BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Industri Perbankan sebagai lembaga keuangan merupakan salah satu unsur penting dalam sistem perekonomian Negara. Seiring dengan
pesatnya kemajuan ekonomi dan bisnis, industry perbankan menjadi semakin beraneka ragam dalam undang-undang NO 7 tahun 1992 tentang
pokok-pokok perbankan disebutkan Bahwa : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam banetuk simpan dan
menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka menghidupkan masyarakat. PT Bank SUMUT adalah bank yang dimiliki oleh pemerintah
daerah sumatera utara. Bank ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber penerimaan asli daerah PAD provinsi sumatera utara. Bank yang
bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpang uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah
melakukan kegiatan usaha sebagai bank umum. Setiap bank pada umumnya bertujuan untuk memperoleh laba.
Untuk mencapai tujuan tersebut bank harus menggunakan sumber daya – sumber daya yang dimiliki secara efisien dan efektif. Peranan sumber daya
manusia SDM dalam hal ini adalah pegawai yang terlibat setiap aktivitas operasional perusahaan. Kompensaasi yang diterima karyawan dari
perusahaan salah satunya adalah gaji dan upah yang diberi perusahaan
dengan efisien dan efektif melalui penerapan dan pengendalian internal akuntansi didalam perusahaan tersebut.
Dalam hal ini, pengendalian internal penggajian dan upah merupakan suatu kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk membantu
perusahaan melindungi kekayaan perusahaan dari penyalahgunaan dan memastikan bahwa peraturan yang berlaku dipenuhi sebagaimana
mestinya. pengendalian internal dalam perusahaan merupakan cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya dalam perusahaan
tersebut. Pengendalian Internal terkait dengan aspek yang ada dalam
perusahaan salah satu aspek tersebut adalah pengendalian internal terhadap penggajian dan upah karyawan. Aspek ini menyangkut kesejahteraan
sumber daya manusia menjadi perhatian yang serius karena mempengaruhi prestasi kinerja dan semangat kerja karyawan. Syarat pengendalian
internal yang baiksalah satunya adalah pembagian tugas sehingga tidak ada satu individu pun yang diperbolehkan memegang kekuasaan
sepenuhnya dan bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan semua fase kegiatan dari awal hingga selesai.
Gaji dan Upah adalah balas jasa atau pendapatan yang dinyatakan dalam bentuk uang dan ditetapkan oleh perjanjian timbal balik oleh
perundang-undang atau peraturan. Pembayaran dilaksanakan berdasarkan perjanjian tertuis oleh perusahaan kepada tenaga kerja yang di pekerjakan
untuk pekerja yang sudah atau akan dipekerjakan jasa-jasa yang sudah atau akan diberikan. Tujuan utama yang dapat dicapai oleh sebuah
perusahaan melalui kebijakan dan sistem penggajian dan upah yang tepat dalah untuk menjamin bahwa perusahaan itu dapat menarik,
mempertahankan dan memotivasi karyawan yang berkualitas tinggi. Dengan mempunyai dan menetapkan sistem yang tepat reputasi
perusahaan akan naik dan sumber daya manusia yang berkualitas akan melamar kerja ke perusahaan tersebut.
Faktor yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu bank dalam mencapai tujuan yang diharapkan adalah faktor tenaga keja,
pelaksanaan kegiatan perusahaan tidak terlepas dari sumber daya manusia. Permasalahan yang sering terjadi dalam pengelolahan gaji dan upah adalah
adanya perhitungan baik jam kerja maupun tarif upah, memasukan karyawan fiktif, pemotongan gaji yang salah dan pembayaran gaji yang
salah orang berakibat bagi perusahaan akan mengalami kerugian dan bagi karywan dapat berakibat penurunan pangkat dan mutasi.
Informasi yang berkaitan dengan kegiatan pembayaran gaji dan upah antara lain jam kerja, jam lembur, penggolongan gaji dan upah
karyawan dan infomasi lainnya. Agar dapat di ketahui tingkat efektivitas usahanya, Untuk menghin dari dan mencegah penyelewengan, maka
perusahaan dapat mengetahui jika terjadi penyimpangan yang merugikan keuangan perusahaan.
Mengingat masalah gaji dan upah adalah merupakan masalah yang sensitif maka untuk mengatasi masalah-masalah tersebut maka bank perlu
mengembangkan suatu pengendalian internal gaji dan upah agar sistem penggajian tersebut masuk akal dan dapat dipertahankan dalam
pengendalian internal gaji dan upah ini diupayakan terjadinya hubungan yang harmonis antara suatu bank dengan tenaga kerja. Bank berusaha
merangsang motivasi kerja melalui pemberian gaji, tunjangan-tunjangan insentif, bonus dan lain-lain. Sehingga dengan demikian diharapkan tenaga
kerja yang akan semakin produktif kemudian dengan adanya sistem pengendalian internal yang tegas dan objektif akan menciptaka suatu iklim
perusahaan yang mendorong karyawan untuk produktif. Berdasarkan uraian diatas maka penulis merasa tertarik untuk
membahas gaji dan upah. Disini penulis Tugas Akhir ini dengan judul
“Pengendalian Internal Terhadap Penggajian dan Upah pada PT. BANK SUMUT Cabang Asia Mega Mas Medan”
B. Rumusan Masalah