Cara Kerja Penelitian METODE PENELITIAN

4.2 Hasil Uji Toksisitas dengan Metode BSLT

Daun Laban Abang yang sudah melalui proses ekstraksi dengan pelarut metanol siap digunakan untuk uji BSLT. BSLT sebagai uji pendahuluan untuk mengetahui kadar toksisitas ekstrak metanol daun Laban Abang. Uji toksisitas dengan metode BSLT lebih mudah dalam pengerjaannya, cepat mendapatkan hasilnya, dan murah dalam pembiayaannya. 6 Larutan ekstrak metanol daun Aglaia elliptica Blume dibuat menjadi 6 konsentrasi untuk terlebih dahulu digunakan sebagai orientasi, yaitu konsentrasi 500 ppm, 250 ppm, 125 ppm, 50 ppm, 25 ppm, dan 12,5 ppm dengan ditambah sisipan kontrol negatif yang hanya berisi air laut dan larva udang. Penambahan kontrol negatif dilakukan untuk mengetahui pengaruh air laut maupun faktor lain terhadap kematian larva. Sehingga kematian larva dapat dipastikan karena efek dari ekstrak yang ditambahkan. Setelah dilakukan orientasi kosentrasi untuk mendapatkan persesentase kematian larva pada rentang 10 -90 maka didapatkan konsentrasi uji yaitu 500 ppm, 250 ppm, 125 ppm, 50 ppm, 25 ppm, dan 12,5 ppm. Uji BSLT ini dilakukan masing-masing sebanyak 3 kali perlakuan dan dikerjakan 3 kali pengulangan triplo untuk memperoleh keakuratan data dan mengurangi kesalahan dalam proses penelitian. Pada uji BSLT memerlukan larva Artemia salina Leach yang diperoleh dengan cara penetasan telur Artemia salina Leach. Penetasan telur dapat dilakukan dalam wadah plastik yang berbentuk kotak dengan menggunakan media air laut yang terbagi menjadi bagian terang dan bagian gelap. Kedua bagian tersebut dipisahkan oleh sekat yang berlubang. Pada bagian gelap dimasukkan telur Artemia salina Leach. Selama proses penetasan, larva akan berpindah ke daerah yang terang melalui sekat yang berlubang tersebut. Pada bagian terang diberi penerangan cahaya lampu yang sesuai untuk penetasan, yaitu sebesar 40-60 watt dengan suhu berkisar 25-30 C. 6 Setelah melalui proses penetasan selama 24 jam, telur menjadi larva atau dengan nama lain nauplii. Nauplii yang digunakan untuk BSLT adalah nauplii yang berumur 48 jam dan aktif bergerak. Pada fase nauplii ini terjadi fase paling aktif membelah secara mitosis sehingga identik dengan sel kanker. Nauplii yang berumur dibawah 48 jam mempunyai epitel saluran pencernaan yang belum dapat berkontak dengan medium eksternal dan nauplii ini hanya hidup dari kantung kuning telurnya sehingga dikhawatirkan kematian larva tidak berhubungan dengan efek toksisitas dari ekstrak daun Aglaia elliptica Blume. 25 Larva yang digunakan sebanyak 10 ekor untuk setiap perlakuan konsentrasi ekstrak dengan penambahan kontrol negatif dan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali untuk masing-masing perlakuan sehingga jumlah larva Artemia salina Leach seluruhnya berjumlah 210 ekor larva. Perlakuan terhadap hewan uji dilakukan dengan 6 konsentrasi ekstrak yaitu 500 ppm, 250 ppm, 125 ppm, 50 ppm, 25 ppm, dan 12,5 ppm, disertai 1 kontrol negatif yang hanya berisi air laut tanpa penambahan konsentrasi ekstrak. Pada masing-masing sumur perlakuan dimasukkan 1 ml air laut bersamaan dengan 10 ekor larva, kemudian dimasukkan 1 ml dari masing-masing konsentrasi ekstrak kecuali untuk kontrol negatif ditambahkan 1 ml air laut. Pengamatan dilakukan 24 jam setelah perlakuan konsentrasi ekstrak. Perhitungan kematian larva dilakukan dengan cara mengamati pergerakan larva selama beberapa detik. Kematian larva dihitung jika tidak ada pergerakan pada larva tersebut. Berikut ini hasil uji toksisitas akut dengan metode BSLT dari ekstrak metanol daun Aglaia elliptica Blume. Tabel 4.2. Pengaruh Berbagai Konsentrasi Ekstrak Metanol daun Aglaia elliptica Blume terhadap Larva Artemia salina Leach. Sumur Angka Kematian Larva Artemia salina Leach dari 10 Larva Kontrol negatif Konsentrasi ekstrak pada sumur uji ppm 500 250 125 50 25 12,5 1 9 8 6 3 2 1 2 9 8 7 5 3 1 3 10 9 7 4 2 1 Total 28 ± 0,58 25 ± 0,58 20 ± 0,58 12 ± 1,00 7 ± 0,58 3 ± 0,00 Rata-rata kematian 0.93 0.83 0.66 0.40 0.23 0.10 kematian 93.33 83.33 66.67 40.00 23.33 10.00 0.00 Total kematian dihitung dengan menjumlahkan larva yang mati pada setiap konsentrasi. Rata-rata kematian larva diperoleh dari total kematian larva pada tiap konsentrasi dibagi dengan jumlah total larva awal pada konsentrasi yang sama. Perhitungan persentase kematian larva pada setiap konsentrasi diperoleh dengan cara rata-rata kematian pada tiap konsentrasi dikali 100. 