia kedua yang ditandai dengan digelarnya konfresi Internasional mengenai sistem nilai tukar yang
diadakan di Bretton Woods, New Hampshire Amerika Serikat tahun 1994, diantaranya menyepakati :
a. Amerika akan mengaitkan mata uangnya US Dollar dengan sejumlah
emas tertentu. Waktu itu ditetapkan sebanyak 35 US Dollar per ounce emas.
b. Negara-negara lain dapat mengaitkan nilai mata uangnya dengan emas
atau mata uang US Dollar. Mata uang lain berfluktuasi sebesar 1 terhadap US Dollar.
c. Negara-negara lain dapat menyimpan cadangannya dalam bentuk emas
maupun dalam bentuk mata uang asing US Dollar. d.
Amerika Serikat akan menjual emas dalam jumlah tertentu yang tetap kepada pemilik uang US Dollar yang sah.
e. Begitu pula mata uang negara lain ditentukan nilai tukarnya maka
pemerintah wajib memelihara nilai tukarnya tersebut sehingga nilainya tetap.
f. Didirikan International Monetery Fund IMF guna membantu Bank
Sentral yang mengalami kesulitan keuangan dengan memberikan pinjaman sementara.
Universitas Sumatera Utara
3 Floating Exchange Rate System
Dalam konsep ini nilai tukar valuta dibiarkan bergerak bebas. Dalam praktek terdapat
dua jenis
Floating Exchange Rate System yaitu :
a. Free Floating Exchange Rate System
Dalam sistem ini nilai tukar dibiarkan bergerak bebas. Pergerakannya sepenuhnya tergantung pada kekuatan penawaran dan permintaan pasar.
Bank Sentral tidak melakukan intervensi ke pasar guna mempengaruhi nilai tukar mata uangnya.
b. Managed Dirty Floating Exchange Rate System