Bagan diatas menunjukkan bahwa, perubahan sikap tergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada
komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak.
Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya, komunikan mengerti setelah komunikan menerimanya dan
mengolahnya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap Effendy, 1990: 254.
2.4 Komunikasi Keluarga
Dalam pengertian psikologis, Soelaeman, 1994 keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam tempat tinggal bersama, dan
masing-masing anggota merasakan adanya pertautan batin sehingga terjadi saling mempengaruhi, dan saling memperhatikan.
Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia dimana ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial, dalam interaksi
dengan kelompoknya. Dalam keluarga yang sesungguhnya, komunikasi merupakan sesuatu yang harus dibina, sehingga anggota keluarga merasakan
ikatan yang dalam serta saling membutuhkan. Keluarga juga merupakan kelompok primer yang paling penting dalam
masyarakat, yang terbentuk dari hubungan laki-laki dan perempuan, untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Keluarga dalam bentuk yang murni
merupakan kesatuan sosial yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak.
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi keluarga adalah komunikasi yang terjadi dalam sebuah keluarga, yang merupakan cara seorang anggota keluarga untuk berinteraksi
dengan anggota lainnya, sekaligus sebagai wadah dalam membentuk dan mengembangkan nilai-nilai yang dibutuhkan sebagai pegangan hidup.
Agar komunikasi dan hubungan timbal balik dapat terpelihara dengan baik, maka hubungan timbal balik dalam keluarga harus menggambarkan kaitan yang sangat
kuat sebagai berikut: f.
Hubungan suami-istri berdasarkan cinta kasih. g.
Hubungan orangtua dengan anak didasarkan kasih-sayang.
h. Hubungan orangtua dengan anak remaja berdasarkan kasih sabar.
i. Hubungan antara anak didasarkan atas kasih sesama.
j. Komunikasi dalam keluarga akan memberikan rasa aman dan
bahagia bila berlandaskan kasih sayang Gunarsa, 2002:13. Setiap individu dilahirkan, tumbuh, dan berkembang di dalam keluarga.
Peranan individu ditentukan adat istiadat, norma-norma, dan nilai-nilai, serta bahasa yang ada pada keluarga itu melalui proses sosialisasi dan internalisasi.
Keluarga sebagai kelompok perantara pertama yang mengenalkan nilai-nilai budaya kepada si anak. Disinilah anak mengalami hubungan sosial dan disiplin
pertama yang dikenakan kepadanya dalam kehidupan sosial. Menurut Koentjaraningrat 1990, fungsi pokok keluarga ada dua, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Sebagai kelompok dimana individu pada dasranya dapat
menikmati bantuan utama dari sesamanya serta keamanan dalam hidupnya,
b. Sebagai kelompok dimana individu waktu ia sebagai anak-anak
masih belum berdaya, mendapat pengasuhan permulaan dari pendidikannya Posman, 1998: 51
Perlu disadari bahwa ada banyak jenis keluarga. Ada keluarga kecil dan besar, keluarga miskin dan kaya, keluarga di desa dan di kota, keluarga yang
harmonis dan kurang harmonis, dan seterusnya. Salah satu funsi keluarga yaitu sebagai sarana pewarisan budaya bagi individu, seperti: cara-cara pelamaran,
hukum perkawinan, pola adat menetap, sistem kekerabatan, dan sebagainya. Hal-
hal yang didapat seorang anak sebagai anggota keluarga adalah sebagai berikut:
a. Keagamaan: keluarga harus mampu menjadi wahana yang pertama
dan utama untuk membawa seluruh anggotanya melaksanakan Ketuhanan Yang Maha Esa.
b. Kebudayaan: keluarga dikembangkan menjadi wahana untuk
melestarikan budaya nasional yang luhur dan bermartabat. c.
Kasih sayang: keluarga dikembangkan menjadi wahana pertama dan utama untuk menumbuhkan kasih sayang sesama anggota.
d. Perlindungan: keluarga dikembangkan menjadi pelindung yang
utama dan kokoh dalam memberikan kebenaran dan keteladanan kepada anak-anak.
Universitas Sumatera Utara
e. Reproduksi: keluarga menjadi pengatur dan pembina reproduksi
keturunan secara sehat dan berencana, sehingga anak-anak berkualitas prima.
f. Pendidikan: keluarga sebagai sekolah dan guru yang pertama dan
utama dalam mengantarkan anak-anak untuk mandiri dan panutan. g.
Ekonomi: keluarga menyiapkan dirinya untuk menjadi suatu unit yang mandiri dan sanggup meningkatkan kesejahteraan lahir dan
batin. h.
Pemeliharaan lingkungan: keluarga siap dan sanggup untuk memelihara kelestarian lingkungannya untuk memberikan yang
terbaik kepada anak cucu pada mas ayang akan datang. Posman, 1998: 61
Dilihat dari pengertian di atas bahwa kata-kata, sikap tubuh, intonasi suara dan tindakan, mengandung maksud mengajarkan, mempengaruhi, dan
memberikan pengertian. Sedangkan tujuan pokok dari komunikasi ini adalah memelihara interaksi antara satu anggota lainnya sehingga tercipta komunikais
yang efektif. Komunikasi dalam keluarga juga dapat diartikan sebagai kesiapan
membicarakan dengan terbuka setiap hal dalam keluarga, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Juga siap menyelesaikan
masalah-masalah dalam keluarga dengan pembicaraan yang di jalani dalam kesabaran dan kejujuran serta keterbukaan.
Universitas Sumatera Utara
Terlihat dengan jelas bahwa dalam keluarga adalah pasti membicarakan hal-hal yang terjadi pada setiap individu, komunikasi yang dijalin merupakan
komunikasi yang dapat memberikan suatu hal yang dapat diberikan kepada setiap anggota keluarga lainnya. Dengan adanya komunikasi, permasalahan yang terjadi
di antara anggota keluarga dapat dibicarakan dengan mengambil solusi terbaik. Suasana kekeluargaan dan kelancaran berkomunikasi antara anggota
keluarga dapat tercapai apabila setiap anggota keluarga menyadari dan menjalankan tugas dan kewajiban masing-masing sambil menikmati haknya
sebagai anggota keluarga Gunarsa, 2002:13.
2.5 Bahasa Verbal dalam Konteks Komunikasi Antar Budaya