d. Untuk mengukur kesesuain dengan kebijakan dan prosedur
yang telah ditetapkan oleh manajemen.
2. Unsur-Unsur Pengendalian Internal
Agar dapat tercapainya tujuan perusahaan manajemen merancang pengendalian internal yang didalamnya terdapat lima unsur yang saling
berhubungan yang digunakan oleh manajemen utnuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa tujuan pengendalian internal dapat
dipenuhi. Apabila salah-satu unsur tidak mencukupi maka keseluruhan pengendalian internal tidak akan efektif walaupun keempat unsur lainya
efektif. Adapun Unsur-unsur penegndalian Internal dikemukakan oleh
Messier 2005:252 sebagai berikut:
a. Lingkungan Pengendalian.
lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, mengerti kesadaran pengendalian orang - orangnya . lingkungan
pengendalian merupakan dasar untuk semua unsur pengendalian internal yang efektif , menyediakan disiplin dan struktur,
lingkungan pengendalian termasuk tingkah laku, kewaspadan,kebijakan dan tindakan manajemen dan dewan
komisaris, mengenai pengendalian internal entitas dan kepentingannya bagi entitas
b. Proses Penentuan Resiko Entitas
Proses untuk mengindentifikasi dan menanggapi resiko bisnis dan hasilnya. Untuk tujuan pelaporan keuangan , proses penetuan
resiko entitas termasuk bagaimana manajemen mengindentifikasi resiko yang relevan terhadap persiapan laporan keuangan yang
disajiakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum memperkirakan signifikannya, menentukan
kemungkinan kejadiannya dan memutuskan tindakan untuk mengelolahnya
c. Sistem Informasi entitas data proses bisnis yang terkait yang
relevan terhadap pelaporan keuangan dan komunikasi
Sistem informasi yang relevan terhadap tujuan pelaporan keuangan, termasuk sistem akuntansi terdiri atas prosedur apakah
otomatis atau manual dan catatan yang ditetapkan untuk memulai, mencatat,memproses serta melaporkan tranksaksi entitas dan untuk
mempertahankan akuntanbilitas aktiva,kewajiban dan ekuitas terkait. Komunikasi melibatkan pemahaman atas peran dan
bertanggung jawab individu yang berkaitan dengan pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
d. Prosedur Pengendalian
Prosedur pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan
misalkan tindakan yang diperlukan untuk menyikapi resiko terhadap pencapaian sasaran entitas. Prosedur pengendalian apakah
otomatis atau manual. Memiliki berbagai tujuan dan diterapkan pada berbagai tingkat organisasional dan fungsional
e. Pemantauan Pengendalian
Suatu proses untuk menentukan kualitas kinerja pengendalian internal sepanjang waktu. Pengawasan atas pengendalian
melibatkan penentuan rancangan dan operasi pengendalian secara tepat waktu dan mengambil tindakan koreksi yang dilakukan.
Mulyadi2001:164 menguraikan unsur-unsur Pengendalian
internal sebagai berikut:
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab dan
fungsional secara tegas. Struktur organisasi merupakan kerangka
pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok
perusahaan. Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi ini didasari pada prinsip-prinsip berikut ini:
1 Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpangan dari
fungsi akuntans 2
Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu tranksaksi.
b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan,utang, pendapatan dan biaya.
Dalam organisasi, setiap tranksaksi hanya terjadi atas dasar otoritas dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui
terjadinya tranksaksi tersebut. Oleh karena itu, dalam organisasi harus dibuat pengendalian yang mengatur pembagian wewenang
untuk otoritas atas terlaksanakanya setiap tranksaksi.
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi
setiap unit organisasi. Pembagian tanggung jawab fungsional dan
pengendalian wewenang dan prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksanakan dengan baik jika tidak
diciptakan cara-cara yang umunya ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan praktik yang sehat dalam melaksanakanya
d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab. Jika
perusahaan memiliki karyawan yang berkompeten dan jujur, unsur- unsur pengendalian yang lain dapat dikurangi sampai batas yang
minimum, dan perusahaan tetap mampu menghasilkan
pertanggung jawaban keuangan yang dapat diandalkan
3. Keterbatasan Pengendalian Internal