BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Parkir
Menurut Setijowarno Frazila 2001 ada dua pengertian tentang parkir yaitu tempat pemberhentian kenderaan sementara dan kemudian dijelaskan juga
adalah tempat pemberhentian kenderaan untuk jangka waktu yang lama atau sebentar sesuai dengan kebutuhannya.
Menurut keputusan Menteri Perhubungan No:66 tahun 1993 Tentang Fasilitas Parkir untuk Umum dan Keputusan Dirjen Perhubungan Darat Nomor:
272HK.105DRJD1996 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir disebut bahwa parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang
tidak bersifat sementara waktu. Kemudian pengertiaan parkir dipertegas lagi oleh Direktorat Jendral Perhubungan Darat 1998, parkir adalah keadaan tidak
bergerak setiap kendaraan yang tidak bersifat sementara waktu, sedangkan berhenti adalah keadaan tidak bergerak atau suatu kendaraan untuk sementara
waktu dengan pengemudi tidak meninggalkan kendaraannya. Tempat-tempat pemberhentian parkir kendaraan yang bersifat sementara
dan dalam waktu relatif singkat seperti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang atau untuk bongkar barang. Tetapi ada juga kendaraan yang berhenti
untuk waktu yang relatif lama, misalnya untuk kegiatan belanja, ke kantor, ke sekolah dan kegiatan lainnya, sehingga dibutuhkan tempat parkir bagi kendaraan-
kendaraan yang akan berhenti tersebut. Kegiatan parkir dapat dilakukan pada badan jalan dan di area parkir khusus di luar badan jalan.
Universitas Sumatera Utara
2.2 LokasiPenempatan Fasilitas parkir
Berdasarkan cara penempatannya dan dalam operasional sehari-hari menurut Setijowarno dan Frazila 2001 fasilitas parkir terdiri dari:
2.2.1 Fasilitas Parkir Pada Badan Jalan on street parking
Menurut Dirjen Perhubungan Darat 1998 pengertian fasilitas parkir pada badan jalan mempunyai kesamaan dengan pengertian kawasan parkir. Fasilitas
parkir badan jalan adalah fasilitas parkir yang menggunakan pinggirtepi badan jalan. Fasilitas parkir pada badan jalan areal yang memanfaatkan badan jalan
sebagai fasilitas parkir, hanya pada kawasan parkir terdapat pengendalian parkir melalui pintu masuk. Kemudian D. Setijowarno R.B.Frazila 2001
menjelaskan bahwa parkir di badan jalan adalah fasilitas parkir pada badan jalan. Parkir pada badan jalan sangat dipengaruhi oleh sudut parkir, lokasi parkir
dan panjang jalan yang digunakan untuk parkir.
2.2.2 Fasilitas Parkir Di luar Badan Jalan off street parking
Fasilitas parkir di luar badan jalan menurut Dirjen Perhubungan Darat 1989, adalah fasilitas parkir kendaraan yang tidak berada pada badan jalan atau langsung
menempati pada badan jalan, tetapi berada di luar badan jalan yang dibuat khusus. Menurut Seijowarno dan Frazila 2001, fasilitas parkir bukan di badan jalan
adalah fasilitas parkir yang berada pada areal tertentu atau di luar badan jalan. Dalam penempatan fasilitas parkir di luar badan jalan dapat dikelompokkan atas
dua bagian, yakni:
Universitas Sumatera Utara
a Fasilitas untuk umum yaitu tempat parkir berupa gedung parkir atau taman
parkir untuk umum yang diusahakan sebagai kegiatan sendiri. b
Fasilitas parkir penunjang yaitu berupa gedung parkir atau taman parkir yang disediakan untuk menunjang kegiatan pada bangunan utama Dirjen
Perhubungan Darat, 1998. 2.3 Status Parkir
Menurut statusnya parkir dapat dikelompokkan menjadi: a
Parkir umum, adalah perparkiran yang menggunakan tanah-tanah, jalan- jalan, lapangan yang dimilikidikuasai dan pengelolaannya
diselenggarakan oleh pemerintah daerah. b
Parkir khusus, adalah perparkiran yang menggunakan tanah-tanah yang dikuasai dan pengelolaannya diselenggarakan oleh pihak ketiga.
c Parkir darurat adalah perparkiran yang berada ditempat-tempat umum,
baik yang menggunakan tanah-tanah, jalan-jalan, lapangan-lapangan milik atau penguasaan pemerintah daerah atau swasta, karena kegiatan insidentil.
d Taman parkir adalah suatu arealbangunan perparkiran yang dilengkapi
sarana perparkiran yang pengelolaannya diselenggarakan oleh pemerintah. e
Gedung parkir adalah bangunan yang dimanfaatkan untuk tempat parkir kendaraan yang penyelenggaraannya oleh pemerintah daerah atau pihak
ketiga yang telah mendapat izin pemerintah daerah.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Parkir di Kawasan Perdagangan
Perdagangan merupakan suatu aktivitas perekonomian, dimana terjadi transaksi antara produsen yang merupakan penghasil barang atau jasa dengan
konsumen yang merupakan pemakai barang ataupun jasa tersebut. Dalam proses transaksi ini terjadi suatu hubungan langsung maupun dengan perantara. Beberapa
penulis mengungkapkan arti kawasan perdagangan ini secara berbeda, tetapi pada dasarnya memiliki maksud yang sama, yaitu:
a Kawasan perdagangan merupakan kawasan tempat berlangsungnya
berbagai aktivitas perdagangan seperti: penjual pakaian, sepatu, buku- buku, radio, restaurant dan lain-lain dilengkapi bioskop dan tempat
hiburan. b
Kawasan perdagangan adalah suatu kawasan yang paling komersial diantara kawasan-kawasan lainnya yang ditata dan dirancang untuk
menjual barang dan jasa. Pada kenyataannya kawasan ini merupakan kawasan bisnis yang berhubungan dengan kawasan sekitarnya.
c Kawasan perdagangan adalah kawasan yang terdiri dari berbagai aktivitas
bisnis yang menyatu untuk melayani masyarakat sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
2.5 Pengaruh Parkir Terhadap Lingkungan