Pengaruh Kerjasama dengan Kinerja Perawat Pelaksana Rawat Inap

5.2 Kerja tim

Kerja tim adalah kemampuan untuk bekerja sama menuju suatu visi yang sama, kemampuan mengarahkan pencapaian individu kearah sasaran organisasi.

5.2.1 Pengaruh Kerjasama dengan Kinerja Perawat Pelaksana Rawat Inap

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kerjasama antar perawat masih sangat rendah, dalam hal ini perawat pelaksana rawat inap RSU Swadana Daerah Tarutung masih lebih dominan pada posisi kategori sering dengan capaian 66,7 . Berdasarkan hasil uji analisis bahwa kerjasama berpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana rawat inap dibuktikan dengan hasil analisis regresi berganda nilai p = 0,038 atau lebih kecil dari uji chi square p 0,05. Pada pemberian pelayanan terhadap pasien seharusnya kerjasama tim perawat pelaksana rawat inap sangat dituntut untuk mengatasi konflik dalam pelayanan terhadap pasien dan tanpa kerjasama dalam tim kerja, akan menghasilkan pelayanan yang kurang baik, sehingga kerjasama yang diharapkan adalah kerjasama yang kategori selalu. Kerjasama merupakan kemampuan mental seseorang personal untuk dapat bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas yang telah ditentukan. Dengan melaksanakan kerjasama yang baik, maka hasilnya berdayaguna dan berhasil untuk dibandingkan dari pekerjaan yang dilakukan seseorang. Oleh sebab itu setiap personal harus berusaha untuk menggalang kerjasama dengan sebaik-baiknya. Menurut Ilyas 1999, mengatakan bahwa ciri-ciri kerjasama dalam pencapaian kinerja perawat adalah : Universitas Sumatera Utara 1. Berusaha mengetahui bidang tugas orang lain yang berkaitan erat dengan tugasnya sendiri. 2. Dapat menyesuaikan pendapatnya dengan pendapat orang lain secara cepat. 3. Selalu menghargai pendapat orang lain dan tidak memaksakan pendapat sendiri. 4. Bersedia mempertimbangkan dan menerima pendapat orang lain. 5. Mampu bekerja bersama-sama dengan orang lain sesuai waktu dan bidang tugas yang ditetapkan. 6. Bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah walaupun berbeda pendapat. Tetapi di RSU Swadana Daerah Tarutung, ciri-ciri kerjasama dalam pencapaian kinerja perawat tidak terlaksana dengan baik, disebabkan bahwa perawat pelaksana rawat inap sebanyak 73,33 adalah perawat yang berlatar belakang DIII keperawatan jalur khusus dengan masa kerja diatas 12 tahun, dimana lebih sering mengakomodasikan pekerjaanya kepada perawat yang masa kerjanya lebih sedikit dan kurang berkomunikasi didalam memberikan tindakan asuhan keperawatan kepada klien. Hal ini dilatarbelakangi tingkat kejenuhan dalam bekerja yang mengakibatkan penomena seperti keluhan klien dalam pemberian obat tidak tepat waktu, pergantian jaga tidak tepat waktu dan juga pendelegasian tugas tidak sesuai dengan prosedur kerja tetap. Universitas Sumatera Utara

5.2.2 Pengaruh Kepercayaan dengan Kinerja Perawat Pelaksana Rawat Inap