Konsep Instrumen Kebijakan Parkir Konsep Kebijakan Tarif Parkir

KONSEP MANAJEMEN SISTEM PARKIR DI KAWASAN PASAR BARU KOTA PADANGSIDIMPUAN

7.1 Konsep Instrumen Kebijakan Parkir

Instrumen kebijakan parkir yang perlu di buat untuk mendukung optimalisasi ruang parkir pada badan jalan, antara lain: a Kebijakan tarif parkir, antara lain mencakup peningkatan tarif parkir, penggunaan meter parkir, dan ijin penggunaan b Kebijakan lalu lintas, antara lain mencakup pembatasan parkir di pinggir jalan untuk kelancaran lalu lintas, pengendalian parkir liar di jalan dengan penggunaan gembok roda ataupun pederekan c Kebijakan pembatasan, antara lain mencakup melarang parkir, melarang parkir dengan pengecualian kepada penghuni, dan relokasi tempat parkir. d Kebijakan terhadap pejalan kaki, antara lain dengan mengendalikan parkir di trotoar atau lintasan pejalan kaki.

7.2 Konsep Kebijakan Tarif Parkir

Tarip parkir merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk mengendalikan jumlah kendaraan yang parkir. Dengan mengikuti dasar hukum permintaan dalam teori ekonomi dapat diterapkan kebijakan tarip, dengan semakin tingginya tarip maka diharapkan jumlah pengguna ruang parkir berkurang. Dasar penetapan retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum adalah Undang-undang No 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Universitas Sumatera Utara dimana juga diatur tentang pengenaan pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor . Besarnya pajak terhadap penyelenggara parkir diluar jalan paling tinggi 30 persen yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Besarnya pungutan tarif parkir selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Daerah yang harus direvisi secara reguler untuk menyesuaikan dengan kebijakan parkir setempat serta untuk menyesuaikan tarif parkir dengan laju inflasi yang terjadi. Idealnya revisi peraturan daerah yang berkaitan dengan tarif parkir perlu dilakukan sekali dalam 2 tahun, seperti halnya dilakukan pada jalan tol. Dalam revisi harus dimasukkan unsur inflasi yang terjadi sejak kenaikan terakhir ditambah dengan unsur kebijakan Dengan masih mengacu kepada Perda kota Padangsidimpuan tentang retribusi pelayanan parkir di tepi jalan, tempat khusus parkir dan perizinan pelataran parkir dan retribusi parkir, bahwa setiap orang yang memanfaatkan fasilitas parkir dipungut retribusi parkir. Fasilitas parkir yang berada pada badan jalan yang dikelola oleh Pemko kota Padangsidimpuan melakukan pungutan retribusi dengan melakukan pembayaran langsung dan pembayaran bulanan. Berlakunya keseragaman cara pembayaran langsung dan bulanan berdasarkan beberapa pertimbangan, yakni: a Menjalankan ketentuan yang sesuai dalam peraturan daerah. b Untuk memudahkan pengelolaan fasilitas parkir dan pengontrolan seluruh fasilitas parkir yang ada di kota Padangsidimpuan. Universitas Sumatera Utara c Lebih efisien diterapkan karena sangat terkait dengan cara pembagian pendapatan dengan juru parkir yang umumnya dilakukan setiap hari. Berdasarkan Perda kota Padangsidimpuan tentang retribusi pelayanan parkir di tepi jalan, tempat khusus parkir dan perizinan pelataran parkir retribusi parkir adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian ijin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Dalam menentukan besarnya retribusi parkir mengacu pada Perda tersebut.

7.3 Konsep Penerapan Tarif Parkir Berdasarkan Zona