Operasional Variabel Defenisi Operasional

1.7 Model Teoritis

Variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep akan dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut: Gambar 2. Model teoritis

1.8 Operasional Variabel

Operasional variabel berfungsi untuk memudahkan kerangka konsep dalam penelitian. Maka berdasarkan kerangka konsep, dibuatlah operasionalisasi variabel untuk membentuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian. . Adapun operasional variable dalam penelitian ini yakni sebagai berikut: Komunikasi Antar Pribadi Bahasa Verbal a. Komunikasi antar pribadi orangtua dan anak b. Karakteristik responden a. Isi pesan b. Kejelasan isi c. Cara penyampaian pesan d. Tingkat kerumitan bahasa e. Pemahaman terhadap pesan yang disampaikan Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Operasionalisasi Variabel Variabel Teoritis Variable Operasional 1. Komunikasi antar pribadi orangtua dan anak a. Frekuensi komunikasi b. Intensitas komunikasi c. Waktu pada saat proses komunikasi antar pribadi berlangsung d. Suasana penyampaian pesan e. Umpan balik 2. Bahasa Verbal a. Isi pesan b. Kejelasan isi c. Cara penyampaian pesan d. Tingkat kerumitan bahasa e. Pemahaman terhadap pesan yang disampaikan 3. Karakteristik responden a. Usia b. Jenis kelamin c. Suku d. Anak ke- Universitas Sumatera Utara

1.9 Defenisi Operasional

Defenisi operasional merupakan unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, defenisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti yang ingin menggunakan variabel yang sama. Singarimbun, 1995:46. Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah: 1 Komunikasi Antar Pribadi orangtua dan anak a Frekuensi komunikasi, lamanya proses komunikasi antar pribadi oleh orangtua dan anak berlangsung. b Intensitas komunikasi, seberapa sering komunikasi yang terjadi antara orangtua dan anak. c Waktu pada saat proses komunikasi antar pribadi berlangsung, waktu yang dipilih untuk melaksanakan proses komunikasi. d Suasana penyampaian pesan, situasi atau kondisi yang terjadi pada saat proses komunikasi antar pribadi berlangsung. Universitas Sumatera Utara e Umpan balik, tanggapan yang diberikan oleh orangtua maupun anak setelah menyampaikan pesan. 2 Bahasa verbal a Isi pesan, pesan yang disampaikan oleh orangtua dan anak, apakah pembahasannya merupakan pesan yang penting atau hanya sekedar obrolan biasa. b Kejelasan isi, pesan yang disampaikan apakah sudah cukup jelas dan mudah dipahami, atau memerlukan penjelasan selanjutnya. c Cara penyampaian pesan, cara-cara yang di pakai untuk menyampaikan pesan-pesan tentang pengetahuan bahasa daerah. d Tingkat kerumitan bahasa, kata-kata dalam bahasa daerah yang rumit untuk dimengerti anak. e Pemahaman terhadap pesan yang disampaikan, pemahaman yang didapatkan oleh anak tentang isi pesan yang disampaikan. 3 Karakteristik responden a Usia, usia dari responden baik orangtua maupun anak. b Jenis kelamin, tingkatan umur dari responden c Suku, identitas kebudayaan yang ada pada diri responden d Anak ke-, kedudukan atau urutan anak ke berapa dalam keluarga Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

2.1 Komunikasi

Kehadiran komunikasi menurut perjalanan sejarah sama tuanya dengan umur peradaban manusia di permukaan bumi ini. Pada zaman pra sejarah manusia telah mengenal proses penyampaian pernyataan dengan bahasa isyarat, bahasa lisan, gambar-gambar dan berbagai jenis gendering drum dan alat penabuh lainnya yang pada wujudnya dimaksudkan untuk menyampaikan suatu pesan komunikasi atau message. Perkembangan kegiatan komunikasi itu sendiri sejak permulaan sejarah hingga sekarang ini, secara sistematis selalu diiringi dengan kemajuan yang dicapai manusia. Semakin maju peradaban hidup manusia, maka semakin maju pula kegiatan komunikasi tersebut. Kegiatan tersebut selalu berorientasi pada pola kehidupan manusia tersebut. Perkembangannya terus bergeser sesuai dengan bergesernya pola hidup dan tatanan kehidupan dari manusia saat itu pula. Pada awal permulaan sejarah terlihat pergeseran kegiatan komunikasi secara cepat beradaptasi. Yakni mulai sejak Johan Gutenberg pada tahun 1450 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Balita di Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung Kodya Medan 2000

0 33 58

Pola Komunikasi orangtua Tunggal Dengan Anak Remaja pada Suku Batak Di Desa Gempolan Kecamatan Sei Bamban

6 98 125

Komunikasi Antar Pribadi Dan Kepribadian Anak-Anak Cacat (Studi Deskriptif Peranan Komunikasi Antar Pribadi Guru Dalam Perkembangan Kepribadian Anak-anak Cacat Pada YPAC Melalui Pendekatan Behaviorisme di Kota Medan)

10 80 109

Peran Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua Terhadap Anak Dalam Membentuk Perilaku Positif (Studi Kasus Peran Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak dalam Membentuk Perilaku Positif di Kelurahan Karang Berombak, Medan Barat)

3 84 217

Komunikasi Antar Pribadi Orangtua Dan Anak Dalam Film Mencari Hilal

7 58 135

PERAN POLA ASUH ORANGTUA DALAM MENINGKATKAN KEMANIDIRIAN BELAJAR ANAK USIA DINI DI PAUD KARYA BAKTI KELURAHAN INDRAKASIH KECAMATAN MEDAN TEMBUNG.

0 4 26

PENDAHULUAN Pengalaman Komunikasi Interpersonal Orangtua Dan Anak Usia 8-10 Tahun Dalam Memahami Dampak Bermain Game Online Terhadap Prestasi Di Sekolah (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Orangtua Dan Anak Yang Bermain Game Online Di Y

1 4 28

Studi Fenomenologi Komunikasi Empatik Orangtua dan Anak Penderita Kanker di Yayasan Onkologi Anak Medan

0 0 14

Studi Fenomenologi Komunikasi Empatik Orangtua dan Anak Penderita Kanker di Yayasan Onkologi Anak Medan

0 0 1

Studi Fenomenologi Komunikasi Empatik Orangtua dan Anak Penderita Kanker di Yayasan Onkologi Anak Medan Chapter III VI

0 0 71