Internal Audit Analisis Pengaruh Struktur Governance dan Internal Control terhadap Fee Audit Eksternal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011)

34 b. Memberikan keyakinan bahwa laporan-laporan yang disampaikan kepada pimpinan adalah benar; c. Meningkatkan efisiensi usaha; d. Memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan telah dijalankan dengan baik. Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris yang ditujukan untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian tujuan pengendalian operasional yang efektif dan efisien, keandalan laporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

4. Internal Audit

a. Definisi Internal Audit

Definisis internal audit menurut Sawyer 2005:10 adalah sebuah penilaian yang sistematis dan obyektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah i informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; 2 risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi san diminimalisasi; 3 peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti; 4 kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi; 5 sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis; dan 6 tujuan organisasi telah dicapai secara efektif semua dilakukan dengan tujuan 35 untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif. Audit internal merupakan bagian dari kegiatan suatu perusahaan yang integral dan berfungsi berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan. Peran yang sangat besar dalam perusahaan akan memberi kontribusi bagi pihak manajemen dan auditor ekstern. Kegiatan audit internal meliputi pengujian dan penilaian efektivitas dan kecukupan sistem pengendalian internal yang ada dalam perusahaan. Tanpa fungsi audit internal, dewan direksi, manajemen puncak lainnya, dan auditor ekstern tidak memilki sumber informasi internal yang dapat diandalkan mengenai kinerja perusahaan.

b. Peran Audit Internal

Menurut Tugiman 2006:17, berikut ini adalah aktivitas pemeriksaan internal dan beberapa peran dari audit internal dalam perusahaan diantaranya: 1 Compliance Aktivitas ini untuk menilai sejauh mana tingkat kepatuhan para pegawai terhadap kebijaksanaan, prosedur, peraturan-peraturan, praktek usaha yang lazim, serta undang-undang dan peraturan pemerintah yang mempunyai aturan. 2 Verifikasi Aktivitas ini difokuskan kepada penelitian, keandalan berbagai data manajemen dan evaluasi apakah data tersebut relevan serta 36 memenuhi kebutuhan manajemen yang meliputi laporan keuangan dan kekayaan fisik serta hasil operasi perusahaan. 3 Evaluasi Aktivitas ini menilai bentuk pengendalian internal yang ditetapkan perusahaan dan meliputi penilaian terhadap pengendalian akuntansi dan operasi, juga menilai hasil-hasil pelaksanaan dan petugas pelaksananya. 4 Merekomendasi Aktivitas merupakan suatu rangkaian tindakan kepada pihak manajemen.

