Tabel3.19 Perhitungan elastisitas lentur kayu lapis dari grafik regresi linier
Sampel Persamaan Regangan
Regangan X
Teganga n Y
E. Lentur kgcm
2
I y =
33627 x + 9,108
0,0066067 231,2704
35005,6075 II
y = 29753,261 x + 15,595 0,0094000
295,2757 31412,3036
III y =
35436,21 x + 10,535 0,0080000
294,0247 36753,0850
IV y = 30655,714 x +
6,771 0,0109333
341,9401 31275,0128
V y =
35301,21 x + 6,088
0,0109333 392,0479
35858,0393 Jumlah
170304,0481
Dari kelima sampel didapat nilai elastisitas rata-rata kayu lapis: Ew
= 170304,0481 5 Ew
= 34060, 8096 kgcm²
Standard Deviasi =
Elastisitas karakteristik kayu sembarang = 34060, 8096 – 2,332556,671299 =
28103,7655 kgcm². Sehingga nilai elastisitas rata-rata dari 5 buah benda uji kayu lapis adalah
2810,37655 Mpa
3.2.6. Pengujian Tegangan Lentur Izin Kayu
Hasil pengujian tegangan lentur izin merupakan rata-rata dari tegangan yang didapat dari pengujian elastisitas.
Untuk nilai kuat lentur menurut Revisi Peraturan PKKI NI-5 tahun 2002, didapat dengan melihat tabel kuat acuan, yang didasarkan pada nilai
elastisitas lentur kayu pada perhitungan diatas. Sedangkan untuk tegangan lentur menurut PKKI tahun 1961, perhitungan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.20 Hasil pengujian tegangan lentur kayu sembarang
P kg
σ kgcm²
σ kgcm²
σ kgcm²
σ kgcm²
σ kgcm²
10 56,250
56,250 56,250
56,250 56,250
20 112,500
112,500 112,500
112,500 112,500
30 168,750
168,750 168,750
168,750 168,750
40 225,000
225,000 225,000
225,000 225,000
50 281,250
281,250 281,250
281,250 281,250
60 337,500
337,500 337,500
337,500 337,500
70 393,750
393,750 393,750
393,750 393,750
80 450,000
450,000 450,000
450,000 450,000
90 506,250
506,250 506,250
506,250 506,250
100 562,500
562,500 562,500
562,500 562,500
110 618,750
618,750 618,750
618,750 618,750
120 675,000
675,000 675,000
675,000 675,000
130 731,250
731,250 731,250
731,250 731,250
140 787,500
787,500 787,500
787,500 787,500
Kemudian jumlah tegangan tiap sampel sampai batas ultimate dirata- ratakan dan kemudian diambil rata-rata dari kelima sampel dan mengurangi
dengan nilai standar deviasinya untuk mendapatkan tegangan lentur karakteristik.
Tabel 3.21 Perhitungan tegangan lentur karakteristik kayu sembarang
Sampel Σ Tegangan
kgcm² n
σ kgcm²
σ rata- rata
kgcm²
1 3093,75
10 309,375
2 2531,250
9 281,25
3 3093,750
10 309,375
303,750 4
3093,750 10
309,375 5
3093,750 10
309,375
Universitas Sumatera Utara
σ
rata-rata
= 303,750 kgcm² = 12,577
Tegangan karakteristik kayu lapis = = 274,4435 kgcm²
Tegangan lentur izin = 274,4435 2,25 = 121,9749 kgcm²
Tabel 3.22 Hasil pengujian tegangan lentur kayu lapis
P kg
σ kgcm²
σ kgcm²
σ kgcm²
σ kgcm²
σ kgcm²
10 56,25
56,25 56,25
56,25 56,25
20 112,50
112,50 112,5
112,5 112,5
30 168,75
168,75 168,75
168,75 168,75
