Uji Asumsi Klasik Analisis Pengaruh Struktur Governance dan Internal Control terhadap Fee Audit Eksternal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011)

58 jakarta, website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id , dan berbagai macam literatur yang ada.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan program SPSS 19. Analisis ini menggunakan teknik statistik deksriptif, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan uji statistik. Adapun metode yang digunakan peneliti yaitu: 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif didasarkan dengan memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, dan range. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian Imam Ghozali, 2011:19.

2. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data sekunder ini, maka peneliti melakukan uji multikolonieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas dan uji normalitas. a. Uji Multikolonieritas Pengujian multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. 59 Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinieritas multiko. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Imam Ghozali, 2011:105. Deteksi ada atau tidaknya problem multikoloneritas, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF serta besaran korelasi antar variabel independen. 1 Besarnya korelasi antar variabel independen. Pedoman suatu model regresi bebas multikoloneritas , memiliki kriteria sebagai berikut: a Koefisien korelasi antara variabel-variabel independen harus lemah, tidak lebih dari 90 persen atau dibawah 0,90 b Jika korelasi kuat antara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel independen umumnya diatas 0,90, maka hal ini menunjukkan terjadinya multikoloneritas yang serius Imam Ghozali, 2011:105. Selain itu, untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF Variance Inflation Factor. Pedoman pengambilan keputusan: a Jika VIF 10, maka variabel tersebut memiliki problem multikolinearitas, b Jika VIF 10, maka variabel tersebut tidak memiliki problem multikolineritas. 60

b. Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi Imam Ghozali, 2011:110. Uji autokorelasi dilakukan dengan Run test untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. c. Uji Heteroskedastisitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varian dari residual dari satu pengamatan ke pangamatan lainnya tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik bersifat homokedastisitas dan tidak heteroskedastisitas Imam Ghozali, 2011:139. Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik, dimana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah distudentized. Jika pola tertentu, seperti titik-titik poin-poin yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik- 61 titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi antara variabel dependen dengan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Proses uji normalitas data dilakukan dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S dan memperhatikan penyebaran data titik pada normal p-plot of regression standardized residual dari variabel dependen, dimana : 1 Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2 Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit terhadap audit fees: studi empiris pada sektor manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2010-2013

0 6 145

Pengaruh Struktur Governance dan Internal Audit Terhadap Fee Eksternal Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

1 5 103

PENGARUH INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS, KOMITE AUDIT, DAN INTERNAL AUDIT TERHADAP FEE AUDIT EKSTERNAL Pengaruh Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Internal Audit Terhadap Fee Audit Eksternal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terd

0 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Internal Audit Terhadap Fee Audit Eksternal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014).

0 3 11

Pengaruh Struktur Governance dan Internal Audit Terhadap Fee Eksternal Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

0 1 11

Pengaruh Struktur Governance dan Internal Audit Terhadap Fee Eksternal Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

0 0 2

Pengaruh Struktur Governance dan Internal Audit Terhadap Fee Eksternal Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

0 2 10

Pengaruh Struktur Governance dan Internal Audit Terhadap Fee Eksternal Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

0 0 28

Pengaruh Struktur Governance dan Internal Audit Terhadap Fee Eksternal Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

0 1 2

Pengaruh Struktur Governance dan Internal Audit Terhadap Fee Eksternal Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

0 0 5