c. Tugas dan Fungsi Internal Audit

Fungsi internal audit merupakan kegiatan penilaian yang bebas, yang terdapat dalam organisasi, yang dilakukan dengan cara memeriksa akuntansi, keuangan, dan kegiatan lain, untuk memberikan jasa bagi manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab mereka Mulyadi, 2002:211. Fathurrachman 2008:3, tujuan perusahaan dapat tercapai dengan melakukan kegiatan pelaksanaan internal audit yang meliputi: 1 Perencanaan pemeriksaan program audit, internal audit harus membuat perencanaan untuk setiap penugasan pemeriksaan yang dilakukannya. 2 Pengujian dan pengevaluasian informasi pelaksanaan audit, internal audit harus mengumpulkan, menganalisis, 37 menginterprestasikan, dan membuktikan kebenaran informasi yang mendukung hasil pemeriksaan. 3 Penyampaian hasil pemeriksaan laporan audit, internal audit harus membuat laporan atas hasil pemeriksaan yang disampaikan pada pejabat yang tepat. 4 Kegiatan tindak lanjut, internal audit harus memonitor apakah atas temuan dan rekomendasi yang diperoleh telah dilakukan tindak lanjut yang tepat. Manajemen harus merancang sistem pengendalian intern yang efektif, ini dimaksudkan agar manajemen dapat mengurangi biaya audit, jika auditor menilai sistem pengendalian baik atau sempurna dan penetapan risiko pengendalian rendah. Karena dengan keadaan tersebut para auditor akan mempersempit scope pemeriksaannya pada waktu melakukan substantive test. Ruang lingkup internal audit menilai keefektifan sistem internal control serta pengevaluasian terhadap kelengkapan dan keefektifan sistem internal control yang dimiliki organisasi, serta kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan Asikin, 2006:795. 5. Fee Audit Iskak 1999 dalam Suharli dan Nurlaelah 2008:137 mendefinisikan audit fee adalah honorarium yang dibebankan oleh akuntan publik kepada perusahaan auditee atas jasa audit yang dilakukan 38 akuntan publik terhadap laporan keuangan. Penetapan biaya audit yang dilakukan oleh KAP berdasarkan perhitungan dari biaya pokok pemeriksaan yang terdiri dari biaya langsung dan tidak langsung. Biaya langsung terdiri dari biaya tenaga yaitu manager, supervisor, auditor junior dan auditor senior. Sedangkan biaya tidak langsung seperti biaya percetakan, biaya penyusunan komputer, gedung dan asuransi. Setelah dilakukan perhitungan biaya pokok pemeriksaan maka akan dilakukan tawar menawar antar klien yang bersangkutan dengan kantor akuntan publik. Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI menerbitkan Surat Keputusan No. KEP.024IAPIVII2008 pada tanggal 2 Juli 2008 tentang Kebijakan Penentuan Fee Audit. Dalam bagian Lampiran 1 dijelaskan bahwa pandauan ini dikeluarkan sebagai panduan bagi seluruh Anggota Institut Akuntan Publik Indonesia yang menjalankan praktik sebagai akuntan publik dalam menetapkan besaran imbalan yang wajar atas jasa profesional yang diberikannya. Dijelaskan dalam Surat Keputusan mengenai penetapan fee audit, yang harus dipertimbangkan oleh akuntan publik adalah: a. Kebutuhan klien; b. Tugas dan tanggungjawab menurut hukum. c. Independensi. d. Tingkat keahlian dan tanggungjawab yang melekat pad apekerjaan yang dilakukan, serta tingkat kompleksitas pekerjaan. 39 e. Banyaknya waktu yang diperlukan dan secara efektif digunakan oleh akuntan publik dan sifatnya menyelesaikan pekerjaan. f. Basis penetapan fee yang disepakati. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya audit fee yaitu: a. Besar kecilnya auditee Masalah besar kecilnya audit fee menjadi krusial jika ketika kita banyak melihat yayasan ataupun organisasi nirlaba yang memerlukan jasa audit namun kondisi keuangannya minim. b. Lokasi Kantor Akuntan Publik KAP Biaya overhead Kantor Akuntan Publik di daerah secara umum lebih kecil dibandingkan dengan biaya overhead di ibukota. c. Ukuran Kantor Akuntan Publik KAP Ketika dikaitkan dengan besar kecilnya kantor, kantor yang berdomisili di kota besar akan memiliki standar gaji yang jauh berbeda jika dibandingkan dengan KAP yang terletak di kota pinggiran. Faktor-faktor diatas sangat berpengaruh terhadap penentuan audit fee yang dibebankan KAP kepada kliennya. Faktor lain seperti berapa target profit yang akan didapatkan pemilik jelas sangat besar pengaruhnya juga. Professional fee terbagi atas dua yaitu: 1 besaran fee dan 2 fee kontinjen Halim, 2008:36. Penjelasannya adalah sebagai berikut: 40 a. Besaran fee Audit fee adalah biaya yang harus ditanggung klien karena telah mendapatkan jasa audit dari sebuah KAP. Audit fee merupakan hal yang tidak kalah pentingnya di dalam penerimaan penugasan. Besarnya fee dapat bervariasi tergantung antara lain risiko penugasan, kompleksitas jasa yang diberikan, tingkat keahlian yang diperlukan, struktur biaya KAP yang bersangkutan dan pertimbangan profesional lainnya. Anggota KAP tidak diperkenankan mendapatkan klien dengan cara menawarkan fee yang dapat merusak citra profesi. b. Fee kontijen Fee kontijen adalah fee yang ditetapkan untuk pelaksanaan suatu jasa profesional tanpa adanya fee yang akan dibebankan, kecuali ada temuan atau hasil tertentu dimana jumlah fee tergantung pada temuan atau hasil tertentu tersebut. Fee dianggap tidak kontinjen jika ditetapkan oleh pengadilan atau badan pengatur atau dalam hal perpajakan, jika dasar penetapan adalah hasil penyelesaian hukum atau temuan badan pengatur. Anggota KAP tidak diperkenankan untuk menetapkan fee kontijen apabila penetapan tersebut dapat mengurangi independensi. 41

6. Auditor Eksternal

Dokumen yang terkait

Pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit terhadap audit fees: studi empiris pada sektor manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2010-2013

0 6 145

Pengaruh Struktur Governance dan Internal Audit Terhadap Fee Eksternal Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

1 5 103

PENGARUH INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS, KOMITE AUDIT, DAN INTERNAL AUDIT TERHADAP FEE AUDIT EKSTERNAL Pengaruh Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Internal Audit Terhadap Fee Audit Eksternal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terd

0 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Internal Audit Terhadap Fee Audit Eksternal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014).

0 3 11

Pengaruh Struktur Governance dan Internal Audit Terhadap Fee Eksternal Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

0 1 11

Pengaruh Struktur Governance dan Internal Audit Terhadap Fee Eksternal Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

0 0 2

Pengaruh Struktur Governance dan Internal Audit Terhadap Fee Eksternal Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

0 2 10

Pengaruh Struktur Governance dan Internal Audit Terhadap Fee Eksternal Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

0 0 28

Pengaruh Struktur Governance dan Internal Audit Terhadap Fee Eksternal Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

0 1 2

Pengaruh Struktur Governance dan Internal Audit Terhadap Fee Eksternal Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

0 0 5