41
6. Auditor Eksternal
Auditor eksternal adalah profesi audit yang melakukan audit atas laporan keuangan dari perusahaan, pemerintah, individu atau organisasi
lainnya sesuai dengan standar audit yang berlaku umum. Selain standar audit, akuntan publik atau auditor independen dalam menjalankan
tugasnya harus memegang prinsip-prinsip profesi baik dengan sesama anggota maupun dengan masyarakat umum. Prinsip-prinsip ini
mengatur tentang tanggung jawab profesi, kepentingan publik, integritas, objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional,
kerahasiaan, perilaku profesional, dan standar teknis Rapina, dkk., 2010:2.
Profesi akuntan publik bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan-perusahaan. Peran utama
eksternal auditor adalah untuk memberikan pendapat apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material. Secara normal, eksternal auditor
mereview prosedur pengendalian teknologi informasi saat menilai pengendalian internal keseluruhan Mulyadi, 2002:12.
B. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis
Hubungan atau keterikatan antara variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
42
1. Pengaruh independensi dewan komisaris terhadap fee audit
eksternal.
Komisaris independen merupakan sebuah badan dalam perusahaan yang biasanya beranggotakan dewan komisaris yang independen yang
berasal dari luar perusahaan yang berfungsi untuk menilai kinerja perusahaan secara luas dan keseluruhan. Komisaris independen bertujuan
untuk menyeimbangkan dalam pengambilan keputusan khususnya dalam rangka perlindungan terhadap pemegang saham minoritas dan pihak-
pihak lain yang terkait Susiana dan Herawaty, 2007:9. Penelitian Yin dan Hung 2011 menemukan adanya pengaruh
negatif signifikan antara dewan independen dan fee audit eksternal. Ini menunjukkan bahwa perusahaan audit lebih mungkin menganggap
perusahaan yang memiliki proporsi independen lebih tinggi memiliki transparansi yang lebih tinggi dan dengan demikian risiko keuangan lebih
rendah, sehingga mengurangi fee audit bagi perusahaan Hong Kong yang terdaftar.
Sebaliknya, penelitian Yatim et. al., 2006 menemukan adanya pengaruh positif signifikan antara fee audit dan independensi dewan
komisaris. Hasil serupa dapat ditemukan dalam penelitian Hamid dan Abdullah 2012. Yatim et, al., 2006 menyimpulkan bahwa dengan
proporsi komisaris independen yang lebih tinggi, maka berpengaruh terhadap fee audit yang lebih tinggi karena komisaris independen
mengambil peran aktif dalam memantau perusahaan dan meminta
43
kualitas yang lebih tinggi dari jasa audit untuk menjaga objektivitas dan reliabilitas dari laporan keuangan.
Oleh karena itu, diharapkan bahwa proporsi komisaris independen yang tinggi akan menghasilkan fee audit yang lebih tinggi.
H
1
: Independensi dewan komisaris berpengaruh positif terhadap fee audit eksternal.
2. Pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap fee audit eksternal.