3.9 Pengolahan dan Analisis Data
Melakukan pengamatan dengan menghitung persentase kematian
mortalitas larva Artemia salina Leach pada tiap konsentrasi. Hasil perhitungan kematian diperoleh dari hasil perkalian rasio dengan 100 untuk tiap konsentrasi.
Setelah itu, dibandingkan dengan kontrol negatif dan dilakukan analisis sehingga didapatkan nilai LC
50
. Dengan menggunakan metode analisis probit manual, maka dapat diketahui nilai probit dengan mengkonversi nilai persen kematian larva pada
tiap konsentrasi ke nilai probit.
Setelah mendapatkan persentase kematian, nilai probit dari tiap kelompok hewan uji ditentukan melalui tabel probit. Kemudian menentukan log konsentrasi
dan dibuat grafik dengan persamaan garis lurus hubungan antara nilai probit dengan log konsentrasi dengan rumus y=mX+b.
21
Nilai slope m dihitung dengan rumus :
Nilai Intersep b dihitung dengan rumus :
Metode analisis dapat pula menggunakan Microsoft Office Excel dengan membuat grafik persamaan garis lurus hubungan antara nilai probit dengan log
konsentrasi. Nilai LC
50
dapat dihitung dengan persamaan garis lurus tersebut dengan memasukkan nilai 5 probit 50 kematian hewan uji sebagai y sehingga
dihasilkan x sebagai nilai log konsentrasi. Antilog nilai x tersebut merupakan nilai LC
50
.
21
6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Ekstraksi Daun
Aglaia elliptica Blume
Penelitian ini menggunakan daun Aglaia Elliptica Blume. Sebelumnya daun tersebut dideterminasi terlebih dahulu untuk menghindari kesalahan dalam
pengambilan spesies tanaman. Daun yang sudah disortir dan telah melalui tahap pengeringan, kemudian diblender untuk mendapatkan serbuk simplisia kering.
Simplisia yang sudah berbentuk serbuk lebih mudah dalam proses ekstraksi karena semakin tinggi tingkat kehalusan maka permukaan simplisia akan semakin
besar sehingga memudahkan pengambilan zat aktif dalam simplisia tersebut. Namun tingkat kehalusan yang terlalu tinggi menyebabkan pelarut akan sulit
dipisahkan setelah proses ekstraksi.
17
Metode ekstrak yang dilakukan adalah metode maserasi. Metode maserasi lebih mudah dalam pelaksanaannya dan tidak memerlukan peralatan yang
spesifik. Selain itu metode maserasi dapat digunakan untuk jenis senyawa yang tahan panas maupun yang tidak tahan panas dan dapat digunakan untuk jenis
senyawa yang belum diidentifikasi.
17
Setelah didapatkan hasil maserasi, kemudian dilakukan evaporasi dengan menggunakan rotatory evaporator untuk menguapkan pelarut metanol sehinga
didapatkan ekstrak kental daun Laban Abang. Peneliti melakukan pengukuran berat ekstrak kental metanol daun Aglaia ellipica Blume yang diperoleh dari hasil
maserasi.
Tabel 4.1 Data Berat Ekstrak Kental Daun Aglaia elliptica Blume
Nama Simplisia Berat Ekstrak Kental
Aglaia elliptica Blume 50 gram
Pada proses ekstraksi dilakukan penambahan larutan DMSO 2 sebanyak 2 ml untuk membantu proses pembuatan larutan ekstrak. DMSO bersifat
toksik jika kadar DMSO ≥ 7,5 , namun pada penelitian ini kadar DMSO yang digunakan ≤ 2 . Kadar DMSO tersebut termasuk kategori tidak toksik.
26