Klasifikasi Abortus Secara Klinik Komplikasi

55 Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Panjaitan 2007-2009 di Rumah Sakit Martha Friska Medan bahwa riwayat kejadian abortus tertinggi adalah abortus spontan 95,6.

5.2.7 Klasifikasi Abortus Secara Klinik

Proporsi Ibu PUS yang mengalami abortus berdasarkan klasifikasi secara klinik di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2010-2013 dapat dilihat pada gambar ini. Gambar 5.12 Diagram Pie Proporsi Ibu PUS yang Mengalami Abortus Berdasarkan Gejala Klinis di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010-2013 Berdasarkan gambar 5.12 dapat dilihat bahwa berdasarkan klasifikasi abortus secara klinis proporsi tertinggi Ibu PUS yang mengalami abortus adalah abortus inkompletus 77,4 sedangkan proporsi terendah adalah abortus kompletus 1,9. Tidak ditemukan abortus septik, abotus infeksious maupun miss abortion. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Alina 1999-2003 di Rumah Sakit Umum dr. Pringadi Medan bahwa proporsi penderita abortus berdasarkan 18,9 1,9 77,4 1,9 Abortus inkompletus Abortus imminiens Abortus insipiens Abortus kompletus Universitas Sumatera Utara 56 klasifikasi abortus yang terbanyak adalah abortus inkompletus sebanyak 32,4. Demikian juga dengan penelitian Arimbi 200-2001 di Rumah Sakit Adam Malik Medan dengan desain penelitian case seriesbahwa proporsi penderita abortus tertinggi adalah abortus inkompletus 63,3.

5.2.8 Komplikasi

Proporsi Ibu PUS yang mengalami abortus berdasarkan komplikasi di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2010-2013 dapat dilihat pada gambar ini. Gambar 5.13 Diagram Pie Proporsi Ibu PUS yang Mengalami Abortus Berdasarkan Komplikasi di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010-2013 Berdasarkan gambar 5.13 dapat dilihat bahwa berdasarkan komplikasi proporsi tertinggi Ibu PUS yang mengalami abortus adalah tidak ada komplikasi 95,3. Pada penelitian ini dari 108 Ibu Pus yang mengalami abortus, terdapat 5 Ibu Pus yang mengalami komplikasi dengan jenis komplikasi perdarahan. Tidak ditemukan jenis komplikasi syok, perforasi, ataupun infeksi. Komplikasi tersebut 4,7 95,3 Tidak Ada komplikasi Ada komplikasi Universitas Sumatera Utara 57 sesuai dengan teori yang mengemukakan bahwaresiko komplikasi akibat abortus antara lain perdarahan akibat pengosongan uterus dari sisa-sisa hasil konsepsi, perforasi akibat pengerokan, syok karena perdarahan, dan infeksi Chalik 1998

5.2.9 Riwayat Penyakit