Safari Dakwah Al-Qur`an SDQ Wakaf Sejuta Buku Al-Qur`an WSBQ

39

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS

A. Strategi Komunikasi Rumah Tahfizh Kiai Marogan dalam Membangun

Generasi Qur’ani Untuk melaksanakan kebijakan atau rencana yang cermat mengenai kegiatan diperlukan adanya strategi. Hal ini diperlukan untuk dapat mencapai tujuan yang direncanakan sebuah lembaga atau perusahaan. Begitu pula yang dilakukan Rumah Tahfidz Kiai Marogan di Palembang. Dalam membangun generasi sahabat Qur’ani terdapat hubungan dengan komunikasi. Komunikasi menjadi salah satu penentu keberhasilan dalam melakukan sosialisasi program guna tercapai tujuan membangun generasi sahabat Qur’ani.

1. Tahapan strategi komunikasi

Guna tercapainya komunikasi yang baik dan efektif, diperlukan strategi dalam pelaksanaannya. Sesuai dengan pendapat Fres R. David, dalam bukunya Manajemen Strategi Konsep yang dikutip dalam bab 2 skripsi ini, terdapat tahapan-tahapan strategi yang diperlukan dalam proses pelaksanaannya. Tahapan-tahapan tersebut adalah perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Ketiga tahapan tersebut tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan strategi komunikasi.

a. Perumusan Strategi

Dalam melaksanakan strategi komunikasi untuk membangun generasi sahabat Qur’ani, sebelumnya diperlukan perumusan strategi agar pelaksanaannya bisa berjalan dengan lancar dan efektif. Dalam hal tersebut, Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan merumuskan program besar di awal tahun yang nantinya akan menjadi acuan bagi para pengurus lainnya dalam melaksanakan strategi komunikasi ke depannya. Misalnya dengan mengadakan rapat tahunan pada 24 Desember 2012 di Pantai Anyer sebagai dream mapping agenda sekaligus strategi dalam mensukseskan tujuan dari Rumah Tahfidz Kiai Marogan. Program besar yang ada hanya menjadi acuan perencanaan, untuk memudahkan pelaksanaannya dilakukan rapat bulanan. Fungsi rapat ini untuk lebih memerinci program besar yang telah dibuat sebelumnya. Jika dalam program besar itu belum ditentukan sasaran ataupun hal tehnis lainnya, maka dalam rapat bulanan ini sudah ditentukan pelaksanaan tehnisnya. Dalam tahap perencanaan ini, pengasuh memanfaatkan peluang yang ada. Contohnya, pada bulan Ramadhan maka diadakanlah Kantin Kajian Rutin Ramadhan yang mengkaji berdasarkan tema-tema yang ditentukan. Pada hari-hari libur sekolah, maka Rumah Tahfidz Kiai Marogan mengadakan “Pesantren Liburan bersama Rumah Tahfidz” dan lain sebagainya. Pengasuh melihat peluang komunikasi yang baik terutama pada hari-hari tertentu untuk beradaptasi kepada santri maupun masyarakat setempat.