36
4.3.4 Uji Keseksamaan Presisi
Keseksamaan diukur sebagai simpangan baku atau simpangan baku relatif koefisien variasi. Nilai simpangan baku dan simpangan baku relatif untuk mineral
kalsium, kalium dan natrium dapat dilihat pada Tabel 4.4. Perhitungan simpangan baku relatif RSD dapat dilihat pada Lampiran 23, halaman 91.
Tabel 4.4 Nilai Simpangan Baku dan Simpangan Baku Relatif Mineral Kalsium,
Kalium dan Natrium No.
Mineral Simpangan Baku
Simpangan Baku Relatif 1.
Kalsium 1,3852
1,3670 2.
Kalium 2,7002
2,6367 3.
Natrium 4,8310
4,6578 Berdasarkan Tabel 4.4, dapat dilihat nilai simpangan baku SD mineral
kalsium adalah sebesar 1,3852, kalium adalah sebesar 2,7002, dan natrium adalah sebesar 4,8310. Nilai simpangan baku relatif RSD mineral kalsium sebesar
1,3670, kalium sebesar 2,6367 dan natrium sebesar 4,6578. Menurut Harmita 2004, nilai simpangan baku relatif RSD untuk analit
dengan kadar part per million ppm adalah tidak lebih dari 16. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa metode yang dilakukan memiliki presisi yang baik.
4.3.5 Batas Deteksi Limit of Detection dan Batas Kuantitasi Limit of
Quantitation
Berdasarkan data kurva kalibrasi kalsium, kalium dan natrium diperoleh batas deteksi LOD dan batas kuantitasi LOQ pada ketiga mineral tersebut. Batas
deteksi dan batas kuantitasi kalsium, kalium dan natrium dapat dilihat pula pada Tabel 4.5.
37
Tabel 4.5 Batas Deteksi LOD dan Batas Kuantitasi LOQ Mineral Kalsium,
Kalium dan Natrium pada Sampel
Berdasarkan Tabel 4.5, dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa semua hasil
yang diperoleh pada pengukuran sampel berada diatas batas deteksi dan batas kuantitasi. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi dapat dilihat pada Lampiran
20, halaman 84.
4.3.6 Pengujian Beda Nilai Rata-rata Kadar Kalsium, Kalium dan Natrium pada Sampel Daun Kari Segar dan Daun Kari Rebus
Pengujian beda nilai rata-rata kadar kalsium, kalium dan natrium pada sampel bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan pada rata-rata kadar
kalsium, kalium dan natrium antara sampel daun kari segar dengan daun kari rebus. Uji statistik yang digunakan yaitu uji beda nilai rata-rata kadar kalsium, kalium dan
natrium antara sampel daun kari segar dengan daun kari rebus yang dilanjutkan dengan menggunakan uji
t
pada taraf kepercayaan 99. Perbedaan kadar yang signifikan antara kedua sampel diperoleh jika
t
o
atau
t
hitung
lebih tinggi atau lebih rendah dari range
t
tabel
. Hasil uji beda nilai rata-rata kadar kalsium, kalium dan natrium pada Daun Kari Segar dan Daun Kari Rebus dapat dilihat pada Tabel 4.6.
No. Mineral
Batas Deteksi µgmL
Batas Kuantitasi µgmL
1. Kalium
0,3381 1,1270
2. Natrium
0,5264 1,7547
3. Kalsium
0,0267 0,0892
38
Tabel 4.6 Hasil Uji Beda Nilai Rata-Rata Kadar Mineral Kalsium, Kalium dan
Natrium pada Sampel Daun Kari Segar dan Daun Kari Rebus Mineral
t
hitung
t
tabel
Hasil Kalsium
106,0563 -3,1693 – 3,1693
Beda Kalium
29,8590 -3,1693 – 3,1693
Beda Natrium
19,4851 -3,1693 – 3,1693
Beda Berdasarkan Tabel 4.6, setelah dilakukan uji statistik terhadap kadar kalsium,
kalium dan natrium diperoleh bahwa kadar-mineral tersebut pada sampel Daun Kari Segar dan Daun Kari Rebus mempunyai perbedaan yang signifikan.
39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan