Alur Penelitian Pengolahan dan Analisis Data
                                                                                Gambar 4.2 Grafik Regresi Linier Konsentrasi Ekstrak Metanol Daun Aglaia elliptica Blume Terhadap Nilai Probit
Log Konsentrasi
Dari  grafik  diatas  didapatkan  persamaan  garis  lurus  Y  = 1.723x  +  1.833. Grafik  tersebut  menunjukkan  log  konsentrasi  terhadap  nilai  probit  yang  didapat
dari presentase kematian larva. Grafik  analisis  regresi  diatas  menunjukkan  bahwa  semakin  besar
konsentrasi  yang  digunakan  maka  semakin  besar  nilai  persentase  kematian  larva Artemia salina Leach
Perhitungan  LC
50
menggunakan Microsoft  Office  Excel didapatkan  hasil sebagai berikut :
Y = 1,723x + 1,833 5 = 1,723x + 1,833
5 – 1,833 = 1,723x 3, 167 = 1,723x
X = 1,838 LC
50
= antilog X = antilog 1,838 = 68,87 ppm
Perhitungan  dengan  cara  manual  dan  menggunakan Microsoft  Office  Excel menunjukan  hasil  yang tidak  jauh berbeda  yaitu  pada  cara  manual  didapatkan
LC
50
sebesar 68,7226 ppm sedangkan perhitungan dengan Microsoft Office Excel didapatkan  LC
50
sebesar  68,87 ppm. Perbedaan  hasil  tersebut  tidak  signifikan karena  termasuk  dalam  kategori  toksik  namun  untuk  mengindari human  error
dalam perhitungan LC
50,
peniliti mengambil hasil dari perhitungan menggunakan Microsoft Office Excel.
Berdasarkan penelitian lain mengenai uji toksisitas akut ekstrak etanol daun Aglaia  elliptica Blume  didapatkan  hasil  LC
50
sebesar  373,23  ppm.  Penelitian tersebut  dengan  penelitian  yang  dilakukan  ini  memiliki  kesamaan  dalam
penggunaan  daun Aglaia  elliptica Blume,  namun  memiliki  perbedaan  dalam penggunaan  pelarut.  Perbedaan  tersebut  menyebabkan  hasil uji  toksisitas  akut
ekstrak daun Aglaia elliptica Blume berbeda.
8
Pengujian  terhadap  ekstrak  metanol  daun Aglaia  elliptica
Blume didapatkan konsentrasi untuk membunuh 50 larva Artemia salina Leach LC
50
adalah  68,87  ppm  sehingga  ekstrak  metanol  daun Aglaia  elliptica Blume  pada penelitian  ini termasuk  dalam  kategori  toksik  dan  memiliki  potensi  sebagai
senyawa antitumor atau antikanker.
5
                