Pengaruh Parkir Terhadap Lingkungan Ukuran Satuan Ruangan Parkir

2.4 Parkir di Kawasan Perdagangan

Perdagangan merupakan suatu aktivitas perekonomian, dimana terjadi transaksi antara produsen yang merupakan penghasil barang atau jasa dengan konsumen yang merupakan pemakai barang ataupun jasa tersebut. Dalam proses transaksi ini terjadi suatu hubungan langsung maupun dengan perantara. Beberapa penulis mengungkapkan arti kawasan perdagangan ini secara berbeda, tetapi pada dasarnya memiliki maksud yang sama, yaitu: a Kawasan perdagangan merupakan kawasan tempat berlangsungnya berbagai aktivitas perdagangan seperti: penjual pakaian, sepatu, buku- buku, radio, restaurant dan lain-lain dilengkapi bioskop dan tempat hiburan. b Kawasan perdagangan adalah suatu kawasan yang paling komersial diantara kawasan-kawasan lainnya yang ditata dan dirancang untuk menjual barang dan jasa. Pada kenyataannya kawasan ini merupakan kawasan bisnis yang berhubungan dengan kawasan sekitarnya. c Kawasan perdagangan adalah kawasan yang terdiri dari berbagai aktivitas bisnis yang menyatu untuk melayani masyarakat sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.

2.5 Pengaruh Parkir Terhadap Lingkungan

Kaitan terhadap lingkungan, Shirvani 1985 menyatakan bahwa perparkiran memiliki dua pengaruh langsung terhadap kualitas lingkungan diperkotaan yaitu: a Kelangsungan aktivitas kota, dimana di dalamnya terdapat masalah parkir. Universitas Sumatera Utara b Menimbulkan visual impact dampak visual yang negatif terhadap bentuk fisik dan struktur kota. Suatu lingkungan yang tidak menyenangkan terutama di daerah perkotaan dan pusat perdagangan sering dihubungkan dengan keadaan parkir kendaraan yang tidak tertib dan terkesan semrawut. Nilai arsitektur kota dapat berkurang sebagai akibat kesemrawutan kota. Pada sisi yang lain, parkir sangat dibutuhkan sekali terutama pada pusat-pusat kegiatan, hal ini memudahkan untuk mencapai akses dari jalan yang akan dituju.

2.6 Ukuran Satuan Ruangan Parkir

Satuan Ruang Parkir adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan mobil penumpang, bustruk, atau sepeda motor termasuk ruang bebas dan lebar bukaan pintu. Ukuran satuan ruang parkir merupakan unit ukuran yang diperlukan untuk memarkir kenderaan. Untuk mengukur kebutuhan parkir digunakan Satuan Ruang Parkir SRP. Menurut pedoman Teknis Penyelenggaraan Parkir, Penentuan besar SRP didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut: a Dimensi kendaraan standar Dimensi Kendaraan Standar, merupakan ruang batas arah lateral dan memanjang yang diperlukan untuk memarkirkan suatu kendaraan. Dimensi kendaraan standar adalah kendaraan penumpang, dimana menurut standar menurut Dirjen Perhubungan Darat adalah dengan ukuran 1,70 m x 4,70 m, dengan rincian perbandingan ukuran seperti tertera pada gambar 2.1. Universitas Sumatera Utara Keterangan: a = jarak gandar h; = tinggi total; b = front overhang; L = panjang total; c = rear overhang; B = lebar total; d = lebar jarak Gambar 2.1 Dimensi Standar Kenderaan Sumber: Dirjen Perhubungan Darat b Ruang bebas kendaraan parkir Berupa arah lateral dan arah longitudinal kendaraan. Ruang bebas arah lateral ditetapkan pada posisi kendaraan dibuka dan diukur dari ujung paling luar pintu ke badan kendaraan yang ada di sampingnya pada saat penumpang turun dari kendaraan. Jarak bebas arah lateral sebesar 5 cm dan jarak bebas arah longitudinal sebesar 30 cm, dengan rincian bagian depan 10 cm dan bagian belakang sebesar 20 cm Gambar 2.2. Universitas Sumatera Utara Keterangan: B : Lebar Total L : Panjang O : Lebar Bukaan Pintu A1.O2 : Jarak R : Jarak Bebas Arah Bp : Lebar Lp : Panjang SRP Gambar 2.2 Lebar Bukaan Pintu Sumber: Dirjen Perhubungan Darat Ukuran peruntukan ruang parkir suatu tempat parkir akan berbeda-beda kebutuhannya berdasarkan jenis peruntukan parkir. Besarnya satuan ruang parkir SRP sangat penting dalam perencanaan fasilitas parkir, karena besarnya satuan ruang parkir berkaitan langsung dengan besarnya daya tampung lokasi parkir tersebut.

2.7 Pengukuran Parkir