10.00 23.33 40.00 66.67 83.33 93.33 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 12.5 25 50 125 250 500 Presentase Kematian Konsentrasi ekstrak pada sumur uji ppm Gambar 4.1 Grafik Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Metanol Daun Aglaia elliptica Blume Terhadap Kematian Larva Artemia salina Leach. Berdasarkan grafik diatas, jumlah kematian larva terbanyak terdapat pada konsentrasi 500 ppm. Hal ini sesuai dengan teori, bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak semakin banyak jumlah larva yang mati. Selain itu dari persentase kematian larva tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak menghasilkan jumlah kematian larva yang semakin tinggi pula. Tabel 4.3 Penetapan LC 50 Konsentrasi Log Persentase Probit Y X 2 Y 2 XY Konsentrasi X Kematian 12,5 1.0969 10.00 3.7184 1.2031 13.8264 4.0787 25 1.3979 23.33 4.2710 1.9541 18.2414 5.9704 50 1.6989 40.00 4.7467 2.8862 22.5311 8.0641 125 2.0969 66.67 5.4289 4.3969 29.4729 11.3838 250 2.3979 83.33 5.9661 5.7499 35.5943 14.3075 500 2.6989 93.33 6.4985 7.2840 42.2305 17.5388 Jumlah 11.3874 30.6296 23.4742 162.01 61.3433 Nilai slope m dihitung dengan rumus : = 1,7246 Nilai Intersep b dihitung dengan rumus : = 1.8317 Sehingga didapatkan persamaan garis lurus hubungan antara Y nilai probit dari persentase kematian dengan X log konsentrasi adalah Y=mX+b Y = 1,7246x + 1,8317 5 = 1,7246x + 1,8317 5 – 1,8317 = 1,7246x 3,1683 = 1,7246x X = 1,8371 LC 50 = antilog X = antilog 1,8371 = 68.7226 ppm Berdasarkan hasil perhitungan manual tersebut didapatkan LC 50 sebesar 68,7226 ppm, sehingga ekstrak metanol daun Aglaia elliptica Blume memiliki sifat toksisitas yang tinggi. Gambar 4.2 Grafik Regresi Linier Konsentrasi Ekstrak Metanol Daun Aglaia elliptica Blume Terhadap Nilai Probit Log Konsentrasi Dari grafik diatas didapatkan persamaan garis lurus Y = 1.723x + 1.833. Grafik tersebut menunjukkan log konsentrasi terhadap nilai probit yang didapat dari presentase kematian larva. Grafik analisis regresi diatas menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi yang digunakan maka semakin besar nilai persentase kematian larva Artemia salina Leach Perhitungan LC 50 menggunakan Microsoft Office Excel didapatkan hasil sebagai berikut : Y = 1,723x + 1,833 5 = 1,723x + 1,833 5 – 1,833 = 1,723x 3, 167 = 1,723x X = 1,838 LC 50 = antilog X = antilog 1,838 = 68,87 ppm

Dokumen yang terkait

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Paku Pedang (Nephrolepis falcata) terhadap Larva Artemia Salina L dengan metode Brain Shirmp Lethaly Test (BSLT)

0 45 48

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Daun Garcinia benthami Pierre Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

2 29 75

Uji toksisitas akut ekstrak etanol 96% biji buah alpukat (persea americana mill.) terhadap larva artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 10 64

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.) Terhadap Larva Artemia salina Leach Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

3 23 78

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Daun Laban Abang (Aglaia elliptica Blume) Terhadap Larva (Artemia salina Leach) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

0 26 58

Uji Toksisitas Akut Ekstrak nheksan Daun Garcinia benthami Pierre Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 5 63

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Daun Laban Abang (Aglaia elliptica Blume) Terhadap Larva (Artemia salina Leach) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

0 4 58

Uji toksisitas akut ekstrak metanol buah phaleria macrocarpa (scheff) boerl terhadap larva artemia salina leach dengan metode brine shrimp lethality test (BSLT)

1 12 70

Uji toksisitas akut ekstrak metanol daun annona muricata l terhadap larva artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

3 54 69

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol 96% Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

1 23 64