Metoda Penentuan Lokasi Penelitian Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metoda Penentuan Lokasi Penelitian

Lokasi kajian terletak di kawasan Pasar Baru kota Padangsidimpuan, yaitu kawasan yang secara umum merupakan pusat perdagangan grosir dan eceran. Di dalam penelitian ini dilakukan pembagian segmen kawasan parkir agar memudahkan peneliti untuk mendata menurut penempatan parkir dan menurut status parkir Dalam penentuan kawasan penelitian untuk setiap segmen diambil titik tolak sebagai berikut: a Persimpangan jalan untuk mempermudah menentukan segmen. b Jenis aktifitas perdagangan maupun kegiatan yang membedakan suatu kawasan dengan kawasan lain dan dapat merupakan ciri khas suatu segmen. Dari uraian diatas, maka segmen kawasan kajian dibagi menjadi beberapa bagian, seperti tergambar pada gambar 3.1, sebagai berikut: a Jalan KH. Agus Salim berbatasan dengan persimpangan Jalan Merdeka b Jalan MH. Thamrin berbatasan dengan persimpangan Jalan KH. Agus Salim c Jalan Merdeka sepanjang ruas alun-alun kota d Jalan Patrice Lumumba berbatasan dengan persimpangan Jalan Merdeka dan Jalan MH. Thamrin Universitas Sumatera Utara e Jalan Patrice Lumumba I berbatasan dengan persimpangan Jalan Merdeka dan Jalan MH. Thamrin f Jalan Patrice Lumumba II berbatasan dengan persimpangan Jalan Merdeka dan Jalan MH.Thamrin g Jalan WR Supratman berbatasan dengan persimpangan Jalan MH. Thamrin Gambar 3.1 Sketsa Lokasi Studi Sumber: Dokumentasi Pribadi Universitas Sumatera Utara

3.2. Data

Data merupakan elemen penting yang akan mendukung penelitian yang akan dilakukan. Data diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap relevan dengan penelitian yang dilakukan.

3.2.1. Jenis Data

Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung melalui pengamatan langsung pada kawasan kajian. Data sekunder adalah data yang lebih dulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang atau instansi di luar diri peneliti sendiri walaupun yang dikumpulkan tersebut sesungguhnya data yang asli. Data sekunder diperoleh dari instansi dan publikasi melalui media massa maupun elektronik yang terkait sesuai dengan kajian penelitian ini.

3.2.2. Sumber Data

Dalam penulisan ini data primer yang dimaksud adalah data yang diperoleh dari survey yang dilaksanakan selama beberapa hari di daerah Pasar Baru kota Padangsidimpuan dan data dari responden melalui wawancara. Sedangkan data sekunder dapat diperoleh dari instansi-instansi terkait dan perpustakaan. Di dalam penelitian ini data sekunder berupa data yang diperoleh dari instansi BPP Badan Pengelola Perparkiran kota Padangsidimpuan. Universitas Sumatera Utara

3.2.3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mencapai tujuan dari penelitian ini pengumpulan data dibagi menjadi dua yaitu teknik pengumpulan data sekunder dan teknik pengumpulan data primer. Pengumpulan data primer dilakukan melalui: a Keragaman parkir diperoleh melalui pengamatan lapangan dan membagikan kuesioner yang berisi pertanyaan yang terkait dengan keberagaman dan keseragaman parkir. b Pengukuran parkir yang meliputi data kapasitas, volume, jenis lama waktu parkir dilakukan dengan cara survey dengan metode survey patroli. c Karakteristik parkir seperti waktu maksimum dan lain-lain diperoleh dengan cara perhitungan berdasarkan literatur yang ada. Sedangkan teknik pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengambil data dari literatur-literatur yang berhubungan dengan perparkiran, data dari Biro Pusat Statistik BPS dan Dinas Perhubungan Kota Padangsidimpuan.

3.3 Metode Kualitatif dan Kuantitatif

Menurut Moleong 1977 dalam melakukan penelitian ada jenis metode yang dapat digunakan yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.

3.3.1 Metode Kualitatif dalam penelitian

Pada penelitian ini metode penelitian kualitatif digunakan untuk mengetahui keragaman parkir dari pengelola parkir mulai dari juru parkir sampai dengan Badan Pengelola Perparkiran kota Padangsidimpuan. Konsep wawancara disiapkan untuk para juru parkir dengan mengambil sampling minimal satu orang Universitas Sumatera Utara juru parkir untuk setiap segmen yang ditinjau. Pertanyaan dalam wawancara merupakan aspek-aspek keseragaman dan keberagaman pengelola parkir.

3.3.2 Metode Kuantitatif dalam penelitian

Metode kuantitatif lebih didasarkan pada perhitungan persentasi, rata-rata dan statistik lainnya sebagai dasar analisis. Dengan kata lain penelitian kuantitatif lebih banyak terkait dengan perhitunganangka atau kuantitas. Metode kuantitatif dalam kajian ini digunakan untuk mengetahui karakteristik parkir di kawasan Pasar Baru kota Padangsidimpuan. Pengukuran untuk mendapatkan karakteristik parkir dilakukan dengan tahapan: a Pengukuran denah jalan dan bangunan kawasan Pasar Baru. b Penentuan segmen parkir yang dibatasi oleh ruas jalan dan persimpangan. c Survey dengan cara patroli, Hobbs 1995 merekomendasikan survey ini untuk mengetahui jumlah kendaraan yang parkir, jenis kendaraan parkir dan lama waktu parkir di tiap segmen yang menjadi wilayah studi. Dengan demikian dapat diperoleh akumulasi parkir selama waktu survey. Selain menghitung kendaraan parkir survey juga mencatat plat kendaraan parkir, maka dapat diketahui selama beberapa kali interval patrol sebuah kendaraan di parkir dan dengan demikian didapat informasi tentang lama waktu parkir. Bagian wilayah yang diamati dapat di survey dengan berjalan kaki atau dengan kendaraan berkeliling dengan rute wilayah yang sudah ditentukan. Setiap rute memerlukan satu orang pengamat sehingga pelaksanaan survey dalam penelitian ini minimal membutuhkan dua orang pelaksana. Universitas Sumatera Utara

3.4 Pendekatan Penelitian

Untuk dapat mengetahui secara lebih utuh dan jelas mengenai pengelolaan fasilitas parkir dan juga kaitannya dengan keragaman dalam pengelolaan fasilitas parkir yakni keragaman penyediaan dan pengelolaan fasilitas parkir. Lokasi penempatan fasilitas parkir dan keragaman operasional fasilitas parkir. Maka dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-rasionalistik. Pendekatan yang dilakukan didasarkan atas beberapa tinjauan pustaka dan landasan konseptual yang dapat dijadikan sebagai sebuah pegangan. Seluruh tinjauan pustaka dan landasan konseptual tersebut dikonstruksikan menjadi sesuatu problematik dan acuan yang perlu diteliti lebih lanjut untuk ditemukan sebuah hasil penelitian. Tujuan dari rasionalistik adalah untuk mencari generalisasi hal yang khusus menjadi sesuatu yang umum dari semua apa yang diperoleh di lapangan.

3.5 Metode Analisis Data