lain yang diberikan oleh pencari kepatuhan. Jika anda mengerjakan apa yang saya inginkan, maka saya memberikan anda sesuatu sebagai
imbalannya seperti penghormatan, persetujuan, uang, pembebasan kewajiban, perasaan yang menyenangkan dan sebagainya. Pendekatan
berdasarkan pertukaran, yang sering digunakan dalam teori sosial, disusun berdasarkan asumsi bahwa orang bertindak untuk mendapatkan sesuatu
dari orang lain sebagai pertukaran bagi hal lainnya. Model ini memiliki orientasi pada kekuasaan. Dengan kata lain, anda akan memperoleh
kepatuhan mereka jika anda memiliki sumber daya yang cukup untuk memberikan sesuatu yang mereka inginkan.
12
3. Teori Manajemen Strategi
Menurut Fred R. David, proses strategi tidak hanya sebatas merumuskan konsep hingga implementasi, melainkan juga harus disertai
evaluasi untuk mengukur sejauh mana strategi itu tercapai. Secara garis besar teori manajemen strategi Fred R. David melalui tiga tahapan,
13
yaitu:
a. Perumusan Strategi
Dalam perumusan
strategi, konseptor
harus mempertimbangkan mengenai peluang dan ancaman eksternal,
menetapkan kekuatan dan kelemahan secara internal, menetapkan
12
Marwell dan Schmitt dalam Morissan, Andi Corry Wardhany, Teori Komunikasi Bogor: Ghalia Indonesia, 2009, hal.106
13
Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, edisi Bahasa Indonesia, penerjemah Alexander Sindoro Jakarta: Prenhalindo, 2002, hal. 3
suatu objektifitas, menghasilkan strategi alternative dan memilih strategi untuk dilaksanakan.
Perumusan Strategi berusaha menemukan masalah-masalah yang terjadi dari peristiwa yang ditafsirkan berdasarkan konteks
kekuatan, kemudian mengadakan analisis mengenai kemungkinan- kemungkinan serta memperhitungkan pilihan-pilihan dan langkah-
langkah yang dapat diambil dalam rangka gerak menuju kepada tujuan itu.
14
b. Implementasi Strategi
Langkah berikutnya adalah melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut. Dalam tahap pelaksanaan strategi yang dipilih
sangat membutuhkan komitmen dan kerjasama dalam pelaksanaan strategi, karena jika tidak maka proses formulasi dan analisis strategi
yang telah dirumuskan hanya akan menjadi impian yang jauh dari kenyataan.
Implementasi strategi
bertumpu pada
alokasi dan
pengorganisasian sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi dan mekanisme kepemimpinan yang dijalankan
bersama budaya perusahaan dan organisasi.
15
14
Ali Murtopo, Strategi Kebudayaan, hal.8
15
Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, hal. 3
c. Evaluasi Strategi
Tahap terakhir dari strategi adalah evaluasi implementasi strategi. Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan yang telah
dicapai dapat diukur kembali untuk menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi menjadi tolak ukur untuk strategi yang akan dilaksanakan
kembali oleh suatu organisasi dan evaluasi sangat diperlukan untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah tercapai.
Setidaknya ada tiga macam langkah dasar untuk mengevaluasi strategi, yaitu :
1. Menunjukkan faktor-faktor eksternal dan internal.
2. Mengukur prestasi dengan membandingkan hasil yang
diharapkan dengan kenyataan. 3.
Mengembalikan tindakan korektif untuk memastiakn bahwa prestasi sesuai dengan rencana.
B. Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi secara etimologi berasal dari bahasa latin “communication”. Istilah ini bersumber dari perkataan communis yang
artinya „sama’, sama disini maksudnya serupa makna dan artinya. Jadi komunikasi terjadi jika terdapat kesamaan mengenai makna dari suatu