Gambaran Umum Perekonomian Indonesia

Indonesia, jumlah tenaga kerja yang optimal tersebut tidak ikuti oleh mutu tenaga kerja tersebut sesuai permintaan pasar kerja. Penduduk Indonesia tidak dapat menikmati pendidikan memadai secara menyeluruh sehingga mempengaruhi kemampuan mereka untuk bekerja dan berproduksi guna memenuhi hidupnya dan keluarganya.

4.2 Gambaran Umum Perekonomian Indonesia

Kondisi perekonomian global yang masih mengalami tekanan akibat krisis menghadapkan perekonomian Indonesia pada beberapa tantangan yang tidak ringan. Tantangan tersebut cukup mengemuka dan mencapai puncaknya pada triwulan terakhir tahun 2008. Selama tiga tahun dari tahun 2005, 2006 dan 2007 pula perekonomian Indonesia tumbuh cukup signifikan rata-rata diatas 6, menjadikan Indonesia saat ini secara ekonomi cukup dipertimbangkan oleh perekonomian dunia. Namun masih lagi banyak hambatan yang harus dialami perekonomian Indonesia sebelum menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia, misalnya i kondisi infrastruktur perekonomian seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan listrik, ii tingginya angka pengangguran, iii tingginya inflasi yang disebabkan oleh meningkatnya harga energi dunia, serta iv belum optimalnya peranan APBN sebagai stimulus ekonomi. Pengaruh globalisasi terhadap perekonomian Indonesia yang menganut sistem perekonomi terbuka yang dianut Indonesia, menyebabkan perekonomian Indonesia tidak dapat menghindar dari setiap perkembangan perekonomian dunia dan membawa konsekuensi adanya keterkaitan yang erat baik melalui arus barang, Universitas Sumatera Utara jasa maupun arus modal. Krisis yang melanda kawasan Asia juga sangat berpengaruh pada kondisi perekonomian Indonesia. Diantaranya adalah ekspor yang memegang peranan penting dalam menunjang perekonomian Indonesia, karena ekspor tidak saja sebagai sumber penerimaan devisa tetapi juga sebagai perluasan pasar bagi produksi barang- barang domestik dan penyerap tenaga kerja. Dan faktor penting yang mempengaruhi kinerja ekspor nasional adalah tingkat pertumbuhan perekonomian dunia, khususnya di negara mitra dagang Indonesia. Kemudian gejolak nilai tukar mata uang rupiah serta merta menjadi komponen penting yang mempengaruhi warna dari perekonomian Indonesia. Sejak tahun 1990 sampai dengan minggu ke dua bulan Juli tahun 1997 nilai tukar rupiah cukup stabil dan wajar. Pada akhir Desember 1990 kurs rata-rata antara rupiah dengan dolar AS adalah Rp 1.901,00 dan mengalami penyesuaian menjadi Rp 2.383,00 pada akhir tahun 1996. Kestabilan nilai rupiah berlanjut sampai dengan tahun 1997 sebesar Rp 4650,00 dan mulai bergejolak sampai pada ahkir tahun 1998 nilai tukar rupiah mnyentuh kurs Rp 8.025,00 sumber: Bank Indonesia. Kondisi tersebut tercatat sebagai masa suram dalam perekonomian Indonesia. Perekonomian Indonesia sebelumnya pada masa pemerintahan Orde Baru yaitu pada masa pemerintahan awal Presiden Soeharto, kondisi ekomoni pernah menyentuh inflasi hingga mencapai 650 setahun. Pada masa yang bersangkutan Indonesia masih bergelut dengan keadaan politik dalam negeri yang kacau balau. Untuk menekan inflasi tersebut pemerintahan Orde Baru membuat suatu kebijakan melalui i penertiban anggaran, ii penerbitan sektor perbankan, iii mengembalikan ekonomi pasar, iv memperhatikan sektor ekonomi dan v Universitas Sumatera Utara merangkul negara-negara barat untuk menarikan modal. Pola umum pembangunan jangka panjang 25–30 tahun dilakukan secara periodik lima tahunan yang disebut Pembangunan Lima Tahun Pelita. Pada masa akhir periode Pelita VI 1 April 1994 – 31 Maret 1999 mengawali berakhirnya rezim Orde Baru. Indonesia mengalami krisi ekonomi serta krisis kepercayaan terhadap pemerintahan yang berkuasa seperti yang telah diuraikan diawal. Perekonomian mengalami krisis yang sulit diatasi, kondisi ekonomi kian terpuruk diakibatkan KKN yang merajalela dan pembangunan cenderung terpusat dan tidak merata, menunjukkan persoalan perekonomian Indonesia dalam menata diri sebagai negara ekonomi yang besar. Wajah perekonomian di tahun berikutnya diharapkan ada prospek pertumbuhan lebih tinggi, dengan nilai tukar rupiah bergerak menguat sebagaimana terjadi hingga Desember 2010 berada pada Rp 8.978,00 – Rp 9.050,00 per dolar AS sumber: www.bi.go.id. Dengan demikian perekonomian Indonesia akan berangsur-angsur membaik kembali tentunya dengan harapan bahwa Indonesia akan terkurangi dari resiko ekonomi akibat bencana alam yang akhir-akhir ini mengancam kestabilan perekonomian. Bukan sebuah kebijakan untuk menghalangi tetapi mencegah dampak negatifnya.

4.3 Perkembangan Penerimaan Dalam Negeri Rutin di Indonesia