Media Komunikasi Strategi Komunikasi Rumah Tahfizh Kiai Marogan dalam Membangun

ataupun investigatif. Dan karena disertai gambar atau foto, hal ini bisa memperjelas isi berita yang ditampilkan. 3. Buku-buku Selain melalui berbagai media di atas, pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan juga mengarang beberapa buku tentang metode menghafal dan buku-buku yang berkaitan dengan al- Qur’an. Tentunya hal ini bisa dimaksudkan untuk membangun generasi Qur’ani dan menjadikan lebih banyak lagi generasi sahabat Qur’ani. Dalam setiap bukunya tentu memuat profil penulis dan juga mengulas profil singkat Rumah Tahfidz Kiai Marogan . Diantara buku- buku yang telah diterbitkan ialah:  Kiat Jitu Bersahabat dengan al-Qur’an  Quantum Tahfidz  Manaqib Kiai Marogan 4. Mimbar Ceramah dan seminar tentang tahfidz al- Qur’an merupakan hal yang biasa diselenggarakan oleh Rumah Tahfidz Kiai Marogan . Oleh karena itu, para warga masyarakatpun sering mengundang pihak Rumah Tahfidz Kiai Marogan baik pengasuh maupun santrinya untuk tausyiyah ataupun sekedar melantunkan ayat al- Qur’an pada acara- acara besar warga maupun instansi lembaga pemerintahan dan suasta. Komunikasi melalui media mimbar dengan warga masyarakat ini sengaja dibuka oleh pengasuh agar melestarikan hidupnya al-Qur ’an di tengah masyarakat. Syi’ar yang terus menerus diharapkan mampu menjadikan generasi yang bersahabat dengan al- Qur’an. 5. Ceremonial Media komunikasi melalui ceremonial sangat sering dilakukan. Dari hal-hal kecil semisal bersilaturami dengan warga pada acara-acara mereka, sampai menyelenggarakan acara-acara berskala besar semisal gagasan Pesantren Ramadhan al- Qur’an, Pekan Baca Rumah Tahfidz, penyelenggara Wisuda Akbar para Huffadz al- Qur’an se-Sumatera Selatan dan lain sebagainya. 6. Televisi Beberapa kali pengasuh diundang untuk berbicara mengenai tahfidz al- Qur’an di saluran TV. Semisal TVRI Palembang dan TV Lokal lainnya, kesempatan itu juga dipergunakan untuk memper- kenalkan Rumah Tahfidz Kiai Marogan, dengan begitu diharapkan para pemirsa mengetahui bahwa dengan mendekatkan diri pada Allah dan menjadikan al- Qur’an sebagai sahabat dalam kehidupan keseharian mampu menjadikan hidupnya lebih bermakna. 7. Internet Rumah Tahfidz Kiai Marogan juga mensosialisakisakan kegiatan- kegiatannya di laman website dan melalui internet terutama media jejaring sosial sebagai alat untuk memperkenalkan Rumah Tahfidz Kiai Marogan dan berkomunikasi dengan masyarakat secara umum. Di sana dimuat berita-berita serta program yang diselenggarakan oleh pihak Rumah Tahfidz Kiai Marogan. Melalui media internet ini, komunikasi pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan dengan komunikan dapat berjalan efektif, karena komunikan dapat langsung berinteraksi langsung dengan dengan komunikator dan memberikan respon terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Alamat websitennya adalah www.rumahtahfidzterapung, sedangkan Facebooknya adalah Rumah Tahfidz Terapung, dan twitternya rtahfidzterapung.

B. Analisis Swot

Analisis Swot merupakan analisis lingkungan internal dan analisis eksternal organisasi, Hasil dari analisis SWOT ini dapat menunjukkan kualitas dan kuantitas posisi organisasi dengan sejumlah kemampuan inti, bila resultansi kekuatan dan kelemahannya posititf yang kemudia memberikan rekomendasi strategis terhadap strategi perusahaan serta rekomendari funsional kebutuhan atau modifikasi sumber daya organisasi. 2 Untuk menganilisis strategi Pengasuh Rumah Tahdiz Kiai Marogan penulis menggunakan analisis SWOT yang terdiri dari : 1. Strenght Kekuatan Kekuatan merupakan keuntungan yang dimiliki oleh suatu oreganisasi kekuatan yang dimiliki oleh suatu lembaga. Dari beberapa keberhasilan yang telah dicapai oleh Pengasuh dalam membangun Generasi Sahabat Qur’ani, hal ini tidak terlepas dari beberapa kekuatan 2 Ismail Yusanto dan M. Karabaet, Manajemen Strategis Perspeltif Syariah, H. 29 internal dan eksternal yang dimiliki oleh Rumah Tahfidz Kiai Marogan, diantara kekuatan internal tersebut adalah: a. Komunikator Jaringan komunikasi yang dikembangkan oleh pengasuh selaku komunikator merupakan salah satu faktor yang sangat mendukung adanya upaya membangun generasi sahabat al- Qur’an. Kepercayaan masyarakat terhadap komunikator turut mempegaruhi tingkat kesuksesan dan harmonisasi komunikasi yang dibangun oleh komunikator. Selain itu, keahlian mumpuni yang dimiliki oleh pengasuh juga turut mendukung daya tarik baik santri dan masyarakat. b. Nama Kiai Marogan Kiai Marogan merupakan tokoh setempat yang sangat dihormati. Masagus KH. Abdul Hamid alias Kiai Marogan, sosok ulama pelopor dakwah di Bumi Kesultanan Palembang Daarussalam. Julukan Kyai Marogan pun diambil dari kata Muara Ogan atau muara sungai Ogan. Beli au adalah da’i yang mengajarkan keislaman pada masanya. Meskipun beliau telah meninggal, namun makamnya tetap dikunjungi orang-orang sampai sekarang. Tempat Rumah Tahfidz Kiai Marogan yang berdekatan dan menggunakan nama beliau turut mempengaruhi kepercayaan masyarakat pada Rumah Tahfidz Kiai Marogan ini. c. Sarana Adanya sarana yang memungkinkan para santri untuk menetap juga merupakan faktor pendukung pembinaan dikalangan remaja ini dalam peningkatkan tahfidz. Sarana yang disediakan juga tidak memungut biaya yang besar dan tempatnya merupakan tempat yang nyaman untuk menghafal. 2. Wekaness Kelemahan Kelemahan merupakan keterbatasan yang dimiliki oleh suatu organisasi. Kelemahan yang dimiliki oleh suatu lembaga. Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan memiliki beberapa kelemahan, diantara kelemahan tersebut adalah kurang baiknya komunikasi yang terjalin antara tim pengasuh dan para instruktur tahfidz ustadz akan tetapi kelemahan ini tidaklah dijadikan sebagai penghambat dalam menjalankan organisasinya. Beberapa kelemahannya yaitu; a. Dari tim pengasuh itu sendiri, yang rentan menghadapi situasi karyawan sakit atau berhenti. b. Lahan disekitarnya menjadi sempit. Sehingga untuk pengembangan bangunan secara fisik sangant sulit dilakukan. 3. Opportunity peluang Peluang merupakan situasi yang menguntungkan bagi suatu lembaga. Peluang yang dimiliki oleh Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan diantaranya :