BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dalam bab-bab terdahulu, terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Sertifikat jaminan fidusia mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Berdasarkan ketentuan dan asas- asas hukum jaminan fidusia, bahwa hak jaminan fidusia merupakan jaminan istimewa untuk
didahulukan didalam memperoleh pelunasan piutangnya dengan melakukan eksekusi atas kekuasaan sendiri yang memiliki kekuatan hukum yang tidak berpengaruh kepada kepailitan
dan likuidasi Pasal 27 UU Jaminan Fidusia. Pada Pasal 55 UUK dan PKPU hak kreditur pemegang jaminan fidusia tersebut juga diakui, tetapi ketentuan tersebut harus memperhatikan
ketentuan pada Pasal 56 UUK dan PKPU yang menyatakan menangguhkan hak untuk didahulukan tersebut selama 90 sembilan puluh hari, dengan tujuan untuk mengoptimalkan
harta pailit, mengoptimalkan terjadinya perdamaian, dan mengoptimalkan kerja dari kurator ; 2.
Eksekusi jaminan fidusia menurut UUJF dapat berupa eksekusi fidusia dengan titel eksekutorial ; eksekusi secara parate eksekusi lewat pelelangan umum ; eksekusi secara parate
penjualan di bawah tangan ; eksekusi secara mendaku. Khususnya pelaksanaan eksekusi terhadap jaminan fidusia yang dinyatakan pailit, Pasal 55 UUK dan PKPU menyatakan bahwa
kreditur pemegang jaminan fidusia dapat mengeksekusi haknya seolah-olah tidak terjadi kepailitan tetapi dengan memperhatikan pembatasan dalam ketentuan Pasal 56 yang
menangguhkan hak untuk didahulukan tersebut selama 90 sembilan puluh hari. Pemegang hak jaminan fidusia dapat melakukan perlawanan terhadap ketentuan penangguhan dalam
Pasal 56 UUK dan PKPU tersebut. Kreditur pemegang jaminan fidusia dapat mengajukan permohonan kepada kurator untuk mengangkat atau mengubah syarat-syarat penangguhan
tersebut. Apabila kurator menolak permohonan dari kreditur tersebut, maka dapat mengajukan permohonan kepada Hakim Pengawas, apabila Hakim Pengawas menolak untuk mengangkat
Anggiat Ferdinan : Kekuatan Eksekutorial Sertifikat Jaminan Fidusia Terhadap Objek Jaminan Dalam Kepailitan, 2009 USU Repository © 2008
atau mengubah persyaratan pengangguhan tersebut, kreditur separatis tersebut dapat mengajukan perlawanan kepada pengadilan, dan hasil putusan pengadilan tersebut bersifat
final dan mengikat bagi kreditur tersebut dan tidak dapat diajukan kasasi atau peninjauan kembali ;
3. Kendala-kendala yang dihadapi secara umum dalam pelaksanaan eksekusi jaminan fidusia
adalah objek jaminan fidusia tidak mau diserahkan oleh kreditur ; objek jaminan fidusia telah beralih ke pihak ketiga ; terhadap objek jaminan fidusia, persediaan barangstok barang saat
dieksekusi objeknya tidak ada ; nilai objek jaminan fidusia berubah ; mahalnya biaya lelang dan penyelenggaraan lelang. Dalam praktik permasalahan yang ditemukan berdasarkan
perkara di pengadilan adalah benda jaminan fidusia dalam keadaan rusak atau tidak diketahui keberadaannya ; benda jaminan fidusia merupakan harta bersama. Selain itu kendala
ditemukan pula dalam tahap pemberesan hara pailit oleh kurator.
B. Saran