Undang-undang Nomor 9 Tahun 1995 Tentang Usaha Kecil

H. Salman : Analisis Determinan Pendapatan Usahakecil Di Kabupaten Langkat, 2009 USU Repository © 2008 dipertahankan konstan. Jadi, dan masing-masing merupakan elastisitas output dari modal dan tenaga kerja. Jika + = 1, maka terdapat tambahan hasil yang konstan atas skala produksi; jika + 1 terdapat tambahan hasil yang meningkat atas skala produksi dan jika + 1 maka artinya terdapat tambahan hasil yang menurun atas skala produksi. Pada fungsi produksi Cobb-Douglas Dominic Salvatore, 2008; 147. Berdasarkan penjelasan fungsi produksi Cobb-Douglas di atas, dapat dirumuskan bahwa faktor-faktor penentu seperti tenaga kerja dan modal merupakan hal yang sangat penting diperhatikan terutama dalam upaya mendapatkan cerminan tingkat pendapatan suatu usaha produksi seperti usaha kecil. Ini berarti bahwa jumlah tenaga kerja serta modal peralatang yang merupakan input dalam kegiatan produksi usaha kecil dapat memberikan beberapa kemungkinan tentang tingkat pendapatan yang mungkin diperoleh.

2.6 Undang-undang Nomor 9 Tahun 1995 Tentang Usaha Kecil

Di Indonesia berlaku suatu konsep keteraturan berupa perangkat undang- undang yang mengatur tentang keberadaan usaha kecil adapun undang-undang tersebut yakni Undang-undang Nomor 9 tahun 1995 yang juga merupakan suatu peran pemerintah dalam perekonomiaan selayaknya negara yang menganut sistem perekonomian campuran. Pada tubuh undang-undang ini terdapat beberapa hal yang menekankan adanya aspek pengembangan usaha kecil yang ada di indonesia agar kelak usaha kecil H. Salman : Analisis Determinan Pendapatan Usahakecil Di Kabupaten Langkat, 2009 USU Repository © 2008 tersebut menjadi sebuah usaha yang tangguh dan mandiri.ini berarti bahwa seiriing dengan berjalannya waktu,usaha kecil melalui program dan kegiatan-kegiatan pemberdayaan pengembangan usaha kecil tersebut dapat meningkatkan pendapatan usahanya tersebut yang merupakan aspek terpenting bagi tercapainya tujuan menjadi suatu usaha yang tangguh dan mandiri. Terdapat beberapa hal yang penting harus di bahas dalam Undang-undang Nomor 9 tahun 1995 terutama tentang keterkaitannya dengan peningkatan pendapatan yaitu sebagai berikut: 1. Adanya dukungan modal yang diusahakan oleh pemerintah.dukungan modal ini berupa bantuan modal kerja melalui lembaga keuangan rakyat lainnya pasal 21. 2. Menfasilitasi pengembangan usaha kecil melalui pelatihan-pelatihan serta pengenalan teknologi baru yang lebih efisien pasal 14 3. Penjaminan dan pembinaan yang di lakukan oleh lembaga-lembaga penjamin yang di miliki oleh pemerintah dan swasta. 4. Adanya kemitraan yang di ciptakan antara pengusaha kecil,pengusaha menengah dan pengusaha besar.hal ini di-tujukan untuk memudahkan asaha kecil memasuki persaingan pada pasar yang ada di seluruh indonesia. 5. Adanya mekanisme kordinasi yang di usahakan oleh pemerintah melalui suatu ke mitraan di dalam susunan kabinet yang juga di pimpin oleh seorang mentri sebagai kordinator dan pengendalian dalam pengembangan suatu usaha kecil di indonesia. H. Salman : Analisis Determinan Pendapatan Usahakecil Di Kabupaten Langkat, 2009 USU Repository © 2008

2.7 Penelitian Sebelumnya