Analisis dan Pengumpulan Data Interprestasi Model Test of Goodnes Fit Uji Kesesuaian

1992 15.242,304 1993 17.076,230 1994 18.420,600 1995 19.890,344 1996 21.435,085 1997 33.833,400 1998 47.387,625 1999 41.180,000 2000 50.978,235 2001 73.299,200 2002 65.923,560 2003 61.049,250 2004 83.907,280 2005 58.052,850 2006 153.845,120 2007 66.427,281 2008 70.603,264 Sumber: Bank Indonesia, beberapa tahun diolah

4.6 Analisis dan Pembahasan

4.6.1 Analisis dan Pengumpulan Data

Dalam menganalisa data-data yang diperoleh dri sumber-sumber data untuk melihat pengaruh X 1 dan X 2 sebagai variabel bebas terhadap Y sebagai variabel terikat, maka digunakan persamaan regresi linier berganda dalam bentuk model sebagai berikut: Log Y = α + Log β 1 X 1 + Log β 2 X 2 + µ Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dan telah diolah dengan menggunakan program komputer Eviews 5.1 dapat dilihat hasilnya dalam tabel hasil regresi di lampiran.

4.6.2 Interprestasi Model

Berdasarkan hasil regresi linier berganda dengan menggunakan program Eviews 5.1 diperoleh estimasi sebagai berikut: Y = 11,59929 + 0,261255X 1 + 0,505546X 2 t-statistik = 9,521900 2,793282 5,183047 Prob = 0,0000 0,0106 0,0043 R 2 = 0,91452 F-statistik = 125,5637 DW stat = 1,376832 Prob F-statistik = 0,000000 Sumber: Hasil regeri OLS Keterangan: signifikan pada α = 10 signifikan pada α = 5 signifikan pada α = 1 Dari hasil estimasi diatas dapat dijelaskan pengaruh variabel bebas yakni X 1 dan X 2 terhadap Y di Indonesia sebagai berikut: a. X 1 Penerimaan Dalam Negeri X 1 memiliki pengaruh positif terhadap Y cicilan utang luar negeri di Indonesia dan besar koefisien 0,261255. Artinya setiap kenaikan penerimaan dalam negeri sebesar 1 maka akan menyebabkan kenaikan cicilan utang luar negeri sebesar 0,26, cateris paribus. b. X 2 Pengeluaran Rutin Universitas Sumatera Utara t-statistik = X 2 memiliki pengaruh positif terhadap Y cicilan utang luar negeri di Indonesia dan besar koefisien 0,505546. Artinya setiap kenaikan pengeluaran rutin sebesar 1, maka akan menyebabkan kenaikan cicilan utang luar negeri sebesar 0,50, cateris paribus.

4.6.3 Test of Goodnes Fit Uji Kesesuaian

4.6.3.1 Koefisien Determinasi R-square Koefisein determinasi R 2 dari model di atas adalah 0,91452 atau 91,45. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian yaitu X 1 penerimaan dalam negeri dan X 2 pengeluaran rutin berpengaruh terhadap variabel terikat Y cicilan utang luar negeri di Indonesia sebesar 91,45 sisanya yaitu sebesar 8,55 dijelaskan oleh variabel lain µ error term yang tidak dimasukkan ke dalam model estimasi. 4.6.3.2 Uji t-statistik Partial Test 1. Variabel Penerimaan Dalam Negeri X 1 Cara pertama: Hipotesis: Ho : β 1 = 0 Ha : β 1 ≠ 0 Kriteria: Ho diterima apabila t-statistik t tabel Ha diterima apabila t-statistik t tabel bi – b Sbi t = 2,793282 Universitas Sumatera Utara α = 5 df = n – 2 – 1 = 25 −2 – 1 = 22 Maka t tabel = 1,717 Ho diterima Ha diterima Ha diterima -2,793 -1,717 1,717 2,793 Gambar 4.1 Kurva Uji t-statistik Dari hasil estimasi diatas dapat diketahui penerimaan dalam negeri X 1 signifikan pada α = 5 dengan t-statistik t tabel 2,793 1,717. Dengan demikian Ha diterima, artinya variabel penerimaan dalam negeri X 1 berpengaruh nyata terhadap variabel cicilan utang luar negeri Y di Indonesia pada tingkat kepercayaan 95. Cara kedua: Dalam hasil estimasi diketahui penerimaan dalam negeri X 1 signifikan pada α = 5 dengan nilai probabilitas X 1 0,01 Universitas Sumatera Utara t-statistik = yaitu 0,0106 0,05. Dengan demikian Ha diterima, artinya variabel penerimaan dalam negeri X 1 berpengaruh nyata terhadap variabel cicilan utang luar negeri Y di Indonesia pada tingkat kepercayaan 95. 2. Variabel Pengeluaran Rutin X 2 Cara pertama: Hipotesis : Ho : β 2 = 0 Ha : β 2 ≠ 0 Kriteria : Ho diterima apabila t-statistik t tabel Ha diterima apabila t-statistik t tabel bi – b Sb t = 5,183047 α = 1 df = n – k – 1= 25 – 2 – 1 = 22 Maka t tabel = 1,717 Ho diterima Ha diterima Ha diterima -5,183 -1,717 1,717 5,183 Gambar 4.2 Kurva Uji t-statistik Universitas Sumatera Utara F-statistik = Dari hasil estimasi diatas diketahui pengeluaran rutin X 2 signifikan pada α = 1 dengan t-statistik t tabel 5,183 1,717. Dengan demikian Ha diterima, artinya variabel pengeluaran rutin X 2 berpengaruh nyata terhadap variabel cicilan utang luar negeri Y di Indonesia pada tingkat kepercayaan 99. Cara kedua: Dari hasil estimasi diketahhui pengeluaran rutin X 2 signifikan pada α = 1 dengan nilai probabilitas X 2 0,01 yaitu 0,000 0,01. Dengan demikian Ha diterima, artinya pengeluaran rutin X 2 berpengaruh nyata terhadap variabel cicilan utang luar negeri Y di Indonesia pada tingkat kepercayaan 99. 4.6.3.3 Uji F-statistik Cara pertama: Hipotesis : Ho = β 1 = β 2 = 0 Ha ≠ β 1 ≠ β 2 ≠ 0 Kriteria : Ho diterima apabila F-statistik F tabel Ha diterima apabila F-statistik F tabel R 2 k – 1 1– R 2 n – k a. α = 1 b. V1 = k – 1 Universitas Sumatera Utara = 3 – 1 = 2 c. V2 = n – k = 25 – 3 = 22 d. F-statistik = 125,5637 e. F tabel = 5,7 Ho diterima Ha diterima 5,72 125,56 Gambar 4.3 Kurva Uji F-statistik Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa F-statistik F tabel 125,56 5,72. Artinya bahwa variabel X 1 penerimaan dalam negeri dan X 2 pengeluaran rutin secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel Y cicilan utang luar negeri pada tingkat kepercayaan 99. Cara kedua: Berdasarkan hasil estimasi dapat diketahui bahwa penerimaan dalam negeri X 1 dan pengeluaran rutin X 2 signifikan pada α = 1 dengan nilai probabilitas Y 0,01 yaitu 0,000000 0,01. Dengan demikian variabel X 1 penerimaan dalam negeri dan X 2 pengeluaran rutin secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap Y cicilan utang luar negeri pada tingkat kepercayaan 99. Universitas Sumatera Utara

4.6.4 Uji Penyimpangan Klasik