56
yang baru berjalan satu tahun dan sebagai bank baru tentunya harus menyuntik modal untuk membangun semua unsur usaha baik secara bisnis maupun non
bisnis. Sedangkan nilai ROA paling tinggi adalah Maybank Syariah Tbk pada tahun 2010 sebesar 4,29, yang berarti bahwa bank tersebut mampu
menghasilkan perolehan laba sebelum pajak yang tinggi dan pengelolaan aktiva dengan maksimal. Secara keseluruhan rata-rata pengembalian asset dari 11
sebelas perbankan syariah yang diteliti adalah 1,11. Hal ini menunjukkan profitabilitas 11 perbankan syariah di Indonesia termasuk cukup sehat dan kinerja
yangcukup baik walaupun berada di bawah 1,5 atau berada pada peringkat 3 yaitu 0,5 ROA
≤1,25, dengan cukup baiknya kinerja bank maka akan meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat untuk menyimpan dananya di bank
yang berdampak pada meningkatnya laba bank tersebut. Nilai rata-rata lebih kecil dari standar deviasi yaitu 0,0111 0,0114. Hal tersebut menandakan penyebaran
data yang tidak terlalu berfluktuatif atau data cenderung menyebar disekitar rata- rata.
4.1.3 Uji Asumsi Klasik
Untuk mendapatkan nilai pemeriksa yang tidak bias dan efisien, maka penulis perlu melakukan asumsi klasik sebagai berikut:
4.1.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji
� dan � mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.Kalau asumsi
57
ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Ghozali, 2011:160.Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tingkat signifikansi yang digunakan � = 0,05. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas �,
dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika nilai probabilitas
� ≥ 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi. 2. Jika probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.2, diketahui nilai probabilitas p
atau Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,161. Karena nilai probabilitas p, yakni 0,161,
lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi normalitas dipenuhi.
Tabel 4.2 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 55
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation .00743984
Most Extreme Differences Absolute
.151 Positive
.151 Negative
-.087 Kolmogorov-Smirnov Z
1.122 Asymp. Sig. 2-tailed
.161 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data. Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah
Pengujian asumsi normalitas dapat juga digunakan pendekatan analisis grafik, histogram. Pada pendekatan histogram, jika kurva berbentuk kurva normal,
maka asumsi normalitas dipenuhi. Pada pendekatan normal probability plot, jika titik-titikmenyebar jauh menyebar berliku-liku pada garis diagonal dari garis
58
diagonal, maka diindikasi asumsi normalitas error tidak dipenuhi. Jika titik-titik menyebar sangat dekat pada garis diagonal, maka asumsi normalitas dipenuhi.
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah
Gambar 4.1 Histogram untuk Pengujian Asumsi Normalitas
Gambar 4.2 berikut merupakan output dari SPSS. Perhatikan bahwa kurva pada histogram berbentuk kurva normal, sehingga disimpulkan bahwa asumsi
normalitas error dipenuhi. Di samping itu pada normal probability plot Gambar 4.2, titik-titik menyebar cukup dekat pada garis diagonal, maka disimpulkan
bahwa asumsi normalitas dipenuhi.
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah
Gambar 4.2 Normalitas dengan Normal Probability Plot
59
4.1.3.2 Uji Autokorelasi