66
Dengan demikian setiap peningkatan 1 CAR akan mengakibatkan peningkatan ROA sebesar 3,014 apabila variabel lain konstan. Hal ini terjadi
karena setiap peningkatan modaldapat melindungi deposan, dan memberikan dampak meningkatnya kepercayaan masyarakat, dan akhirnya meningkatkan
ROA. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Akhtar et al
2011, Sukarno dan Syaichu 2006 dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Dimana penelitian
ini menunjukkan bahwa semakin besar CAR maka ROA yang diperoleh bank akan semakin besar, karena semakin besar CAR maka semakin tinggi kemampuan
permodalan bank dalam menjaga kemungkinan timbulnya risiko kerugian kegiatan usahanya, sehingga kinerja bank juga akan meningkat.
Akan tetapi, dalam penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi 2011 dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
CAR berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Dimana penelitian ini menunjukkan bahwa besar kecilnya kecukupan modal bank CAR belum tentu
menyebabkan besar kecilnya keuntungan bank. Bank yang memiliki modal besar namun tidak dapat menggunakan modalnya itu secara efektif untuk menghasilkan
laba, maka modal yang besar pun tidak signifikan terhadap profitabilitas.
4.2.2 Pengaruh NPF
�
�
terhadap ROA �
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.6, koefisien regresi NPF bernilai positif sebesar 0,145 dan diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel
67
NPFadalah0,122. Karena nilai probabilitas NPF, yakni 0,122 lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi
antara NPF dengan ROA tidak signifikan secara statistik.Perhatikan juga bahwa nilai
��
ℎ�����
� |�
�����
| , yakni |1,576| |2,009| . Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji
�. Hasil penelitian tersebut menunjukkan NPF berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap ROA.Ini berarti bahwa semakin tingginya tingkat pembiayaan bermasalah NPF tidak menjadi tolak ukur menurunnya ROA.
Nilai NPF yang tinggi terjadi pada FDR yang overlikuidFDR yang overlikuid menggambarkan jumlah pembiayaan bank lebih kecil dibandingkan
dana yang tersimpan di bank, sehingga dampaknya tidak signifikan terhadap ROA. Hal ini dapat diartikan walaupun nilai NPF semakin tinggi pada bank, tetapi
hal itu kemungkinan tidak memberikan dampak menurunnya tingkat ROA pada bank tersebut. Hal itu disebabkan nilai Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
PPAP masih dapat menutupi pembiayaan bermasalah. Laba perbankan masih dapat meningkat dengan NPF yang tinggi karena bank masih dapat memperoleh
sumber lain seperti fee based incomeyang juga memberikan pengaruh yang relatif tinggi terhadap tingkat ROA Masyhud, 2004:487.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Sukarno dan Syaichu 2006 dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa NPL
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA. Dimana penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh positif yang ditunjukkan oleh NPL
mengindikasikan permasalahan akan semakin menjadi rumit jika bank dalam
68
memperoleh penghasilan atau profit yang diharapkan, hanya atau lebih berkonsentrasi pada pengelolaan earning assets yang berupa kredit dan kurang
memperhatikan earning assets dalam bentuk lain yang memiliki prospek yang baik seperti surat berharga, penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan
modal bank pada lembaga keuangan yang bukan bentuk bank atau perusahaan lain free base income. Dalam rangka mengurangi dampak negatif dari adanya risiko
kredit NPL yang tinggi, free base income memiliki peranan yang sangat penting. Pendapatan yang tinggi dari pengelolaan aset ini dapat menutup kerugian yang
timbul akibat risiko kredit.
Akan tetapi, dalam penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Agus 2010, Dewi 2010, Akhtar et al 2011 menunjukkan hasil
penelitian NPF berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA.Dimana penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar NPF maka ROA yang diperoleh
akan semakin kecil. Peningkatan NPF akan mempengaruhi profitabilitas bank, karena semakin tinggi NPF maka akan semakin buruk kualitas pembiayaan bank
yang menyebabkan jumlah pembiayaan bermasalah semakin besar.
4.2.3 Pengaruh FDR