Uji F F-Test Uji t t-test

39 a. VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolineritas. b. VIF 5 maka tidak terdapat multikolienaritas. c. Tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolineritas. d. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolienaritas.

3.8.2.2 Pengujian Hipotesis

3.8.2.2.1 Uji F F-Test

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serempak terhadap variabel dependen, Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F hitung dengan F tabel. Hipotesis: H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = 0, artinyaCapital Adequcy Ratio CAR, Non Performing Financing NPF, Financing to Deposit Ratio FDR, Biaya Operasional terhadap Pendapatan OperasionalBOPO, dan Corporate Social Responsibility CSR secara serempak berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas Bank Syariah di Indonesia. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠b 4 ≠ b 5 ≠ 0, artinya Capital Adequcy Ratio CAR, Non Performing Financing NPF, Financing to Deposit Ratio FDR, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, dan Corporate Social Responsibility CSR secara serempak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Syariah di Indonesia. Dengan menggunakan tingkat signifikan α = 5, jika nilai sig. F 0,05 maka H diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari 40 variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai sig. F ≤ 0,05 maka H a diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat signifikan α = 5. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F : a. H tidak ditolak H a ditolak jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5 b. H ditolak H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5

3.8.2.2.2 Uji t t-test

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: H 0 : b i = 0, artinya Capital Adequcy Ratio CAR, Non Performing Financing NPF, Financing to Deposit Ratio FDR, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, dan Corporate Social Responsibility CSR secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas Bank Syariah di Indonesia. H a : b i ≠ 0, artinya Capital Adequcy Ratio CAR, Non Performing Financing NPF, Financing to Deposit Ratio FDR, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, dan Corporate Social Responsibility CSR secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Syariah di Indonesia. 41 Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig. t 0,05 H diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika sig. t ≤ 0,05 H a diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai t hitung juga dapat dibandingkan dengan nilai t tabel . Kriteria pengambilan keputusannya, yaitu: a. H tidak ditolak H a ditolak jika t hitung ≤ t tabel pada α = 5 b. H ditolak H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5

3.8.2.2.3 Uji Determinan R