Pembatasan dan Perumusahan Masalah

tersebut membahas tentang respon mahasiwa Komunikasi dan Penyiaran Islam terhadap program Damai Indonesiaku dalam kaitannya dengan adanya respon postif atau respon negatif dari mahasiswa. Persamaan terletak pada kajian respon pada mahasiswa. Jika pada penelitian ini saudara Ali menjadikan Mahasiswa KPI sebagai objek, sedangkan objek dalam penelitian saya adalah respon mahasiswa terhadap Arkand Bodhana Zeshaprajna pada “Talk Show Kick Andy” dan saya memlik Mahasiswa AF sebagai subjek dalam penelitian. 2. “Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Program Dakwah Hikayat di Indosiar”, karya Ulfa Nurul Fadhillah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tahun 2011. Skripsi tersebut membahas tentang respon mahasiwa Komunikasi dan Penyiaran Islam terhadap program dakwah di Indosiar pada program acara Hikayat. Persamaan terletak pada kajian respon. Jika respon peneltian ini fokus kepada salah satu program di stasiun televisi, penelitian saya memfokuskan respon pada salah satu episode menarik dalam salah satu program telivisi. 3. “Respon Pendengar Aktif Radio Elgangga 100,3 FM Terhadap Program Acara Agama Islam Dawai Wayah Petang”, karya Ajid Hendarto , Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tahun 2014. Skripsi tersebut membahas tentang respon pendengar aktif sebuah radio. Persamaan terletak pada kajian respon. Jika pada karya Ajid ini kajian tentang responnya dengan metode kualitatif, maka penelitian saya dengan metode kuantitatif. Perbedaan juga terdapat pada subjek penelitian, dimana dalam penelitian saya, saya memilih mahasiswa AF yang menjadi subjek, sedangkan skripsi karya Ajid ini merupakan pendengar aktif radio yang bisa dari latar belakang pendidikan yang beraneka ragam. 4. “Respon Mahasiswa Terhadap Metode Dakwah Kiai Cepot”, karya Angga Gurnita, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tahun 2011. Skripsi tersebut membahas tentang respon metode dakwah. Persamaan terletak pada kajian respon. Pada penelitian ini sama-sama menggunakan teori S-O-R, namun pada penelitian ini tidak dijabarkan proses dari terjadinya respon menurut teori S-O-R sepertu yang penulis lakukan dengan meneliti per proses, mulai dari perhatian komunikan, pengertian yang didapar, penerimaan yang disetujui komunikan, hingga emosi dan sikap setelah menonton. Berdasarkan tinjauan pustaka yang penulis sudah lakukan, maka peneliti menyatakan bahwa penelitian yang penulis lakukan bebas dari tindakan plagiat, karena Penulis tidak menemukan penelitian mengenai Arkand maupun tentang respon mengenai keterkaitan susunan nama dan nasib.