40 225,00
225,00 225
225 225
50 281,25
281,25 281,25
281,25 281,25
60 337,50
337,50 337,5
337,5 337,5
70 393,75
393,75 393,75
393,75 393,75
Tabel 3.23 Perhitungan tegangan lentur karakteristik kayu lapis
Sampel Σ Tegangan
kgcm² n
σ kgcm²
σ rata- rata
kgcm²
1 562,5
4 140,625
2 843,750
5 168,75
3 843,750
5 168,75 168,750
4 1181,250
6 196,875
5 843,750
5 168,75
Universitas Sumatera Utara
σ
rata-rata
= 168,750 kgcm²
Tegangan karakteristik kayu lapis = = 122,4124 kgcm²
Tegangan lentur izin kayu lapis = 122,4124 2,25 = 54,4055 kgcm² Kesimpulan hasil dari pengujian mechanical properties Kayu dapat diihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.24 Rekapitulasi pengujian mechanical properties kayu sembarang dan kayu lapis
Jenis Pengujian Nilai Pengujian
Kayu Sembarang Kayu Lapis
Kadar Air 10,4553
9,8228 Berat Jenis
0,8115 grcm³ 0,6255 grcm³
Kuat Tekan Sejajar Serat 320,8850 kgcm²
192,9539 kgcm² Kuat Geser Langsung Paku-Kayu
- 105,62 kg
Kuat Lentur Izin 121,9749 kgcm²
54,4055 kgcm² Elastisitas
94186,7884 kgcm² 28103,7655 kgcm²
Jika dilihat dari nilai pengujian kayu sembarang yang diperoleh, maka kiteria kayu dilihat dari nilai elastisitasnya, maka menurut PKKI NI-5 tahun 2002
kayu tersebut berada dalam kelas E10, dengan nilai 94186,7884 Mpa dan ditinjau
dari kuat tekan sejajar seratnya, maka kayu yang digunakan termasuk dalam kelas
kuat E15 dengan nilai 32,08850 Mpa. Dimensi benda uji balok terlentur
Direncanakan dimensi b = 4cm dan h = 6 cm dengan bentang 200 cm.
Universitas Sumatera Utara
Nilai kuat acuan berdasarkan percobaan:
Berdasarkan hasil percobaan kayu sembarang tersebut dapat disetarakan dengan kayu dengan kode mutu E10 Tabel 5.1 revisi PKKI NI-5
Elastisitas E = 9000Mpa = 88290 Kgcm
2
Kuat lentur F
b
= 18 Mpa =176,58 Kgcm
2
Kuat geser F
v
= 4,3 Mpa = 42,183 Kgcm
2
Direncanakan Dimensi Balok: b = 4 cm dan h = 6 cm
Menghitung besar beban P cek dari tegangan I = 112.b.h
3
= 112.4.6
3
= 72 cm
4
M
max
= ¼.P.L = 50.P kgcm
W = h
I .
2 1
= 72 3 = 24 cm
3
ltizin
W M
σ σ
≤ =
Universitas Sumatera Utara
176,58 24
. 50
≤ =
P σ
P ≤ 84,7584 kg
Diambil P = 84 Kg u ntuk memenuhi syarat tegangan σ ≤ σ
lr izin
Kontr ol terhadap geser τ
D
max
= 0.5 P = 0.5 84
= 42 kg
II
I b
S D
τ τ
≤ =
.
max max
II
h b
D
τ τ
≤ =
. .
2 3
max max
=
II
τ ≤
6 .
4 42
. 2
3
max
τ
= 2,625 kgcm
2
≤ 42,183 Kgcm
2
Dimensi dan jarak paku untuk balok bersusun dari kayu lapis
Digunakan paku 2,5”BWG11 dimana: Diameter : 3,1 mm dan panjang paku : 63 mm, maka :
• Spasi dalam satu baris minimal 10 D = 31mm = 3,1 cm
• Jarak ujung minimal 10 D = 31mm = 3,1 cm
• Jarak tepi minimal 5 D = 15.5mm = 1,55 cm
Universitas Sumatera Utara
Gbr 3.10 Variasi jumlah dan penempatan paku pada balok bersusun dari kayu lapis
3.3. IMPLEMENTASI HASIL PENGUJIAN SIFAT FISIS DAN