Kelangkaan Modal dan Minimnya Tabungan Pada Negara Berkembang

H. Salman : Analisis Determinan Pendapatan Usahakecil Di Kabupaten Langkat, 2009 USU Repository © 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kelangkaan Modal dan Minimnya Tabungan Pada Negara Berkembang

Ciri-ciri pokok negara terbelakang seperti kelangkaan modal serta sangat minimnya tingkat tabungan yang dimiliki masyarakat khususnya dalam rangka pembangunan investasi dianggap sebagai hambatan bagi perkembangan ekonomi. Namun tidak semua ciri umum tersebut dapat terlihat pada setiap negara terbelakang akan tetapi terkandung jawaban atas pertanyaan mendasar, mengapa negara miskin melarat. Sebagian dari ciri tersebut merupakan penyebab sekaligus membawa akibat kepada kemiskinan. Dengan demikian terdapat hubungan melingkar, yang terkenal sebagai lingkaran setan kemiskinan, yang melanggengkan rendahnya tingkat pembangunan di negara seperti itu. Hubungan sebab-akibat seperti ini terlihat pada berapa faktor di bawah ini. Negara terbelakang umumnya terjerat ke dalam apa yang disebut ”lingkaran setan kemiskinan”. Nurkse Dalam M.L. Jhingan; 2007 menjelaskan bahwa lingkaran setan mengandung arti deretan melingkar kekuatan-kekuatan yang satu sama lain beraksi dan bereaksi sedemikian rupa sehingga menempatkan suatu negara miskin tetap berada dalam keadaan melarat. Si miskin misalnya, selalu kurang makan; karena kurang makan, kesehatannya menjadi buruk; karena fisiknya lemah kapasitasnya kerjanya rendah; karena kapasitas kerjanya rendah penghasilnya pun rendah, dan itu berarti ia miskin, akhirnya ia tidak mempunyai cukup makan; dan H. Salman : Analisis Determinan Pendapatan Usahakecil Di Kabupaten Langkat, 2009 USU Repository © 2008 seterusnya. Bila keadaan seperti ini dikaitkan dengan negara secara keseluruhan dapat di kemas ke dalam dalil kuno yakni ’suatu negara miskin karena Ia miskin”. Lingkaran setan pada pokoknya berasal dari fakta bahwa produktifitas total di negara terbelakang sangat rendah sebagai akibat kekurangan modal, pasar yang tidak sempurna dan keterbelakangan perekonomian. Lingkaran setan tersebut jika dilihat dari sudut permintaan dapat dijelaskan sebagai berikut; rendahnya tingkat pendapatan nyata menyebabkan tingkat permintaan menjadi rendah, sehingga pada gilirannya tingkat investasi pun rendah. Tingkat investasi yanng rendah kembali menyebabkan modal kurang dan produktifitas rendah. Inilah yang di tunjukan pada gambar 2.1. Produktifitas rendah tercermin di dalam pendapatan nyata yang rendah. Pendapatan nyata berarti tingkat tabungan juga rendah. Tingkat tabungan yang rendah menyebabkan tingkat investasi rendah dan modal kurang. Kekurangan modal pada gilirannya bermuara pada produktivitas yang rendah. Dengan demikian lingkaran setan itu lengkaplah pula kalau dilihat dari sudut penawaran. Lingkaran ini dilukiskan dalam gambar 2.2. Tingkat pendapatan rendah, yang mencerminkan rendahnya investasi dan kurangnya modal, merupakan ciri umum yang ke dua lingkaran setan tersebut. H. Salman : Analisis Determinan Pendapatan Usahakecil Di Kabupaten Langkat, 2009 USU Repository © 2008 Sumber : M.L. Jhingan Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, 2007; 34 Gambar 2.1. Lingkaran Setan Ke-2 Lingkaran setan yang ketiga menyangkut keterbelakangan manusia dan sumber alam. Pengembangan alam pada suatu negara tergantung pada kemampuan produktif manusianya. Jika penduduknya terbelakang dan buta huruf, rendahnya angka keterampilan teknik, pengetahuan dan aktifitas kewiraswastaan, maka sumber- sumber alam akan tetap terbengkalai, usang atau bahkan salah guna. Pada pihak lain, keterbelakangan sumber alam ini menyebabkan keterbelakangan manusia. Keterbelakangan sumber alam, karena itu merupakan sebab dan sekaligus akibat keterbelakangan manusia, hal ini di jelaskan dalam gambar 2.2 di bawah ini. Produktifitas rendah Kurang Modal Pendapatan rendah Investasi rendah Permintaan rendah loop Produktifitas rendah Kurang Modal Pendapatan rendah Investasi rendah Tabungan rendah loop H. Salman : Analisis Determinan Pendapatan Usahakecil Di Kabupaten Langkat, 2009 USU Repository © 2008 Sumber : M.L. Jhingan Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, 2007 Gambar 2.2. Lingkaran Setan Ke-3 Kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi tidak lain merupakan dua istilah yang sinonim. Suatu negara di katakan miskin karena ia terbelakang. Ia terbelakang karena Ia miskin dan tetap terbelakang karena tidak mempunyai sumber yang diperlukan untuk meningkatkan pembangunan.

2.2 Peran Pemerintah Dalam Sebuah Perekonomian