Konsep Sistem Kemitraan Konsep Pengendalian Parkir

Bulanan Rp 1 Mobil penumpang sedan, jeep,mini Bus, truck ringan,pick up roda empat 2.000,- 50.000,- 2 Sepeda motor 1.000,- 25.000,- 3 Becak motor 1.000,- 25.000,- 4 Bus truck dan alat-alat berat roda empat sd sepuluh 4.000,- 100.000,- 5 Truckgandengan roda sepuluh ke atas 6.000,- 160.000,- Sumber: Badan Pengelola Perparkiran Kota Padangsidimpuan Penerapan di lapangan ragam pembayaran parkir cukup sesuai dengan aturan perda tersebut dimana parkir untuk sepeda motor sebesar Rp. 1000,- dan parkir untuk mobil sebesar Rp. 2000.-. Untuk parkir bulanan rata-rata dikenakan kepada pemilik toko di sekitar lokasi parkir. Besar tarif bulanan sama dengan ketentuan pada Perda. Hanya saja pemilik toko membayar parkir bulanan sudah termasuk dengan parkir pribadi dan parkir mobil yang masuk untuk bongkar muat barang ke toko. Sebagai tanda dari parkir bulanan adalah diberi kwitansi bulanan yang dikeluarkan oleh juru parkir kepada pemilik toko.

6.3 Konsep Pengelolaan Parkir

Konsep pengelolaan parkir pada kawasan Pasar Baru Kota Padangsidimpuan ini membahas bebrbagai ha yang menyangku konsep sistem kemitraan, konsep pengendalian parkir, dan faktor-faktor keragaman parkir.

6.3.1 Konsep Sistem Kemitraan

Untuk mendukung kelancaran dan ketertiban berbagai aktifitas kota termasuk kelancaran pergerakan arus lalu lintas, keberadaan fasilitas parkir menjadi salah satu persoalan yang perlu diperhatikan kehadirannya. Pengadaan, pengaturan dan pengelolaan berbagai fasilitas parkir baik pada badan jalan maupun di luar badan Universitas Sumatera Utara jalan membutuhkan komitmen yang tinggi dari berbagai pihak dalam pengelolaannya. Penyediaan pengelolaan fasilitas parkir dapat dilakukan oleh berbagai pihak seperti Pemerintah, swasta dan juga masyarakat. Bahkan pada sisi yang lain dalam pelaksanaannya penyediaan dan pengelolaan fasilitas parkir dapat dilakukan dengan konsep kemitraan antara berbagai pihak baik Pemerintah, swasta maupun masyarakat. Fasilitas parkir pada kawasan Pasar Baru kota Padangsidimpuan hanya terdiri dari fasilitas parkir di badan jalan. Seluruh fasilitas parkir yang ada di kawasan ini dikelola oleh Pemerintah kota Padangsidimpuan melalui Badan Pengelola Perparkiran BPP kota Padangsidimpuan. Dalam operasional sehari-hari, Badan Pengelola Perparkiran BPP menyerahkan pengelolaan parkir pada tokoh pemuda setempat dengan cara memborongkan secara bulanan. Petugas parkir juru parkir yang direkrut dari masyarakat. Dengan demikian status dari para juru parkir bukan merupakan pegawai tetap Badan Pengelola Perparkiran kota Padangsidimpuan. Mereka diberi atribut sebagai juru parkir berupa tanda pengenal dan baju seragam parkir. Mereka tidak mendapat gaji tetap dari BPP kota Padangsidimpuan. Gaji yang mereka peroleh, berasal dari sisa setoran per hari yang ditargetkan kepada mereka oleh koordinator wilayah mereka.

6.3.2 Konsep Pengendalian Parkir

Universitas Sumatera Utara Berhubung hampir di semua ruas jalan terjadi kelebihan kapasitas parkir, perlu adanya pengendalian parkir. Pengendalian parkir dilakukan untuk mendorong penggunaan sumber daya parkir secara lebih efisien serta digunakan juga sebagai alat untuk membatasi arus kendaraan ke suatu kawasan yang perlu dibatasi lalu lintasnya. Pengendalian parkir merupakan alat manajemen kebutuhan lalu lintas yang biasa digunakan untuk mengendalikan kendaraan yang akan menuju suatu kawasan ataupun perkantoran tertentu sehingga dapat diharapkan akan terjadi peningkatan kinerja lalu lintas di kawasan tersebut. Pengendalian parkir ini harus diatur dalam Peraturan Daerah tentang Parkir agar mempunyai kekuatan hukum dan diwujudkan rambu larangan, rambu petunjuk dan informasi. Untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan yang diterapkan dalam pengendalian parkir perlu diambil langkah yang tegas dalam menindak para pelanggar kebijakan parkir.

6.3.3 Faktor-faktor Keragaman Parkir