2. Buyung Hasibuan
Bang Buyung adalah seorang bapak dari 2 orang anaknya yaitu laki- laki dan perempuan yang masing-masing berusia 8 dan 5 tahun. Usia bang
buyung baru 32 tahun dan ia adalah seorang pedagang dan pengusaha toko yang menjual alat tulis kantor ATK dan ia juga membuka usaha jasa rental
komputer di desa itu. Bang Buyung adalah seorang muslim yang rajin menjalankan ibadah dan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pengajian,
ceramah-ceramah agama dan lain-lain. Pendidikan terakhir bang Buyung adalah SMK jurusan elektonik, oleh karena itu selain usaha dagang dan rental
komputer yang ia miliki, ia juga mahir dalam memperbaikireparasi alat-alat elektonik rumah tangga seperti radio, TV, Tape, kipas angin, dan lain-lain.
Bang Buyung merupakan penduduk asli desa Kampung Mesjid, dimana ia lahir dan dibesarkan di desa tersebut. Bang buyung memang bukan
seorang petani dan bang buyung juga tidak memiliki lahan pertanian di desa tersebut, namun karena di desa itu sebagian besar masyarakatnya adalah petani
maka sedikit banyaknya bang Buyung tahu masalah pertanian, teruma yang menyangkut kehidupan sosial ekonominya.
Istilah tengkulak sudah cukup lama ia dengar dan ia ketahui bahkan prakteknya di desa Kampung Mesjid juga sudah cukup populer. Menurutnya,
tengkulak tak ubahnya seperti rentenir yang membungakan uang melalui pinjaman yang diberikan. Untuk bidang pertanian istilah tengkulak mempunyai
ciri khas tertentu yang membedakannya dengan rentenir yakni jika sistem tengkulak dapat memgembalikan pinjamannya dengan menggunakan hasil
Universitas Sumatera Utara
panen tanaman yang dikerjakannya, sedangkan rentenir harus menggunakan uang kontan, jelas bang Buyung.
”kalau tengkulak pinjaman yang diberikan nggak mesti uang, tapi bisa kebutuhan-kebutuhan lain yang diperlukan petani dan
pengembaliannya juga bisa pakek hasil panen, kalau rentenir kan hanya meminjamkan uang saja dan pengembaliannya juga harus
dengan uang kontan dan dengan bunga yang sudah ditetapkan sekian persen” Wawancara, Desember 2008.
Menurut pendapat bang Buyung, tengkulak merupakan salah satu faktor pendorong kemajuan pertanian di desa Kampung Mesjid ini karena
tengkulak merupakan salah satu pihak yang mendukung jalannya pertanian dari segi permodalan dan pemasaran.
”kalau tengkulak kan ngasi modal sama petani langganannya yang jual hasil panennya sama dia, jadi menurut aku ya wajar itu terjadi
sebagai bentuk pelayanan dia sama pelanggannya, jadi kan sama- sama menguntungkan” Wawancara, Desember 2008.
3. Suherman