Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel kompetensi teknis dengan 15 item pertanyaan, diperoleh nilai r hitung 0,9024 0,514 memenuhi syarat yang telah ditetapkan. 2. Variabel kompetensi perilaku dengan 10 item pertanyaan, diperoleh nilai r hitung 0,9264 0,514 memenuhi syarat yang telah ditetapkan. 3. Variabel kerjasama dengan 21 item pertanyaan, diperoleh nilai r hitung 0,8531 0,514 memenuhi syarat yang telah ditetapkan. 4. Variabel kepercayaan dengan 4 item pertanyaan, diperoleh nilai r hitung 0,9174 0,514 memenuhi syarat yang telah ditetapkan. 5. Variabel kekompakan dengan 3 item pertanyaan, diperoleh nilai r hitung 0,8612 0,514 memenuhi syarat yang telah ditentukan. 6. Variabel kinerja perawat dengan 20 item pertanyaan, diperoleh nilai r hitung 0,9678 0,514 memenuhi syarat yang telah ditetapkan. Data sekunder diperoleh dari status pendokumentasian asuhan keperawatan terhadap pasien yang di rawat pada RSU Swadana Daerah Tarutung. Analisis ini dilakukan untuk membandingkan hasil kuesioner dengan penerapannya.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional

Variabel penelitian ini terdiri dari 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat. 1. Variabel bebas a. Kompetensi perawat Definisi operasional; 1 Kompetensi perawat adalah kemampuan yang dimiliki perawat pelaksana rawat inap RSU Swadana Daerah Tarutung dalam pengetahuan tentang Universitas Sumatera Utara asuhan keperawatan pasien dan kemampuan dalam melakukan keterampilan keperawatan serta produktivitas kerja perawat dalam menjalankan asuhan keperawatan sehingga menghasilkan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan stándar. 2 Kompetensi teknis adalah kemampuan yang dimiliki perawat pelaksana rawat inap RSU Swadana Daerah Tarutung dalam pengetahuan tentang asuhan keperawatan pasien dan kemampuan dalam melakukan keterampilan keperawatan. 3 Kompetensi Perilaku adalah kemampuan yang dimiliki perawat pelaksana rawat inap RSU Swadana Daerah Tarutung dalam melaksanakan asuhan keperawatan dengan sikap profesionalisme sehingga meningkatkan produktivitas kerja perawat yang optimal. b. Kerja tim. Kerja tim adalah kemampuan para perawat pelaksana rawat inap RSU Swadana Daerah Tarutung untuk bekerja sama menuju suatu visi yang sama, kemampuan mengarahkan, pencapaian individu kearah sasaran organisasi. 1 Kerjasama adalah Kemampuan perawat pelaksana rawat inap RSU Swadana Daerah Tarutung dalam melakukan suatu kegiatan yang bertujuan mendapatkan hasil dan prestasi kerja secara sistematis, terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan bersama. 2 Kepercayaan adalah suatu proses ketergantungan historis yang didasarkan pada sampel-sampel pengalaman yang relevan namun terbatas. Universitas Sumatera Utara 3 Kekompakankepaduan Cohesiveness adalah sebuah proses dimana rasa kebersamaan muncul untuk mengatasi perbedaan-perbedaan dan motif- motif individual atau sejauh mana para anggota tertarik satu sama lain dan termotivasi untuk tetap didalam kelompok. 2. Variabel terikat; a. Kinerja perawat pelaksana Defenisi operasional Kinerja perawat adalah suatu hasil akhir dari kemampuan perawat pelaksana rawat inap RSU Swadana Daerah Tarutung dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada tatanan pelayanan keperawatan sehari-hari.

3.6 Metode Pengukuran