44
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Distribusi Ibu PUS yang Mengalami Abortus Berdasarkan Sosiodemografi
5.1.1 Umur
Proporsi Ibu PUS yang mengalami abortus berdasarkan umur di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2010-2013 dapat dilihat pada gambar ini.
Gambar 5.1 Diagram Bar Proporsi Ibu PUS yang Mengalami Abortus Berdasarkan Umur di Rumah sakit Santa Elisabeth Medan tahun
2010-2013 Berdasarkan gambar 5.1 dapat dilihat bahwa berdasarkan umur proporsi
tertinggi Ibu PUS yang mengalami abortus adalah kelompok umur 28-31 tahun 32,1 dan proporsi terendah adalah pada umur 20-23 tahun 5,7.Pada penelitian ini
umur Ibu PUS terendah adalah 20 tahun, dengan riwayat abortus spontan dan umur tertinggi adalah 43 tahun dengan riwayat abortus spontan.
Hal ini menunjukkan bahwa di usia tersebut merupakan keadaan yang optimal bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan sesuai dengan penelitian
5.7 12.3
32.1
23.6
14.2 12.3
5 10
15 20
25 30
35
20-23 24-27
28-31 32-35
36-39 40-43
Series1
Universitas Sumatera Utara
45
Azhari 2002 yang menyatakan bahwa umur reporduksi sehat dan aman untuk kehamilan dan persalinan adalah umur 20-35 tahun . Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian Panjaitan 2007-2009 di rumah Sakit Martha Friska Medan dengan desain penelitian case series bahwa yang mengalami abortus adalah
kelompok umur 26-29 tahun 25,1.
5.1.2 Suku
Proporsi Ibu PUS yang mengalami abortus berdasarkan suku di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2010-2013 dapat dilihat pada gambar ini.
Gambar 5.2 Diagram Pie Proporsi Ibu PUS yang Mengalami Abortus Berdasarkan Suku di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
tahun 2010-2013
Berdasarkan gambar 5.3 dapat dilihat bahwa berdasarkan suku proporsi Ibu PUS yang mengalami abortus adalah suku Batak 86,1 dimana proporsi tertinggi
subsuku dari Batak adalah Batak Toba 78. Suku lain yang ada selain, Jawa, Melayu dan Batak adalah Aceh, Chinesse, India, dan Tamil. Hal ini bukan berarti
bahwa suku Batak berisiko terhadap kejadian abortus tetapi hal ini menunjukkan
85,9 7,5
5,7 0,9
Batak Jawa
Lain-lain Melayu
Universitas Sumatera Utara
46
bahwa Ibu PUS yang mengalami abortus yang berobat ke rumah sakit Santa Elisabeth Medan mayoritas suku Batak.
5.1.3 Agama