Rangka Dudukan Benda Uji Perencanaan Benda Uji

ε σ = E Dimana: f : Nilai dari besarnya penurunan yang terjadi cm L : Panjang bentang 30 cm b : Lebar benda uji 2 cm h : Tinggi benda uji 2 cm σ : Tegangan lentur kgcm² ε : Regangan yang terjadi

3.1.2. Rangka Dudukan Benda Uji

Rangka dudukan benda uji frame yang dimaksud adalah tempat penahan sekaligus sebagai dudukan benda uji. Frame yang tersedia adalah untuk pengujian balok besar dengan perletakan sendi bebas. Pengujian dilakukan dengan memberikan pembebanan pada balok kayu yang ditentukan dimensinya. Batang kayu tersebut diletakkan pada perletakan sendi-sendi dengan bentang sesuai panjang benda uji. Kemudian di tengah bentang diberikan pembebanan dengan penambahan 10 kg sampai balok kayu mengalami lendutan. Lendutan kayu diperoleh dari angka yang ditunjukkan dial indicator dengan merk Mitumoyo dengan ketelitian 0,01 mm yang dipasang ditengah bentang.

3.1.3. Perencanaan Benda Uji

Proses mendesain balok membutuhkan peninjauan banyak faktor, termasuk jenis struktur, bahan yang digunakan, dan biaya yang harus dikeluarkan. Namun, dari tinjauan kekuatan, pada akhirnya peninjauan itu bertujuan memilih bentuk dan ukuran balok sedemikian hingga tegangan aktual di balok tidak melebihi tegangan izin bahan. Salah satu tujuan dalam mendesain balok ialah untuk menggunakan bahan seefisien mungkin di dalam semua batasan yang berasal dari fungsi, penampilan, biaya pelaksanaan, dan sebagainya. Balok yang paling efisien dalam menahan lentur adalah yang menggunakan bahan sejauh mungkin dari sumbu netral. Semakin jauh suatu bahan dari sumbu netral, akan semakin besar modulus Universitas Sumatera Utara Sumbu kuat adalah sumbu X dan balok melentur sesuai dengan arah pembebanan penampangnya dan semakin besar modulus penampang, akan semakin besar pula momen lentur yang dapat ditahan untuk suatu kondisi tegangan izin Berpedoman dengan hal di atas, maka benda uji yang direncanakan adalah balok persegi. Adapun alasan pemilihan balok persegi adalah karena balok persegi dapat ditentukan sumbu kuat dan lemahnya, dimana balok persegi yang diambil lebar dan tingginya tidak sama. Seperti telah dikemukakan sebelumnya, balok persegi akan melentur sesuai dengan arah pembebanan. Ide untuk melakukan penyusunan kayu lapis adalah untuk mengetahui seberapa besar perbandingan daya dukung antara balok tersusun dari kayu lapis dengan balok kayu dalam kondisi utuh. Penggunaan konstruksi kayu yang tersusun berlapis mempunyai keuntungan-keuntungan antara lain :  Dapat dibuat penampang dan panjang yang lebih besar dari balok tunggal biasa.  Kayu yang bukan termasuk kayu konstruksi lagi dapat dimanfaatkan untuk membentuk suatu penampang yang sama kuatnya atau bahkan lebih kuat daripada balok tunggal biasa.

3.2. HASIL PENGUJIAN

3.2.1. Pengujian Kadar Air

Hasil pengujian kadar air yang dilakukan terhadap benda uji sebanyak 5 lima buah untuk masing-masing jenis kayu seperti terlihat pada tabel 3.1 dan tabel 3.2 dibawah ini: Arah pembebanan Gambar 3.9 Penampang balok persegi Universitas Sumatera Utara